Kini, Dinas dibawah kendali Ir. Baharudin itu kembali diterpa dugaan salah sasaran penyaluran bantuan ternak dari APBD II Kabupaten Bima Tahun Anggaran (TA) 2014.
Jika sebelumnya, Dinas Peternakan (Disnak) Kabupaten Bima dihadapkan dengan masalah keuangan dengan pihak Bank. Kini, Dinas dibawah kendali Ir. Baharudin itu kembali diterpa dugaan salah sasaran penyaluran bantuan ternak dari APBD II Kabupaten Bima Tahun Anggaran (TA) 2014.
Masalahnya, bantuan yang semestinya diperuntukan bagi 10 orang anggota yang tergabung dalam Kelompok Jala Desa Lewi Ntana, justeru hanya lima orang yang mendapat bantuan sapi dari Dinas tersebut. Sementara, lima ekor sapi diduga kuat telah dibagi-bagi oleh oknum UPT Peternakan Soromandi, Kades Lewi Ntana dan oknum aparat Desa setempat. “Bantuan Sapi itu hanya lima ekor yang sampai pada Kelompok ternak,”kata warga setempat, Said.
Semestinya lanjut Said, bantuan 10 ekor sapi itu disampaikan sepenuhnya pada masyarakat yang tergabung dalam kelompok tersebut. Sebab, itu sudah tercantum dalam aturan main sesungguhnya. Karena, bantuan itu diperuntukan bagi masyarakat yang tergabung dalam kelompok tersebut. Bukan, untuk Kades dan perangkatnya. “Dalam proposal yang diajukan kelompok tidak tercantum nama Kades dan perangkat Desa. Tapi, kok bisa Kades beserta perangkatnya mendapat bantuan ternak tersebut, “ujarnya heran.
Karenanya, Said dan beberapa warga Desa setempat meminta kepada Bupati Bima, Drs. H.Syafrudin, HM.Nur, M.Pd dan Disnak untuk segera menyikapi dugaan penyimpangan pada bantuan tersebut. Sebab, sebagian bantuan itu tidak sampai kepada masyarakat yang berhak menerimanya. “Segera sikapi persoalan itu, tarik kembali ternak dari tangan Kades dan perfangkatnya. Kemudian, berikan pada yang berhak menerimanya. Jika tidak, maka kami akan melakukan aksi protes atas tidak tepatnya penyaluran bantuan tersebut, “ancamnya.
Menanggapi persoalan itu, Kepala Dinas Peternakan Kabupaten Bima,Ir Baharudin, mengaku sudah diidatangi warga setempat untuk klarifikasi. Namun sebutnya, bantuan itu tidak salah sasaran. Mengingat, Kades dan perangkatnya merupakan bagian dari warga setempat. “Saya rasa bantuan itu tidak salah sasaran, karena Kades dan perangkat Desa juga bagian dari masyarakat Desa setempat, “tuturnya Minggu (17/08) di kebun Bupati Bima di Ni,u. (KS-09)
Masalahnya, bantuan yang semestinya diperuntukan bagi 10 orang anggota yang tergabung dalam Kelompok Jala Desa Lewi Ntana, justeru hanya lima orang yang mendapat bantuan sapi dari Dinas tersebut. Sementara, lima ekor sapi diduga kuat telah dibagi-bagi oleh oknum UPT Peternakan Soromandi, Kades Lewi Ntana dan oknum aparat Desa setempat. “Bantuan Sapi itu hanya lima ekor yang sampai pada Kelompok ternak,”kata warga setempat, Said.
Semestinya lanjut Said, bantuan 10 ekor sapi itu disampaikan sepenuhnya pada masyarakat yang tergabung dalam kelompok tersebut. Sebab, itu sudah tercantum dalam aturan main sesungguhnya. Karena, bantuan itu diperuntukan bagi masyarakat yang tergabung dalam kelompok tersebut. Bukan, untuk Kades dan perangkatnya. “Dalam proposal yang diajukan kelompok tidak tercantum nama Kades dan perangkat Desa. Tapi, kok bisa Kades beserta perangkatnya mendapat bantuan ternak tersebut, “ujarnya heran.
Karenanya, Said dan beberapa warga Desa setempat meminta kepada Bupati Bima, Drs. H.Syafrudin, HM.Nur, M.Pd dan Disnak untuk segera menyikapi dugaan penyimpangan pada bantuan tersebut. Sebab, sebagian bantuan itu tidak sampai kepada masyarakat yang berhak menerimanya. “Segera sikapi persoalan itu, tarik kembali ternak dari tangan Kades dan perfangkatnya. Kemudian, berikan pada yang berhak menerimanya. Jika tidak, maka kami akan melakukan aksi protes atas tidak tepatnya penyaluran bantuan tersebut, “ancamnya.
Menanggapi persoalan itu, Kepala Dinas Peternakan Kabupaten Bima,Ir Baharudin, mengaku sudah diidatangi warga setempat untuk klarifikasi. Namun sebutnya, bantuan itu tidak salah sasaran. Mengingat, Kades dan perangkatnya merupakan bagian dari warga setempat. “Saya rasa bantuan itu tidak salah sasaran, karena Kades dan perangkat Desa juga bagian dari masyarakat Desa setempat, “tuturnya Minggu (17/08) di kebun Bupati Bima di Ni,u. (KS-09)
COMMENTS