Kebakaran hebat menimpa empat rumah toko (ruko) milik H. Abdullah A Hamid (65) di RT 02 RW 01 Kelurahan Tanjung Kota Bima, Selasa (12/8) pagi
Kebakaran hebat menimpa empat rumah toko (ruko) milik H. Abdullah A Hamid (65) di RT 02 RW 01 Kelurahan Tanjung Kota Bima, Selasa (12/8) pagi. Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 07.00 wita dan menghentakkan masyarakat setempat. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Namun akibat amukan si jago merah itu, empat ruko berikut isi didalamnya ludes terbakar dan hampir tak ada yang mampu diselamatkan. Kerugian korban pun ditaksir mencapai ratusan juta rupiah atas kejadian tersebut.
Belum diketahui penyebab pasti kebakaran itu. Hanya saja, menurut informasi warga di lokasi kejadian, titik api diduga berasal dari kompor. Kejadian itu bermula ketika pemilik ruko, H. Abdullah memasak air sekitar pukul 06.30 wita di dalam ruang took menggunakan kompor minyak tanah. Namun, air yang dimasak ditinggal korban beberapa saat karena hendak membuang sampah di belakang ruko.
Tak berselang lama setelah itu, korban kembali masuk ke dalam ruko dan terkejut melihat api sudah mulai membesar menyambar isi toko. Api semakin menyala hebat karena diduga membakar bensin yang disimpan dalam beberapa jerigen. Warga yang mengetahui kejadian berhamburan keluar dan membantu korban memadamkan api yang telah membesar.
Kobaran api berhasil dijinakkan setelah empat unit mobil kebakaran tiba dilokasi. Petugas pemadam bergiliran menyemprotkan air ke sejumlah titik api dan tak berselang lama api pun padam. Meski begitu, api yang menyala dengan cepat dalam beberapa menit saja telah menghanguskan sebagian besar isi ruko.
Pemilik Ruko, H. Abdullah mengaku, kebakaran terjadi seketika ketika dirinya usai membuang sampah. Ia pun tak mengetahui pasti apa penyebabnya, namun diduganya karena api kompor yang dinyalakannya untuk memasak air. “Api cepat sekali membesar karena membakar bensin di dalam toko. Dalam sekejap semua isi toko tidak ada yang diselamatkan,” cerita Abdullah sedih.
Awalnya kata dia, api hanya membakar satu toko berisi kebutuhan sembako, tetapi karena kobaran api cepat membesar tiga toko lain miliknya yang berdampingan ikut terbakar. Warga pun tak mampu berbuat banyak dan hanya bisa membantu seadanya dengan menyiram air. Akibat kejadian itu, kerugian yang dialaminya ditaksir mencapai miliaran rupiah.
Diakuinya, isi toko seperti tiga kulkas, satu unit televisi, uang tunai Rp.8 juta dalam laci meja toko semua hangus dilahap api. Sementara dirinya mengalami luka ringan pada bagian kaki karena berusaha memadamkan api. Untuk meringankan beban Abdullah, Pemerintah Kota Bima melalui Dinas Sosial telah menyalurkan bantuan tanggap darurat kepada korban.
Sementara itu, pihak Kepolisian masih menyelidiki penyebab kebakaran tersebut. Usai kejadian tim identifikasi dari Polres Bima Kota terlihat datang ke lokasi untuk mengolah tempat kejadian perkara. (KS-13)
Belum diketahui penyebab pasti kebakaran itu. Hanya saja, menurut informasi warga di lokasi kejadian, titik api diduga berasal dari kompor. Kejadian itu bermula ketika pemilik ruko, H. Abdullah memasak air sekitar pukul 06.30 wita di dalam ruang took menggunakan kompor minyak tanah. Namun, air yang dimasak ditinggal korban beberapa saat karena hendak membuang sampah di belakang ruko.
Tak berselang lama setelah itu, korban kembali masuk ke dalam ruko dan terkejut melihat api sudah mulai membesar menyambar isi toko. Api semakin menyala hebat karena diduga membakar bensin yang disimpan dalam beberapa jerigen. Warga yang mengetahui kejadian berhamburan keluar dan membantu korban memadamkan api yang telah membesar.
Kobaran api berhasil dijinakkan setelah empat unit mobil kebakaran tiba dilokasi. Petugas pemadam bergiliran menyemprotkan air ke sejumlah titik api dan tak berselang lama api pun padam. Meski begitu, api yang menyala dengan cepat dalam beberapa menit saja telah menghanguskan sebagian besar isi ruko.
Pemilik Ruko, H. Abdullah mengaku, kebakaran terjadi seketika ketika dirinya usai membuang sampah. Ia pun tak mengetahui pasti apa penyebabnya, namun diduganya karena api kompor yang dinyalakannya untuk memasak air. “Api cepat sekali membesar karena membakar bensin di dalam toko. Dalam sekejap semua isi toko tidak ada yang diselamatkan,” cerita Abdullah sedih.
Awalnya kata dia, api hanya membakar satu toko berisi kebutuhan sembako, tetapi karena kobaran api cepat membesar tiga toko lain miliknya yang berdampingan ikut terbakar. Warga pun tak mampu berbuat banyak dan hanya bisa membantu seadanya dengan menyiram air. Akibat kejadian itu, kerugian yang dialaminya ditaksir mencapai miliaran rupiah.
Diakuinya, isi toko seperti tiga kulkas, satu unit televisi, uang tunai Rp.8 juta dalam laci meja toko semua hangus dilahap api. Sementara dirinya mengalami luka ringan pada bagian kaki karena berusaha memadamkan api. Untuk meringankan beban Abdullah, Pemerintah Kota Bima melalui Dinas Sosial telah menyalurkan bantuan tanggap darurat kepada korban.
Sementara itu, pihak Kepolisian masih menyelidiki penyebab kebakaran tersebut. Usai kejadian tim identifikasi dari Polres Bima Kota terlihat datang ke lokasi untuk mengolah tempat kejadian perkara. (KS-13)
COMMENTS