Meminta kepada seluruh guru yang mengikuti tes CPNSD Tahun 2014 ini untuk tidak mempercayai rayuan calo.
Kepala Dinas Dikpora Kabupaten Dompu, H Ichtiar SH, belum lama ini dengan tegas meminta kepada seluruh guru yang mengikuti tes CPNSD Tahun 2014 ini untuk tidak mempercayai rayuan calo. Meski dengan dalih apapun, karena tidak peluang bagi calo CPNSD untuk bermain dalam tes tersebut.
Katanya, praktek-praktek yang dilakukan oleh para oknum calo dengan janji bisa meloloskan hingga menjadi CPNSD sangat tidak masuk akal. Bahkan, hal itu merupakan perbuatan yang melanggar aturan hukum. ”Saya minta kepada guru yang mengikuti tes CPNS nantinya, untuk tidak percaya, apalagi terpengaruh pada oknum calo yang meng-iming-imingi bisa meloloskan sebagai CPNS, karena itu hanyalah sebuah permainan dan cara-cara mereka untuk mencari keuntungan pribadi. Sebab, untuk diketahui dalam Tes CPNS tidak ada yang namanya orang lolos karena uang. Tapi, lolos karena kepintaran dan pengetahuan masing-masing dalam mengisi soal-soal yang ada dalam tes tersebut” ujarnya.
Ichtiar mengaku, dalam pemberkasan pihaknya tidak menarik biaya apapun dari para guru tersebut. Hanya saja, kalau memang ada guru yang sekedar memberikan uang rokok terhadap pegawainya dalam pemberkasan tersebut, hal itu dianggap wajar-wajar saja. Karena, itu adalah keinginan pribadi guru itu sendiri dan bukan atas permintaan pihaknya. Sedangkan, untuk jumlah guru yang mengikuti (melakukan) pemberkasan itu, sebanyak 700 lebih guru yang tidak lolos dalam tes CPNS kemarin. “Dari sekian banyak guru yang mengurus bahan (melakukan pemberkasan), kalau memang ada yang memberikan uang sekedar untuk rokok untuk pegawai saya disini, itu sah-sah saja. Karena, mungkin mereka kasihan melihat pegawai-pegawai yang kerja lembur, ”tuturnya.
Lebih jauh Kadipora Dompu berharap kepada para guru-guru yang mengurus bahan di kantor Dinas Dikpora Dompu, untuk tetap mengikuti aturan dan mekanisme yang ada. ”Saya berharap kepada para guru, untuk tetap mematuhi aturan dan mekanisme dalam pemberkasan tersebut. Sekali lagi saya tekankan, jika ada oknum calo yang memanfaatkan moment pemberkasan ini,untuk mencari keuntungan pribadi, agar tidak dipercaya.(KS-10)
Katanya, praktek-praktek yang dilakukan oleh para oknum calo dengan janji bisa meloloskan hingga menjadi CPNSD sangat tidak masuk akal. Bahkan, hal itu merupakan perbuatan yang melanggar aturan hukum. ”Saya minta kepada guru yang mengikuti tes CPNS nantinya, untuk tidak percaya, apalagi terpengaruh pada oknum calo yang meng-iming-imingi bisa meloloskan sebagai CPNS, karena itu hanyalah sebuah permainan dan cara-cara mereka untuk mencari keuntungan pribadi. Sebab, untuk diketahui dalam Tes CPNS tidak ada yang namanya orang lolos karena uang. Tapi, lolos karena kepintaran dan pengetahuan masing-masing dalam mengisi soal-soal yang ada dalam tes tersebut” ujarnya.
Ichtiar mengaku, dalam pemberkasan pihaknya tidak menarik biaya apapun dari para guru tersebut. Hanya saja, kalau memang ada guru yang sekedar memberikan uang rokok terhadap pegawainya dalam pemberkasan tersebut, hal itu dianggap wajar-wajar saja. Karena, itu adalah keinginan pribadi guru itu sendiri dan bukan atas permintaan pihaknya. Sedangkan, untuk jumlah guru yang mengikuti (melakukan) pemberkasan itu, sebanyak 700 lebih guru yang tidak lolos dalam tes CPNS kemarin. “Dari sekian banyak guru yang mengurus bahan (melakukan pemberkasan), kalau memang ada yang memberikan uang sekedar untuk rokok untuk pegawai saya disini, itu sah-sah saja. Karena, mungkin mereka kasihan melihat pegawai-pegawai yang kerja lembur, ”tuturnya.
Lebih jauh Kadipora Dompu berharap kepada para guru-guru yang mengurus bahan di kantor Dinas Dikpora Dompu, untuk tetap mengikuti aturan dan mekanisme yang ada. ”Saya berharap kepada para guru, untuk tetap mematuhi aturan dan mekanisme dalam pemberkasan tersebut. Sekali lagi saya tekankan, jika ada oknum calo yang memanfaatkan moment pemberkasan ini,untuk mencari keuntungan pribadi, agar tidak dipercaya.(KS-10)
COMMENTS