$type=carousel$sn=0$cols=4$va=0$count=5$show=home

Bentrok Sai – Lia, Satu Orang Tewas

Bentrokan antara warga Desa Sai dan warga Dusun Lia Desa Punti Kecamatan Soromandi Kabupaten Bima, Sabtu (23/8) sekitar pukul 15.00 Wita kembali terjadi

Bentrokan antara warga Desa Sai dan warga Dusun Lia Desa Punti Kecamatan Soromandi Kabupaten Bima, Sabtu (23/8) sekitar pukul 15.00 Wita kembali terjadi. Akibatnya, satu warga Desa Sai, Sukalim (28) tewas. Korban yang tewas mengalami luka robek d pada bagian kepala sebelah kanan. Ia menghembuskan nafas terakhirnya sekitar pukul 20.15 Wita dikediamannya. Diduga, korban tewas karena terkena lemparan batu aparat Penegak hukum ketika menghalau bentrokan tersebut.

Bentrok Sai – Lia, Satu Orang Tewas
Salah seorang warga Desa Sai berinisial R yang dihubungi wartawan Sabtu (23/8) sore mengungkapkan, Sukalim terkena lemparan batu dari arah aparat kepolisian. Saat itu, warga Desa Sai mendatangi warga Desa Lia untuk klarifikasi soal tudingan pembakaran salah satu rumah warga Desa Lia pasca pembunuhan Murabi. Padahal, tudingan warga Lia itu tidak benar adanya. ” Warga Lia menuding warga kami yang membakar rumah mereka, kemudian bereaksi dengan memblokir jalan lintas Kilo. Warga Sai datang untuk klarifikasi dan meminta untuk segera membuka akses jalan tersebut,” jelasnya.

Namun upaya itu lanjutnya, seolah tidak direspon baik oleh warga Lia dan aparat Kepolisian yang berjaga sehingga bentrokanpun terjadi. Usai bentrokan awal, warga Sai pun menunggu aparat melakukan langkah persuasive dengan warga Lia, agar mau membuka blockade jalan dan tidak lagi mengganggu warga Sai yang melintasi jalan lintas Kilo tersebut. Karena menunggu terlalu lama, wargapun kehausan dan meminta air minum ke aparat.

Saat diberikan air, sejumlah warga Sai menaruh curiga jika air itu sudah mengandung racun yang telah dimasukan warga Lia. Kemudian, air itu ditumpahkan dan jiregenpun dibanting. Lalu, saat itu salah seorang Polisi secara spontan mengeluarkan senjatanya dan menembak keatas. Warga pun berhamburan dan berusaha menyelamatkan diri. Tetapi, upaya pembubaran itu juga disertai dengan lemparan batu. ” Batu datang arah polisi yang membubarkan massa. Sukalim pun terluka karena terkena lemparan batu dari Polisi dan kemudian dibawa kembali ke Desa Sai,” tuturnya.

Katanya, tidak hanya Sukalim yang terkena lemparan batu dari arah Polisi. Salah satu warga Sai, Sumadi (40) juga terluka pada bagian kepala. Bahkan, kritis karena diduga dipukul oleh aparat dengan menggunakan batu. Padahal Sumadi saat itu sudah menyerah dan angkat tangan, tapi terus saja dipukuli oleh aparat. Karena itu, dirinya meminta kepada Polisi agar bertanggungjawab atas meninggalnya Sukalim. ”Kami dengan jelas melihat, batu itu datang dari arah polisi,”tegasnya.

Selain meminta apara Kepolisian bertanggungjawab atas meninggalnya Sukali, mereka juga meminta agar dua orang warga Sai yang ditahan segera dibebaskan. ”Bebaskan warga kami, Polisi jangan arogan,” desaknya.

Sementara itu, Kapolres Bima Kabupaten AKBP. IGPG. Ekawana Prasta, S. Ik yang dikonfirmasi wartawan membantah keras jika batu yang melukai warga Sai itu datang dari arah polisi. ”Batu itu datang dari arah warga Lia yang saat itu berada diatas gunung, bukan dari Polisi,” ujarnya.

Ia menjelaskan, saat itu Polisi berada di tengah-tengah warga yang bentrok. Warga Lia berada di atas gunung, sementara warga Desa Sai berada di bawah. ”Batu bermula datang dari atas, melempar aparat. Aparat yang mundur, kemudian Warga Sai juga ikut mundur,” terangnya.

Menurutnya, saat dilempar aparat tidak melawan. Bahkan aparat pun tidak melihat jika ada warga Desa Sai yang terkena lemparan batu. ”Kami pastikan itu bukan batu dari arah aparat. Karena kami juga dilempar oleh warga Lia,” jelasnya.

Ia menduga, bentrok antar dua warga tersebut karena diprovokasi oleh oknum yang tidak bertanggungjawab. Padahal, pihaknya sudah mengingatkan untuk tidak saling serang, karena isu bom Molotov yang menyebabkan rumah warga Lia terbakar bukan dilakukan oleh warga Desa Sai.”Kita akan lakukan penyelidikan terhadap kasus ini,”ungkapnya. (KS-05)

COMMENTS

BLOGGER




Nama

Featured,1628,Hukum Kriminal,2144,Kesehatan,387,Korupsi,753,Olahraga,236,Opini,134,Pemerintahan,1561,Pendidikan,832,Politik,1276,Sosial Ekonomi,2604,
ltr
item
Koran Stabilitas: Bentrok Sai – Lia, Satu Orang Tewas
Bentrok Sai – Lia, Satu Orang Tewas
Bentrokan antara warga Desa Sai dan warga Dusun Lia Desa Punti Kecamatan Soromandi Kabupaten Bima, Sabtu (23/8) sekitar pukul 15.00 Wita kembali terjadi
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhGl2WoMdROKY8uGIssfqzWeiZxYECwlFEiiM3iERCVWU4N7IUqDw7cnGx5spMKv3EyCBVD85g-d0a8GQQMWnt0z1UuhyphenhyphenakI0YbnrBQqn0QFla2_9j7ku4mrcJdvl4WCfOWdwhbU4ph6Scc/s1600/Rumah+Ferra+%E2%80%9CDiserbu%E2%80%9D+Mahasiswa.jpg
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhGl2WoMdROKY8uGIssfqzWeiZxYECwlFEiiM3iERCVWU4N7IUqDw7cnGx5spMKv3EyCBVD85g-d0a8GQQMWnt0z1UuhyphenhyphenakI0YbnrBQqn0QFla2_9j7ku4mrcJdvl4WCfOWdwhbU4ph6Scc/s72-c/Rumah+Ferra+%E2%80%9CDiserbu%E2%80%9D+Mahasiswa.jpg
Koran Stabilitas
https://www.koranstabilitas.com/2014/08/bentrok-sai-lia-satu-orang-tewas.html
https://www.koranstabilitas.com/
https://www.koranstabilitas.com/
https://www.koranstabilitas.com/2014/08/bentrok-sai-lia-satu-orang-tewas.html
true
8582696224840651461
UTF-8
Loaded All Posts Not found any posts VIEW ALL Readmore Reply Cancel reply Delete By Home PAGES POSTS View All RECOMMENDED FOR YOU LABEL ARCHIVE SEARCH ALL POSTS Not found any post match with your request Back Home Sunday Monday Tuesday Wednesday Thursday Friday Saturday Sun Mon Tue Wed Thu Fri Sat January February March April May June July August September October November December Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec just now 1 minute ago $$1$$ minutes ago 1 hour ago $$1$$ hours ago Yesterday $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago more than 5 weeks ago Followers Follow THIS PREMIUM CONTENT IS LOCKED STEP 1: Share. STEP 2: Click the link you shared to unlock Copy All Code Select All Code All codes were copied to your clipboard Can not copy the codes / texts, please press [CTRL]+[C] (or CMD+C with Mac) to copy