Pemerintah Kabupaten Bima berkoordinasi dengan sejumlah pihak terkait saat ini sedang mengupayakan islah atau rekonsiliasi antara dua desa yang bertikai yakni Cenggu-Nisa
Pemerintah Kabupaten Bima berkoordinasi dengan sejumlah pihak terkait saat ini sedang mengupayakan islah atau rekonsiliasi antara dua desa yang bertikai yakni Cenggu-Nisa. Upaya itu dilakukan untuk mengakhiri ketegangan warga dan mencegah jatuhnya korban jiwa lagi.
“Kami minta masyarakat tetap tenang dan tidak terprovokasi karena proses islah sedang diupayakan penegak hukum. Kita juga akan segera lakukan rapat koordinasi,” kata Bupati Bima, Drs. HM. Syafruddin M. Nur, M.Pd, saat diwawancarai usai pemakaman korban bentrok di Desa Cenggu, kemarin.
Bupati mengaku, pengamanan diperbatasan dua desa saat ini sedang disiagakan aparat Kepolisian dibantu TNI. Dia berharap, bentrokan yang terjadi tidak terulang kembali karena hanya akan merugikan masyarakat sendiri. Tidak hanya korban jiwa, tetapi dampak yang ditimbulkan akibat bentrokan sangat banyak.
“Tentu itu akan merugikan masyarakat. Mudah-mudahan ini tidak terulang lagi,” harapnya.
Orang nomor satu di Kabupaten Bima ini juga turut menghadiri proses pemakaman korban bentrokan, Ardiansyah (27). Dirinya menyampaikan belangsunkawa dan duka mendalam bagi keluarga yang ditinggalkan almarhum. Sebagai bentuk perhatian pemerintah, kepada pihak keluarga juga diberikan santunan untuk membantu kebutuhan hidup.
“Santunan itu sudah kita serahkan saat datang melayat kemarin malam. Kami harapkan keluarga bersabar dan berdo’a. Semoga arwah almarhum mendapat tempat yang layak disisiNya,” ujar Bupati. (KS-13)
“Kami minta masyarakat tetap tenang dan tidak terprovokasi karena proses islah sedang diupayakan penegak hukum. Kita juga akan segera lakukan rapat koordinasi,” kata Bupati Bima, Drs. HM. Syafruddin M. Nur, M.Pd, saat diwawancarai usai pemakaman korban bentrok di Desa Cenggu, kemarin.
Bupati mengaku, pengamanan diperbatasan dua desa saat ini sedang disiagakan aparat Kepolisian dibantu TNI. Dia berharap, bentrokan yang terjadi tidak terulang kembali karena hanya akan merugikan masyarakat sendiri. Tidak hanya korban jiwa, tetapi dampak yang ditimbulkan akibat bentrokan sangat banyak.
“Tentu itu akan merugikan masyarakat. Mudah-mudahan ini tidak terulang lagi,” harapnya.
Orang nomor satu di Kabupaten Bima ini juga turut menghadiri proses pemakaman korban bentrokan, Ardiansyah (27). Dirinya menyampaikan belangsunkawa dan duka mendalam bagi keluarga yang ditinggalkan almarhum. Sebagai bentuk perhatian pemerintah, kepada pihak keluarga juga diberikan santunan untuk membantu kebutuhan hidup.
“Santunan itu sudah kita serahkan saat datang melayat kemarin malam. Kami harapkan keluarga bersabar dan berdo’a. Semoga arwah almarhum mendapat tempat yang layak disisiNya,” ujar Bupati. (KS-13)
COMMENTS