HM Qurais H Abidin mencurahkan isi hati (curhat) tentang berbagai program dan agenda Pemerintah Kota Bima.
Memanfaatkan momen tatap muka bersama sejumlah komponen masyarakat pada malam tasyakuran 17 Agustus, Walikota Bima, HM Qurais H Abidin mencurahkan isi hati (curhat) tentang berbagai program dan agenda Pemerintah Kota Bima. Dia meminta koreksi dan masukan bila ada kekeliruan dalam menjalan kebijakan. Serta dukungan dari masyarakat apabila program yang dijalankan bermanfaat untuk daerah.
Diantara curhat yang disampaikan yakni mengenai pembebasan lahan di Kelurahan Dara Kecamatan Rasanae Barat yang mengalami kendala. Beberapa warga menolak menjual sebagian lahannya yang masuk dalam zona pembangunan jalan baru. Alasannya, karena harga jual rendah dan tanah mereka tidak dibeli semua. “Bagaimana mungkin kita beli semua tanahnya sementara yang dipakai hanya sebagian,” tutur Qurais.
Anehnya diakui Walikota, warga yang menghendaki tanahnya dibeli dengan harga mahal sampai saat ini ternyata belum memiliki Ijin Mendirikan Bangunan (IMB). Padahal dalam aturan semua bangunan wajib memiliki sertifikat IMB, bila tidak ingin disebut bangunan illegal. Dia pun merasa alasan beberapa oknum warga itu telah menghambat program positif pemerintah.
“Orang sudah menganggarkan Rp.100 Miliar untuk jalan itu. Dari pada hilang, saya rela masuk penjara berurusan dengan mereka demi berbuat baik untuk orang banyak,” tegasnya.
Program lain yang juga dipaparkannya yakni pembangunan Masjid Baitul Maqdis di Kelurahan Tanjung. Pemkot Bima diakuinya telah menyiapkan anggaran Rp.1,5 miliar untuk pembangunan masjid tersebut. Hanya saja, masih ada sedikit kendala yakni terkait status tanah saat ini yang masih dikuasai Pelindo. Begitupun, tanah pemukiman warga disekitarnya. Namun, hasil komunikasi sementara sudah ada sinyal baik dari Pelindo untuk bersedia menerima ganti tanah lainnya di wilayah Ule.
Pada kesempatan itu, Walikota juga mengajak kepada masyarakat untuk bersama-sama mendukung program Pemerintah Kota Bima selama itu membawa manfaat positif bagi kepentingan bersama. Ia pun meminta masyarakat tidak segan-segan menegur dan mengoreksi dirinya bila keliru dalam mengambil kebijakan. “Mari bantu agar kita semakin baik dan sejahtera. Kalau saya salah, tegur saya jangan tunggu semakin banyak salah,” tandasnya. (KS-13)
Diantara curhat yang disampaikan yakni mengenai pembebasan lahan di Kelurahan Dara Kecamatan Rasanae Barat yang mengalami kendala. Beberapa warga menolak menjual sebagian lahannya yang masuk dalam zona pembangunan jalan baru. Alasannya, karena harga jual rendah dan tanah mereka tidak dibeli semua. “Bagaimana mungkin kita beli semua tanahnya sementara yang dipakai hanya sebagian,” tutur Qurais.
Anehnya diakui Walikota, warga yang menghendaki tanahnya dibeli dengan harga mahal sampai saat ini ternyata belum memiliki Ijin Mendirikan Bangunan (IMB). Padahal dalam aturan semua bangunan wajib memiliki sertifikat IMB, bila tidak ingin disebut bangunan illegal. Dia pun merasa alasan beberapa oknum warga itu telah menghambat program positif pemerintah.
“Orang sudah menganggarkan Rp.100 Miliar untuk jalan itu. Dari pada hilang, saya rela masuk penjara berurusan dengan mereka demi berbuat baik untuk orang banyak,” tegasnya.
Program lain yang juga dipaparkannya yakni pembangunan Masjid Baitul Maqdis di Kelurahan Tanjung. Pemkot Bima diakuinya telah menyiapkan anggaran Rp.1,5 miliar untuk pembangunan masjid tersebut. Hanya saja, masih ada sedikit kendala yakni terkait status tanah saat ini yang masih dikuasai Pelindo. Begitupun, tanah pemukiman warga disekitarnya. Namun, hasil komunikasi sementara sudah ada sinyal baik dari Pelindo untuk bersedia menerima ganti tanah lainnya di wilayah Ule.
Pada kesempatan itu, Walikota juga mengajak kepada masyarakat untuk bersama-sama mendukung program Pemerintah Kota Bima selama itu membawa manfaat positif bagi kepentingan bersama. Ia pun meminta masyarakat tidak segan-segan menegur dan mengoreksi dirinya bila keliru dalam mengambil kebijakan. “Mari bantu agar kita semakin baik dan sejahtera. Kalau saya salah, tegur saya jangan tunggu semakin banyak salah,” tandasnya. (KS-13)
COMMENTS