Kemarahan sejumlah warga tersebut,berawal lantaran dipicu munculnya persoalan dugaan Pungutan Liar (Pungli) yang dilakukan oleh oknum Kepala Dusun (Kadus)
Puluhan warga Desa Mangge Asi Kabupaten Dompu, Kamis (10/7) kemarin mendatangi dan mengamuk di Kantor Desa setempat. Kemarahan sejumlah warga tersebut,berawal lantaran dipicu munculnya persoalan dugaan Pungutan Liar (Pungli) yang dilakukan oleh oknum Kepala Dusun (Kadus) Desa setempat terhadap warga terkait program rumah kumuh.
Pantuan langsung Koran Stabilitas, emosional warga yang didominasi laki-laki dan perempuan tersebut terus saja memuncak dan terlihat memadati kantor Desa Mangge Asi setempat. Namun, hal tersebut mampu diredam pada saat Kepala Desa Mangge Asi Dompu Suharlan berjanji akan mengfasilitasi pertemuan warga tersebut dengan oknum Kadus tersebut.
Raodah (28) warga Dusun Saka Dompu yang juga salah satu korban dugaan pungli yang dilakukan oleh oknum Kadus tersebut, pada beberapa wartawan mengatakan, oknum Kadus diduga memungut uang puluhan hingga ratusan Ribu rupiah per-orang. Dalihnya, sebagai persyaratan untuk bisa terkafer dalam program bedah rumah (penerima bantuan) sekitar Bulan Juli Tahun 2013 kemarin.” Uang itu kami berikan dengan harapan dan tujuan agar bisa terkafer dan menerima bantuan,”ungkapnya.
Namun katanya, hingga saat ini janji oknum Kadus terhadap sejumlah warga setempat tak kunjung ditepati. ” Karena kami merasa telah dikibulin oleh oknum Kadus, kami mendatangi dan mengamuk dikantor Desa Mangge Asi ini,”tuturnya.
Pada kesempatan itu, warga selain berharap dan meminta kepada pihak Kepolisian untuk mengambil tindakan tegas dan memproses oknum kadus tersebut. Tapi juga menuntut, agar uang warga yang telah dipungut segera dikembalikan secepat mungkin.” Kami minta uang kami itu segera dikembalikan, sebelum kami menggiring persoalan itu ke jalur hukum,”ancamnya.
Kepala Desa Mangge Asi Dompu Suharlan, melalui penyampainya dihadapan sejumlah warga tersebut berjanji akan berusaha mempertemukan oknum Kadus itu dengan warga, untuk menyelesaikan persoalan ini.” Isyah allah saya akan berusaha untuk membantu menyelesaikan persoalan ini . Pekan depan kita akan bertemu lagi,”janjinya.
Sementara, Ketua BPD Mangge Asi Dompu Drs. Nasrullah mengatakan, menurut hasil klarifikasi sementara dari berbagai pihak yang dilakukan olehnya , terkait dugaan pungli tersebut terindikasi juga adanya dugaan keterlibatan mantan Anggota DPRD Dompu, HNR dari Partai PKB.” yang menyuruh oknum Kadus mengumpulkan uang dari sejumlah warga tersebut adalah oknum HNR dan setelah uang itu terkumpul lalu kemudian Kadus menyetornya ke oknum HNR,” bebernya.
Dari hasil penelusuran yang sudah dilakukan, program bedah rumah kumuh yang dijanjikan oleh oknum HNR dan Kadus Mangge Asi kepada sejumlah warga tersebut, tidak jelas keberadaanya alias tidak ada.” Jalur Program bedah rumah kumuh yang dijanjikan tersebut tidak resmi dan tidak sama seperti program bedah rumah yang bersumber dari BAPPEDA dan BPMPD,”jelasnya.
Karenanya, ia mendesak kepada oknum-oknum yang melakukan Pungli tersebut, untuk segera bertanggung jawab dan mengembalikan uang sejumlah warga tersebut.” jika uang tersebut tidak dikembalikan juga. maka, kami akan membawa kasus ini ke meja Hukum,”tegasnya.(KS-10)
Pantuan langsung Koran Stabilitas, emosional warga yang didominasi laki-laki dan perempuan tersebut terus saja memuncak dan terlihat memadati kantor Desa Mangge Asi setempat. Namun, hal tersebut mampu diredam pada saat Kepala Desa Mangge Asi Dompu Suharlan berjanji akan mengfasilitasi pertemuan warga tersebut dengan oknum Kadus tersebut.
Raodah (28) warga Dusun Saka Dompu yang juga salah satu korban dugaan pungli yang dilakukan oleh oknum Kadus tersebut, pada beberapa wartawan mengatakan, oknum Kadus diduga memungut uang puluhan hingga ratusan Ribu rupiah per-orang. Dalihnya, sebagai persyaratan untuk bisa terkafer dalam program bedah rumah (penerima bantuan) sekitar Bulan Juli Tahun 2013 kemarin.” Uang itu kami berikan dengan harapan dan tujuan agar bisa terkafer dan menerima bantuan,”ungkapnya.
Namun katanya, hingga saat ini janji oknum Kadus terhadap sejumlah warga setempat tak kunjung ditepati. ” Karena kami merasa telah dikibulin oleh oknum Kadus, kami mendatangi dan mengamuk dikantor Desa Mangge Asi ini,”tuturnya.
Pada kesempatan itu, warga selain berharap dan meminta kepada pihak Kepolisian untuk mengambil tindakan tegas dan memproses oknum kadus tersebut. Tapi juga menuntut, agar uang warga yang telah dipungut segera dikembalikan secepat mungkin.” Kami minta uang kami itu segera dikembalikan, sebelum kami menggiring persoalan itu ke jalur hukum,”ancamnya.
Kepala Desa Mangge Asi Dompu Suharlan, melalui penyampainya dihadapan sejumlah warga tersebut berjanji akan berusaha mempertemukan oknum Kadus itu dengan warga, untuk menyelesaikan persoalan ini.” Isyah allah saya akan berusaha untuk membantu menyelesaikan persoalan ini . Pekan depan kita akan bertemu lagi,”janjinya.
Sementara, Ketua BPD Mangge Asi Dompu Drs. Nasrullah mengatakan, menurut hasil klarifikasi sementara dari berbagai pihak yang dilakukan olehnya , terkait dugaan pungli tersebut terindikasi juga adanya dugaan keterlibatan mantan Anggota DPRD Dompu, HNR dari Partai PKB.” yang menyuruh oknum Kadus mengumpulkan uang dari sejumlah warga tersebut adalah oknum HNR dan setelah uang itu terkumpul lalu kemudian Kadus menyetornya ke oknum HNR,” bebernya.
Dari hasil penelusuran yang sudah dilakukan, program bedah rumah kumuh yang dijanjikan oleh oknum HNR dan Kadus Mangge Asi kepada sejumlah warga tersebut, tidak jelas keberadaanya alias tidak ada.” Jalur Program bedah rumah kumuh yang dijanjikan tersebut tidak resmi dan tidak sama seperti program bedah rumah yang bersumber dari BAPPEDA dan BPMPD,”jelasnya.
Karenanya, ia mendesak kepada oknum-oknum yang melakukan Pungli tersebut, untuk segera bertanggung jawab dan mengembalikan uang sejumlah warga tersebut.” jika uang tersebut tidak dikembalikan juga. maka, kami akan membawa kasus ini ke meja Hukum,”tegasnya.(KS-10)
COMMENTS