Tim Voli Putra dari Kabupaten Bima, Buldoser berhasil meraih tropi bergengsi pada turnamen bola voli antar klub se-NTB yang digelar Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI) Kota Bima
Tim Voli Putra dari Kabupaten Bima, Buldoser berhasil meraih tropi bergengsi pada turnamen bola voli antar klub se-NTB yang digelar Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI) Kota Bima. Tim binaan Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Bima ini berhasil menundukkan tim dari Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), Kengkang dengan skor akhir 3-1.
Dalam laga final itu, tim yang diisi para atlet berpengalaman ini tidak mudah menaklukan lawan. Mereka dipaksa bekerja keras untuk menembus ketangguhan pertahanan lawan. Upaya itu masih sia-sia karena di set pertama, KSB menampilkan permainan menarik dan menang dengan skor tipis 25-21. Permainan di set kedua semakin seru karena sepanjang laga terjadi jual beli serangan.
Hingga pertengahan set kedua, poin kedua tim saling berganti unggul. Namun, Buldoser yang sudah mulai menemukan irama permainan terus menekan hingga set kedua usai. Kemenangan pun mereka raih dengan skor berbalik unggul 25-20. Tak berbeda dengan set ketiga, tim lawan sepertinya mulai lelah dan tak mampu membendung serangan Buldoser. Tim KSB yang juga diperkuat para atlet muda tersebut akhirnya dipaksa menyerah dengan skor 25-15.
Pada set keempat yang merupakan penentuan bagi Buldoser, permainan kembali berubah. Kengkang mulai coba menekan dan menguasai permainan di awal set. Alhasil, Buldoser sempat tertinggal beberapa poin hingga pertengahan set. Namun bermain dikandang sendiri, tim asuhan Dinas PU mendapat dukungan penuh dari penonton membuat semangat mereka berkobar.
Setelah sempat tertinggal jauh, mereka akhirnya mampu mengejar sampai membalikkan keadaan dan meraih kemenangan pada set keempat dengan skor 23-21. Ketegangan dan protes mewarnai detik-detik set penentuan tersebut. Permainan yang tinggal tersisa dua tiga poin tak berakhir tuntas karena tim lawan tak menerima keputusan wasit. Permainan pun disudahi karena lawan menyerah dan tak ingin menyelesaikan permainan.
Atas kemenangan itu, Manajer Tim Buldoser, M. Taufik Rusdi mengaku bangga dengan para anak asuhnya yang telah menampilkan permainan terbaik. Meski permainan sempat tegang dan imbang, dari awal Ia sudah optimis timnya mampu keluar sebagai juara. Rasa optimis itu lantaran melihat semua lawan yang dihadapi pernah dikalahkan pada kejuaraan lainnya. “Tim Buldoser diisi para atlet berpengalaman dan komposisi ini pula yang membawa kemenangan di Lombok Timur 2011 lalu,” ujarnya.
Dirinya pun menyampaikan terima kasih khususnya kepada Kepala Dinas PU Kabupaten Bima, Ir. H. Nggempo sebagai bapak asuh tim yang telah memberikan dukungan penuh. Kemenangan juga diakui tidak terlepas dari dukungan penonton karena bermain dikandang sendiri.
Sementara itu, Kapten Tim Buldoser, Sauki mengaku kemenangan tersebut merupakan hasil dari kerja keras timnya selama dua bulan. Pada laga final itu, timnya mendapat perlawanan yang tangguh dari tim lawan, Kengkang KSB yang diisi para atlet berpengalaman. “Kekuatan lawan cukup merata, kami sempat tertinggal pada set pertama tetapi kami mampu bangkit karena kerja keras dan kesolidan toser, spy bahkan cadangan,” tuturnya. (KS-13)
Dalam laga final itu, tim yang diisi para atlet berpengalaman ini tidak mudah menaklukan lawan. Mereka dipaksa bekerja keras untuk menembus ketangguhan pertahanan lawan. Upaya itu masih sia-sia karena di set pertama, KSB menampilkan permainan menarik dan menang dengan skor tipis 25-21. Permainan di set kedua semakin seru karena sepanjang laga terjadi jual beli serangan.
Hingga pertengahan set kedua, poin kedua tim saling berganti unggul. Namun, Buldoser yang sudah mulai menemukan irama permainan terus menekan hingga set kedua usai. Kemenangan pun mereka raih dengan skor berbalik unggul 25-20. Tak berbeda dengan set ketiga, tim lawan sepertinya mulai lelah dan tak mampu membendung serangan Buldoser. Tim KSB yang juga diperkuat para atlet muda tersebut akhirnya dipaksa menyerah dengan skor 25-15.
Pada set keempat yang merupakan penentuan bagi Buldoser, permainan kembali berubah. Kengkang mulai coba menekan dan menguasai permainan di awal set. Alhasil, Buldoser sempat tertinggal beberapa poin hingga pertengahan set. Namun bermain dikandang sendiri, tim asuhan Dinas PU mendapat dukungan penuh dari penonton membuat semangat mereka berkobar.
Setelah sempat tertinggal jauh, mereka akhirnya mampu mengejar sampai membalikkan keadaan dan meraih kemenangan pada set keempat dengan skor 23-21. Ketegangan dan protes mewarnai detik-detik set penentuan tersebut. Permainan yang tinggal tersisa dua tiga poin tak berakhir tuntas karena tim lawan tak menerima keputusan wasit. Permainan pun disudahi karena lawan menyerah dan tak ingin menyelesaikan permainan.
Atas kemenangan itu, Manajer Tim Buldoser, M. Taufik Rusdi mengaku bangga dengan para anak asuhnya yang telah menampilkan permainan terbaik. Meski permainan sempat tegang dan imbang, dari awal Ia sudah optimis timnya mampu keluar sebagai juara. Rasa optimis itu lantaran melihat semua lawan yang dihadapi pernah dikalahkan pada kejuaraan lainnya. “Tim Buldoser diisi para atlet berpengalaman dan komposisi ini pula yang membawa kemenangan di Lombok Timur 2011 lalu,” ujarnya.
Dirinya pun menyampaikan terima kasih khususnya kepada Kepala Dinas PU Kabupaten Bima, Ir. H. Nggempo sebagai bapak asuh tim yang telah memberikan dukungan penuh. Kemenangan juga diakui tidak terlepas dari dukungan penonton karena bermain dikandang sendiri.
Sementara itu, Kapten Tim Buldoser, Sauki mengaku kemenangan tersebut merupakan hasil dari kerja keras timnya selama dua bulan. Pada laga final itu, timnya mendapat perlawanan yang tangguh dari tim lawan, Kengkang KSB yang diisi para atlet berpengalaman. “Kekuatan lawan cukup merata, kami sempat tertinggal pada set pertama tetapi kami mampu bangkit karena kerja keras dan kesolidan toser, spy bahkan cadangan,” tuturnya. (KS-13)
COMMENTS