Pemerintah kabupaten Dompu, Kabag Humas dan Protokol Setda Dompu, Abdul Syahid SH, menghimbau kepada seluruh warga Dompu, agar bersama-sama menjaga fasilitas umum
Pemerintah kabupaten Dompu, Kabag Humas dan Protokol Setda Dompu, Abdul Syahid SH, menghimbau kepada seluruh warga Dompu, agar bersama-sama menjaga fasilitas umum seperti lampu taman dan lainya. Himbauan itu dikeluarkan, mengingat di wilayah tersebut banyak ditemukan Bola Lampu taman rusak dan fasilitas lain seperti kabel tanam yang memiliki Kandungan Logam.
Akibatnya, di wilayah taman sepanjang jalan di perbatasan Desa Manggeasi dan O'o terdapat beberapa lampu jalan yang sudah tidak berfungsi. Kondisi yang gelap seperti itu justru dimanfaatkan oleh pasangan kekasih untuk melakukan hubungan terlarang. Di taman Kodim 1614/Dompu, juga ada beberapa lampu yang tidak berfungsi.” Pihak Pemerintah terkait, sering kali mengeluarkan biaya perawatan dan penggantian fasilitas umum tersebut,”ujar Kabag Humas dan Protokol Setda Dompu, Abdul Syahid SH pada wartawan diruang kerjanya kemarin.
Menurutnya, prilaku oknum warga yang merusak beberapa fasilitas tersebut merupakan tindakan yang tidak benar. Karena, pemandangan Dompu menjadi tidak indah lagi. ''Misalnya ketika lampu jalan yang dipecahkan, Dompu menjadi tidak indah lagi,”tuturnya.
Dikatakannya, warga Dompu kerap mengeluarkan pendapat, kota Dompu layaknya kota mati. Padahal, Pemkab selama ini telah memberikan fasilitas penerangan baik di jalan maupun di taman. Sayangnya, tidak keinginan untuk sama-sama menjaga. ''Saya mengimbau pada seluruh warga Dompu agar bisa memelihara aset yang diberikan Pemkab Dompu. Termasuk aset penerangan. Lampu jalan dan taman,” ujarnya.
Ditambahkanya, fasilitas yang diberikan tersebut akan memberikan nuansa yang indah di daerah dengan slogan 'Nggahi Rawi Pahu' tersebut. Jika semuanya sudah bisa dijaga, maka tidak ada lagi stagmen yang mengatakan, kota Dompu seperti kota mati. ''Kami sudah berbuat dan memberikan kenyaman bagi warga Dompu. Jangan dirusak. Mari kita jaga secara bersama-sama,” ajaknya.
Sebab lanjut Abdul, rusaknya failitas tersebut juga mengakibatkan pemeborosan anggaran perawatan. Karena beberapa yang dirusak tersebut, harus tetap diganti. Dan itu memerlukan anggaran. ''Masa setiap kali dirusak kami menggantikannya. Kalau itu terjaga, anggaran juga bisa digunakan untuk kegiatan yang lebih bermanfaat bagi masyarakat,” tandasnya.
Sementara, Kabid Tata Kota, Ir. H Albuhaerum, pada Koran ini juga membenarkan, bahwa beberapa titik yang menggunakan kabel tanam dicuri dan digulung pencuri. Sehingga, pihaknya mau tidak mau harus kembali mengganti kabel tersebut. ”Selama ini juga, bola kadang juga dijadikan target bidikan senapan angin,”ujarnya.
Ditambahkanya, prilaku-prilaku merusak oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab, bukan hanya terjadi di area sekitar kota saja. Melainkan, Daerah perbatasan Bima-Dompu juga. Buktinya, beberapa kabel dan bola raib digondol pencuri.” Kami sudah melayangkan imbauan kepada Kades setempat untuk sama-sama menjaga fasilitas tersebut,”tuturnya.(KS-10)
Akibatnya, di wilayah taman sepanjang jalan di perbatasan Desa Manggeasi dan O'o terdapat beberapa lampu jalan yang sudah tidak berfungsi. Kondisi yang gelap seperti itu justru dimanfaatkan oleh pasangan kekasih untuk melakukan hubungan terlarang. Di taman Kodim 1614/Dompu, juga ada beberapa lampu yang tidak berfungsi.” Pihak Pemerintah terkait, sering kali mengeluarkan biaya perawatan dan penggantian fasilitas umum tersebut,”ujar Kabag Humas dan Protokol Setda Dompu, Abdul Syahid SH pada wartawan diruang kerjanya kemarin.
Menurutnya, prilaku oknum warga yang merusak beberapa fasilitas tersebut merupakan tindakan yang tidak benar. Karena, pemandangan Dompu menjadi tidak indah lagi. ''Misalnya ketika lampu jalan yang dipecahkan, Dompu menjadi tidak indah lagi,”tuturnya.
Dikatakannya, warga Dompu kerap mengeluarkan pendapat, kota Dompu layaknya kota mati. Padahal, Pemkab selama ini telah memberikan fasilitas penerangan baik di jalan maupun di taman. Sayangnya, tidak keinginan untuk sama-sama menjaga. ''Saya mengimbau pada seluruh warga Dompu agar bisa memelihara aset yang diberikan Pemkab Dompu. Termasuk aset penerangan. Lampu jalan dan taman,” ujarnya.
Ditambahkanya, fasilitas yang diberikan tersebut akan memberikan nuansa yang indah di daerah dengan slogan 'Nggahi Rawi Pahu' tersebut. Jika semuanya sudah bisa dijaga, maka tidak ada lagi stagmen yang mengatakan, kota Dompu seperti kota mati. ''Kami sudah berbuat dan memberikan kenyaman bagi warga Dompu. Jangan dirusak. Mari kita jaga secara bersama-sama,” ajaknya.
Sebab lanjut Abdul, rusaknya failitas tersebut juga mengakibatkan pemeborosan anggaran perawatan. Karena beberapa yang dirusak tersebut, harus tetap diganti. Dan itu memerlukan anggaran. ''Masa setiap kali dirusak kami menggantikannya. Kalau itu terjaga, anggaran juga bisa digunakan untuk kegiatan yang lebih bermanfaat bagi masyarakat,” tandasnya.
Sementara, Kabid Tata Kota, Ir. H Albuhaerum, pada Koran ini juga membenarkan, bahwa beberapa titik yang menggunakan kabel tanam dicuri dan digulung pencuri. Sehingga, pihaknya mau tidak mau harus kembali mengganti kabel tersebut. ”Selama ini juga, bola kadang juga dijadikan target bidikan senapan angin,”ujarnya.
Ditambahkanya, prilaku-prilaku merusak oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab, bukan hanya terjadi di area sekitar kota saja. Melainkan, Daerah perbatasan Bima-Dompu juga. Buktinya, beberapa kabel dan bola raib digondol pencuri.” Kami sudah melayangkan imbauan kepada Kades setempat untuk sama-sama menjaga fasilitas tersebut,”tuturnya.(KS-10)
COMMENTS