Belakangan ini, sering kali terjadi konflik di Kabupaten Bima. Seperti, aksi blockade jalan, perang antara kampung dan konflok lain yang pelu mendapat perhatian serius dari Pemerintah Daerah.
Belakangan ini, sering kali terjadi konflik di Kabupaten Bima. Seperti, aksi blockade jalan, perang antara kampung dan konflok lain yang pelu mendapat perhatian serius dari Pemerintah Daerah. Untuk membahas persoalan yang terjadi ditengah-tengah masyarakat, Bupati Bima, DRs, H.SYafrudin, HM.Nur, M.Pd menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) dengan Jajaran Forum Komunikasi Pompinan Daerah (FKPD) senin kemarin.
Bupati Bima melalui Kabag Humas dan Protokol Setda Kabupaten Bima M. Chandra Kusuma, SP saat ditemui di Kantornya Senin (25/8) pagi mengungkapkan, kegiatan di ruangan Bupati Bima yang dilakukan (Senin, red) itu yakni membahas tentang penyelesaian seluruh konflik yang terjadi beberapa tahun terakhir. Seperti konflik di Desa Nisa dan Desa Cenggu serta Desa Sai dan Dusun Lia Desa Punti. ”Pertemuan tersebut, membahas mengenai langkah-langkah strategis dalam menindaklanjuti konflik yang terjadi,” ujarnya.
Untuk memaksimalkan adanya upaya perdamaian antara kedua belah pihak lanjutnya, tidak hanya peran Pemerintah Daerah secara aktif. Namun peranan para tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh adat dan pemuda sangat dibutuhkan. Mengingat, mereka adalah ujung tombak yang ada di Desa maupun wilayah terjadi konflik. ”Semua masih dalam satu keluarga, setiap masalah sebenarnya bisa diselesaikan dengan cara kekeluargaan,” tuturnya.
Setiap pelaku criminal tegasnya, harus ditangkap begitupun dengan provokatornya. Sehingga, tidak ada lagi pemicu konflik yang berkepanjangan seperti yang terjadi saat ini. ”Hal ini, tentu sangat meresahkan masyarakat lainnya. Jadi dengan cara bermusyawarah, kita pasti bisa menyelesaikan semua persoalan yang ada,” ujarnya.
Bupati juga Berharap, agar kesadaran masyarakat dalam menghadapi setiap masalah criminal bisa diselesaikan melalui proses hukum. Kata kuncinya adalah, penegakan hukum tetap akan dilakukan. ”Mari kita sama-sama menjaga kedamaian Daerah ini dengan dengan hati yang sejuk. Sehingga, Daerah kita ini bisa menjadi Daerah yang dicontohi oleh Daerah-Daerah lainnya,”harapnya.(KS-05)
Bupati Bima melalui Kabag Humas dan Protokol Setda Kabupaten Bima M. Chandra Kusuma, SP saat ditemui di Kantornya Senin (25/8) pagi mengungkapkan, kegiatan di ruangan Bupati Bima yang dilakukan (Senin, red) itu yakni membahas tentang penyelesaian seluruh konflik yang terjadi beberapa tahun terakhir. Seperti konflik di Desa Nisa dan Desa Cenggu serta Desa Sai dan Dusun Lia Desa Punti. ”Pertemuan tersebut, membahas mengenai langkah-langkah strategis dalam menindaklanjuti konflik yang terjadi,” ujarnya.
Untuk memaksimalkan adanya upaya perdamaian antara kedua belah pihak lanjutnya, tidak hanya peran Pemerintah Daerah secara aktif. Namun peranan para tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh adat dan pemuda sangat dibutuhkan. Mengingat, mereka adalah ujung tombak yang ada di Desa maupun wilayah terjadi konflik. ”Semua masih dalam satu keluarga, setiap masalah sebenarnya bisa diselesaikan dengan cara kekeluargaan,” tuturnya.
Setiap pelaku criminal tegasnya, harus ditangkap begitupun dengan provokatornya. Sehingga, tidak ada lagi pemicu konflik yang berkepanjangan seperti yang terjadi saat ini. ”Hal ini, tentu sangat meresahkan masyarakat lainnya. Jadi dengan cara bermusyawarah, kita pasti bisa menyelesaikan semua persoalan yang ada,” ujarnya.
Bupati juga Berharap, agar kesadaran masyarakat dalam menghadapi setiap masalah criminal bisa diselesaikan melalui proses hukum. Kata kuncinya adalah, penegakan hukum tetap akan dilakukan. ”Mari kita sama-sama menjaga kedamaian Daerah ini dengan dengan hati yang sejuk. Sehingga, Daerah kita ini bisa menjadi Daerah yang dicontohi oleh Daerah-Daerah lainnya,”harapnya.(KS-05)
COMMENTS