Peningkatan kinerja Satuan Polisi Pamong Praja (SatPol PP) menjadi perhatian serius Walikota dan Wakil Walikota.
Peningkatan kinerja Satuan Polisi Pamong Praja (SatPol PP) menjadi perhatian serius Walikota dan Wakil Walikota. Selasa (12/8) kemarin Walikota Bima, M. Qurais H. Abidin, didampingi Wakil Walikota, dan Sekretaris Daerah memberikan pengarahan kepada SatPol PP Kota Bima, bertempat di halaman kantor Pemkot Bima. Dra. Misbah, yang baru dilantik sebagai Kepala SatPol PP Kota Bima ikut serta mendengarkan arahan.
Walikota menjelaskan, penunjukan seorang perempuan sebagai Kepala Sat Pol PP merupakan gebrakan baru untuk membuat isitusi itu lebih humanis. “Saya mengharapkan Pol PP makin tegas dalam bertugas, namun pengaturan dan manajemennya tetap harus humanis. Itulah sebabnya saya menugaskan Dra. Misbah sebagai Kepala SatPol PP yang baru”, ujar Walikota.
Ia pun mengatakan, keberadaan seorang perempuan sebagai Kepala SatPol PP tidak boleh dilemahkan, malah seharusnya membuat para staf menjadi segan untuk melawan atau menekan. Penekanan Walikota dalam arahannya adalah tentang disiplin. Dikatakannya, kurangnya kesiagaan mengikuti apel pagi menjadi masalah klasik. Anggota SatPol PP yang mengikuti apel pagi selalu jauh dibawah jumlah keseluruhan anggota yang terdaftar.
Hal lain yang diingatkannya, adalah mengenai pengaturan jadwal patroli dan piket penjagaan kantor dan kediaman Walikota dan Wakil Walikota. Qurais menginstruksikan kepada Kepala SatPol PP untuk bertindak tegas terhadap anggota yang tidak disiplin hadir ke kantor maupun tidak mau mematuhi jadwal pembagian tugas piket.
“Jangan segan-segan memotong tunjangan lauk-pauknya. Sudah saatnya kita memberi efek jera kepada pegawai yang tidak disiplin. Pegawai yang malas tidak boleh mendapat tunjangan atau honor yang sama besar dengan pegawai yang rajin dan banyak bekerja”, ujar Walikota.
Mengakhiri arahannya, Walikota berpesan kepada Dra. Misbah, “laksanakan tugas ini dengan sebaik-baiknya. Saya, Wakil Walikota, dan Sekda akan selalu memberi dukungan”. (KS-13)
Walikota menjelaskan, penunjukan seorang perempuan sebagai Kepala Sat Pol PP merupakan gebrakan baru untuk membuat isitusi itu lebih humanis. “Saya mengharapkan Pol PP makin tegas dalam bertugas, namun pengaturan dan manajemennya tetap harus humanis. Itulah sebabnya saya menugaskan Dra. Misbah sebagai Kepala SatPol PP yang baru”, ujar Walikota.
Ia pun mengatakan, keberadaan seorang perempuan sebagai Kepala SatPol PP tidak boleh dilemahkan, malah seharusnya membuat para staf menjadi segan untuk melawan atau menekan. Penekanan Walikota dalam arahannya adalah tentang disiplin. Dikatakannya, kurangnya kesiagaan mengikuti apel pagi menjadi masalah klasik. Anggota SatPol PP yang mengikuti apel pagi selalu jauh dibawah jumlah keseluruhan anggota yang terdaftar.
Hal lain yang diingatkannya, adalah mengenai pengaturan jadwal patroli dan piket penjagaan kantor dan kediaman Walikota dan Wakil Walikota. Qurais menginstruksikan kepada Kepala SatPol PP untuk bertindak tegas terhadap anggota yang tidak disiplin hadir ke kantor maupun tidak mau mematuhi jadwal pembagian tugas piket.
“Jangan segan-segan memotong tunjangan lauk-pauknya. Sudah saatnya kita memberi efek jera kepada pegawai yang tidak disiplin. Pegawai yang malas tidak boleh mendapat tunjangan atau honor yang sama besar dengan pegawai yang rajin dan banyak bekerja”, ujar Walikota.
Mengakhiri arahannya, Walikota berpesan kepada Dra. Misbah, “laksanakan tugas ini dengan sebaik-baiknya. Saya, Wakil Walikota, dan Sekda akan selalu memberi dukungan”. (KS-13)
COMMENTS