Bappeda Kabupaten Dompu, bersama Dinas PU dan Pertanian Kabupaten Dompu, serta sejumlah masyarakat yang tergabung dalam kelompok Pertanian (anggota GP3A/P3A) di wilayah Dompu
Bappeda Kabupaten Dompu, bersama Dinas PU dan Pertanian Kabupaten Dompu, serta sejumlah masyarakat yang tergabung dalam kelompok Pertanian (anggota GP3A/P3A) di wilayah Dompu, Kamis (7/8) menggelar kegiatan rapat koordinasi dengan tema program fisik dengan Bidang irigasi Dinas Pu. Tujuannya, untuk membahas lanjutan penetapan aturan UU Irigasi GP3A dan P3A.
Kabid PLA Dinas Pertanian Dompu, Syahrul Ramadhan, mengatakan, aplikasi penggunaan lahan dan air di Pekat Dompu untuk lahan dan sapi, sebagai salah satu keputusan yang menjadi kebijakan Pemda Dompu. Sebab, ada beberapa kondisi tata kelola dan kelembagaan S/K secret II yang perlu disepakati. Seperti, tujuan bersama dan harus menyatukan satu Visi Misi kepentingan hingga menjadi kepentingan global. ”Kegiatan harus terarah, sehingga agenda rapat untuk mereviu rapat pada tanggal 13 juni 2014. Karena, berdasarkan perkembangan dinamika, seperti inti Peranan, Tugas, Output capai air, Presentasi di lapangan yang masih bisa disempurnakan,”jelasnya.
Tidah hanya itu, dia juga mengaharapkan, jadwal tahunan, didistribusikan sesuai dengan kondisi real di lapangan dan bisa di infokan berdasarkan temuan tanggal 13/6/2014. Sehingga, permasalahan –permasalahan tersebut akan Kita akan tindak lanjut dan dilakukan evaluasi.” Mengingat hasil rumusan-rumusan kunjungan lapangan di sambana progress sudah sejauh mana AWP Tahun 2015, agar tidak fakum dalam pelatihan (TMP),”tuturnya.
Sementara, Kabid Fispra, dalam moment itu mempertanyakan, terkait hasil rapat pada tanggal 13 /6/2014, GP3A Rahalaju produksi 100 Porsen. Apa yang salah dilakukan Pertanian 3 Porsen, sekarang sudah sampai mana WISMP 3 Porsen. Padahal, Loan sudah mau habis (tidak imbang). Hasil AWP, apa rencana dan tidak lanjut anggaran Bank dunia di tunjukan pada progresnya. Kendati demikian, orang-orang masih terlalu lama, minta diurusin pertemuan di Jogja dan untuk keterlibatan P3A dan GP3A masih belum tergambar ke wordnya. Sehingga, bantuan pasti pada DI tidak mentah (akan meluncur ke DI) tersebut, sebagai daerah mencatat kegiatan rutin di Dinas sebagai kegiatan Komir,”tandasnya.(KS-10)
Kabid PLA Dinas Pertanian Dompu, Syahrul Ramadhan, mengatakan, aplikasi penggunaan lahan dan air di Pekat Dompu untuk lahan dan sapi, sebagai salah satu keputusan yang menjadi kebijakan Pemda Dompu. Sebab, ada beberapa kondisi tata kelola dan kelembagaan S/K secret II yang perlu disepakati. Seperti, tujuan bersama dan harus menyatukan satu Visi Misi kepentingan hingga menjadi kepentingan global. ”Kegiatan harus terarah, sehingga agenda rapat untuk mereviu rapat pada tanggal 13 juni 2014. Karena, berdasarkan perkembangan dinamika, seperti inti Peranan, Tugas, Output capai air, Presentasi di lapangan yang masih bisa disempurnakan,”jelasnya.
Tidah hanya itu, dia juga mengaharapkan, jadwal tahunan, didistribusikan sesuai dengan kondisi real di lapangan dan bisa di infokan berdasarkan temuan tanggal 13/6/2014. Sehingga, permasalahan –permasalahan tersebut akan Kita akan tindak lanjut dan dilakukan evaluasi.” Mengingat hasil rumusan-rumusan kunjungan lapangan di sambana progress sudah sejauh mana AWP Tahun 2015, agar tidak fakum dalam pelatihan (TMP),”tuturnya.
Sementara, Kabid Fispra, dalam moment itu mempertanyakan, terkait hasil rapat pada tanggal 13 /6/2014, GP3A Rahalaju produksi 100 Porsen. Apa yang salah dilakukan Pertanian 3 Porsen, sekarang sudah sampai mana WISMP 3 Porsen. Padahal, Loan sudah mau habis (tidak imbang). Hasil AWP, apa rencana dan tidak lanjut anggaran Bank dunia di tunjukan pada progresnya. Kendati demikian, orang-orang masih terlalu lama, minta diurusin pertemuan di Jogja dan untuk keterlibatan P3A dan GP3A masih belum tergambar ke wordnya. Sehingga, bantuan pasti pada DI tidak mentah (akan meluncur ke DI) tersebut, sebagai daerah mencatat kegiatan rutin di Dinas sebagai kegiatan Komir,”tandasnya.(KS-10)
COMMENTS