Program kesehatan gratis yang dijanjikan Pemerintah HM Qurais H.Abidin bersama H.Arahman H.Abidin,SE, ternyata tak sebatas janji belaka, tapi benar-benar dibuktikan dengan tindakan nyata
Program kesehatan gratis yang dijanjikan Pemerintah HM Qurais H.Abidin bersama H.Arahman H.Abidin,SE, ternyata tak sebatas janji belaka, tapi benar-benar dibuktikan dengan tindakan nyata. Di acara silaturrahmi warga Asakota dengan Wakil Walikota di BTN Sadia pagi kemarin, secara tegas H.Arahman mengaku, bahwa pelayanan kesehatan dasar di Pemkot sekarang digratiskan, tidak dipungut biaya sesenpun.
Penegasan itu disampaikan H.Arahman menanggapi isu soal kartu Qurma Manis yang dianggap tidak bermanfaat selama ini oleh publik. Katanya, kartu Qurma Manis memang tidak bisa digunakan, tapi lima program yang tertuang dalam kartu itu telah berlaku di Pemerintah Kota. Antara lain, kesehatan gratis di seluruh puskesmas se-Kota Bima, pendidikan gratis, dimana telah diberlakukan tidak ada lagi penarikan uang komite oleh seluruh sekolah se-Kota Bima, santunan kematian dan lainnya.”Ada lima janji politik kami di dalam kartu qurma manis itu, dan semuanya telah kami penuhi janji itu,”jelasnya.
Katanya, kenapa pendidikan dan kesehatan digratiskan, begitu juga diberlakukan santuan kematian ?. Karena masih banyak masyarakat yang membutuhkan pelayanan kesehatan, tapi tidak memiliki uang, sehingga dengan berlakunya kesehatan gratis itu, maka diharapkan tidak ada lagi warga Kota Bima yang terbaring sakit di rumahnya, melainkan di puskesmas atau Rumah Sakit. Begitu juga dengan pendidikan gratis, tidak ada lagi keluhan orang tua murid tentang tingginya uang sekolah, lebih-lebih uang komite.”Kalau ada guru atau kasek yang menarik uang komite, maka hari itu juga oknum kasek itu dicopot jabatannya dari kasek,”janjinya.
Bagaimana dengan santunan kematian ?. Janji politik ini dilatarbelakangi dengan melihat kejadian sebelumnya, dimana ada keluarga yang tidak bisa membeli kain kafan untuk syarat pemakanan jenazah, adanya keluarga yang meninggal tidak bisa membeli kapas dan kebutuhan untuk membungkus jenazah.”Saya bersama Walikota telah berjanji untuk memberi santunan senilai Rp.1Juta bagi tiap jenajah. Alhamdulillah, janji itu telah berjalan sejak awal Januari Tahun 2014, begitu juga dengn kesehatan dan pendidikan gratis,”pungkasnya.
Benarkah puskesmas siap melayani kesehatan gratis ?. Kepala Puskesmas Asakota Dokter Amran membenarkan adanya pelayanan kesehatan dasar gratis di Puskesmas yang tengah dikendalikannya itu, yakni baik kesehatan dasar rawat inap atau rawat jalan.”Kami siap melayani kesehatan gratis. Itu merupakan program prioritas Pemerintah Kota Bima sekarang, tentu harus dijalankan di masing-masing puskesmas,”kata mantan dokter yang bertugas di Kendari Sulawesi Tenggara ini.
Ia berharap agar seluruh dokter dan perawat juga pegawai di puskesmas Asakota agar benar-benar melayani masyarakat secara baik dan santun.”Jangan karena gratis, lalu pelayanan tidak maksima. Saya berharap agar melayani masyarakat dilakukan secara santun,”harapnya.(KS-001)
Penegasan itu disampaikan H.Arahman menanggapi isu soal kartu Qurma Manis yang dianggap tidak bermanfaat selama ini oleh publik. Katanya, kartu Qurma Manis memang tidak bisa digunakan, tapi lima program yang tertuang dalam kartu itu telah berlaku di Pemerintah Kota. Antara lain, kesehatan gratis di seluruh puskesmas se-Kota Bima, pendidikan gratis, dimana telah diberlakukan tidak ada lagi penarikan uang komite oleh seluruh sekolah se-Kota Bima, santunan kematian dan lainnya.”Ada lima janji politik kami di dalam kartu qurma manis itu, dan semuanya telah kami penuhi janji itu,”jelasnya.
Katanya, kenapa pendidikan dan kesehatan digratiskan, begitu juga diberlakukan santuan kematian ?. Karena masih banyak masyarakat yang membutuhkan pelayanan kesehatan, tapi tidak memiliki uang, sehingga dengan berlakunya kesehatan gratis itu, maka diharapkan tidak ada lagi warga Kota Bima yang terbaring sakit di rumahnya, melainkan di puskesmas atau Rumah Sakit. Begitu juga dengan pendidikan gratis, tidak ada lagi keluhan orang tua murid tentang tingginya uang sekolah, lebih-lebih uang komite.”Kalau ada guru atau kasek yang menarik uang komite, maka hari itu juga oknum kasek itu dicopot jabatannya dari kasek,”janjinya.
Bagaimana dengan santunan kematian ?. Janji politik ini dilatarbelakangi dengan melihat kejadian sebelumnya, dimana ada keluarga yang tidak bisa membeli kain kafan untuk syarat pemakanan jenazah, adanya keluarga yang meninggal tidak bisa membeli kapas dan kebutuhan untuk membungkus jenazah.”Saya bersama Walikota telah berjanji untuk memberi santunan senilai Rp.1Juta bagi tiap jenajah. Alhamdulillah, janji itu telah berjalan sejak awal Januari Tahun 2014, begitu juga dengn kesehatan dan pendidikan gratis,”pungkasnya.
Benarkah puskesmas siap melayani kesehatan gratis ?. Kepala Puskesmas Asakota Dokter Amran membenarkan adanya pelayanan kesehatan dasar gratis di Puskesmas yang tengah dikendalikannya itu, yakni baik kesehatan dasar rawat inap atau rawat jalan.”Kami siap melayani kesehatan gratis. Itu merupakan program prioritas Pemerintah Kota Bima sekarang, tentu harus dijalankan di masing-masing puskesmas,”kata mantan dokter yang bertugas di Kendari Sulawesi Tenggara ini.
Ia berharap agar seluruh dokter dan perawat juga pegawai di puskesmas Asakota agar benar-benar melayani masyarakat secara baik dan santun.”Jangan karena gratis, lalu pelayanan tidak maksima. Saya berharap agar melayani masyarakat dilakukan secara santun,”harapnya.(KS-001)
COMMENTS