Oknum Bendahara gaji para Bidan Kapitasi Puskesmas Dompu Barat, Andi Thamrin, diduga memotong honor milik sejumlah para Bidan kapitasi
Oknum Bendahara gaji para Bidan Kapitasi Puskesmas Dompu Barat, Andi Thamrin, diduga memotong honor milik sejumlah para Bidan kapitasi yang bersumber dari Badan Pengelola Jaminan Sosial (BPJS) Tahun 2014. Dugaan itu terungkap, pada saat sejumlah Bidan Kapitasi diminta untuk menandatangani bukti penerimaan gaji. Sementara, jumlah gaji yang diterima tidak sesuai dengan jumlah yang tertera dalam Surat Pertanggung Jawaban (SPJ) yang dibuat oleh bendahara gaji tersebut.
”Apa yang dilakukan oleh bendahara honor Bidan Kapitasi, sangat bertolak belakang dengan aturan yang ada. Kalaupun, gaji kami tersebut dipotong dengan berbagai alasan, tentu jumlah nominal yang tercantum dalam SPJ tersebut harus sama dengan jumlah gaji yang kami terima. Faktanya, itu sangat jauh berbeda, karena yang biasa diterima bidan Rp.200 sampai 300 ribu per-bulan. Namun ternyata, yang tercantum dalam SPJ Rp.500 ribu,”ungkap salah seorang Bidan yang enggan namanya dikorankan.
Parahnya, hingga saat ini honor BIdan Kapotasi diwilayah tersebut belum juga dicairkan. Padahal, honor untuk para bidan tersebut sudah lama dikirim oleh Pusat. “Sudah beberapa bulan ini, honor kami belum juga teralisasi. Padahal, honor itu setahu kami sudah ada,”ujarnya.
Jadi bukan sesuatu yang berebihan, apabila dirinya menduga oknum bendahara itu mencari keuntungan dengan cara menggelapkan dan memotong honorer para Bidan dalam kaitan itu. ”Saya menduga gaji kami yang belum dibayar, telah digelapkan oknum bendahara tersebut, “duganya.
Sementara, Bendahara Honor Bidan Kapitasi Puskesmas Dompu, Andi Thamrin, yang juga didampingi Kepala UPTD Puskesmas Dompu Barat Nasrullah SKM, pada koran ini Senin (`4/8) diruang kerjanya, dengan tegas membantah dugaan tersebut. Baginya, itu hanya isu yang sengaja diendus oleh oknum tak bertanggungjawab. ”Itu hanya isu yang tidak jelas dan tidak sesuai dengan kenyataan yang ada. Kalaupun memang benar saya melakukan hal semacam itu, tunjukan buktinya,”tantangnya.
Sebab diakuinya, selama ini terkait pembagian honor para Bidan kapitasi tersebut sudah dilakukan oleh pihaknya berdasarkan aturan dan item yang tercantum dalam penggunaan anggaran itu. ”Kami bekerja berdasarkan aturan dan landasan yang sudah ditentukan,”elaknya.
Hal senada juga disampaikan,Kepala UPTD Puskesmas Dompu Barat, Nasrullah SKM. Mneurutnya, dugaan yang dialamatkan kepada bendaharanya itu bertolak belakang dengan fakta yang terjadi. “Kalau memang bisa dibuktikan,silakan bawa buktinya. Bila perlu, orang yang memberikan pernyataan kepada anda selaku pers, suruh datang komplain langsung ke kami atau saya langsung, ”tantangnya.(KS-10)
”Apa yang dilakukan oleh bendahara honor Bidan Kapitasi, sangat bertolak belakang dengan aturan yang ada. Kalaupun, gaji kami tersebut dipotong dengan berbagai alasan, tentu jumlah nominal yang tercantum dalam SPJ tersebut harus sama dengan jumlah gaji yang kami terima. Faktanya, itu sangat jauh berbeda, karena yang biasa diterima bidan Rp.200 sampai 300 ribu per-bulan. Namun ternyata, yang tercantum dalam SPJ Rp.500 ribu,”ungkap salah seorang Bidan yang enggan namanya dikorankan.
Parahnya, hingga saat ini honor BIdan Kapotasi diwilayah tersebut belum juga dicairkan. Padahal, honor untuk para bidan tersebut sudah lama dikirim oleh Pusat. “Sudah beberapa bulan ini, honor kami belum juga teralisasi. Padahal, honor itu setahu kami sudah ada,”ujarnya.
Jadi bukan sesuatu yang berebihan, apabila dirinya menduga oknum bendahara itu mencari keuntungan dengan cara menggelapkan dan memotong honorer para Bidan dalam kaitan itu. ”Saya menduga gaji kami yang belum dibayar, telah digelapkan oknum bendahara tersebut, “duganya.
Sementara, Bendahara Honor Bidan Kapitasi Puskesmas Dompu, Andi Thamrin, yang juga didampingi Kepala UPTD Puskesmas Dompu Barat Nasrullah SKM, pada koran ini Senin (`4/8) diruang kerjanya, dengan tegas membantah dugaan tersebut. Baginya, itu hanya isu yang sengaja diendus oleh oknum tak bertanggungjawab. ”Itu hanya isu yang tidak jelas dan tidak sesuai dengan kenyataan yang ada. Kalaupun memang benar saya melakukan hal semacam itu, tunjukan buktinya,”tantangnya.
Sebab diakuinya, selama ini terkait pembagian honor para Bidan kapitasi tersebut sudah dilakukan oleh pihaknya berdasarkan aturan dan item yang tercantum dalam penggunaan anggaran itu. ”Kami bekerja berdasarkan aturan dan landasan yang sudah ditentukan,”elaknya.
Hal senada juga disampaikan,Kepala UPTD Puskesmas Dompu Barat, Nasrullah SKM. Mneurutnya, dugaan yang dialamatkan kepada bendaharanya itu bertolak belakang dengan fakta yang terjadi. “Kalau memang bisa dibuktikan,silakan bawa buktinya. Bila perlu, orang yang memberikan pernyataan kepada anda selaku pers, suruh datang komplain langsung ke kami atau saya langsung, ”tantangnya.(KS-10)
COMMENTS