Aldin A.Karim (15) salah seorang warga RT.07 RW.12 Desa Tawali Kecamatan Wera diduga dikeroyok oleh tujuh orang warga Wora Kecamatan Wera saat orgen tunggal
Aldin A.Karim (15) salah seorang warga RT.07 RW.12 Desa Tawali Kecamatan Wera diduga dikeroyok oleh tujuh orang warga Wora Kecamatan Wera saat orgen tunggal selasa dini hari sekitar pukul 00:30 Wita. Akibat kejadian itu, korban dilarikan ke Puskesmas Tawali untuk mendapat perawatan medis akibat terkena sabetan senjata tajam dibagin kepalanya.
Kakak korban Mukmin yang ditemui wartawan di Puskesmas Tawali Selasa (5/8) pagi mengungkapkan, peristiwa pembacokan tersebut terjadi pada Selasa dini hari sekitar pukul 00.30 Wita saat acara orgen tunggal berlangsung di Desa Wora. Saat itu kata Mukmin, adiknya sedang berdiri dan menonton orgen tersebut. Tanpa basa basi, ketujuh oknum pemuda itu langsung melakukan penyerangan terhadap adiknya.”Adik saya tidak punya masalah dengan mereka. Tapi informasi yang saya dapat, ke tujuh orang yang membacok adik saya itu mempunyai masalah dengan orang Desa Tawali. Sehingga adik saya yang jadi sasaran,”ujarnya.
Usai adiknya mendapatkan bacokan lanjutnya, ia dikabari kalau adiknya telah berada di Puskesmas Desa Tawali untuk dirawat secara intensif. ”Mendengar informasi itu, saya dan keluarga yang lainnya langsung datang ke Puskesmas. Akibat dibacok, adik saya mengalami luka pada kepala bagian atas hingga harus dijahit sebanyalk 63 jahitan dan mengalami luka pada bagian siku kanan,”tuturnya.
Atas kejadian itu, ia mendesak pihak Kepolisian, agar segera menangkap empat orang pelaku yang berhasil melarikan diri. ”Segera Tangkap pelaku secepat mungkin,”desaknya.
Secara terpisah, Kapolres Bima Kota melalui Kapolsek Wera Iptu. Nurdin membenarkan adanya peristiwa pembacokan saat acara orgen tunggal berlangsung. Untuk saat ini, tiga orang pelaku pembacokan yakni Jekirman Fauji warga Desa Wora Dusun Da’di, Aswadi Samsin warga Desa Wora Dusun Da’di dan Arka Mustamin warga Desa Wora Dusun Da’di sudah berhasil diamankan.”Untuk ke empat pelaku yang masih buron itu, hingga saat ini kami belum mengantongi nama-namanya. Namun kami berjanji, akan terus memburu para pelaku itu hingga dapat,”janjinya.(KS-05)
Kakak korban Mukmin yang ditemui wartawan di Puskesmas Tawali Selasa (5/8) pagi mengungkapkan, peristiwa pembacokan tersebut terjadi pada Selasa dini hari sekitar pukul 00.30 Wita saat acara orgen tunggal berlangsung di Desa Wora. Saat itu kata Mukmin, adiknya sedang berdiri dan menonton orgen tersebut. Tanpa basa basi, ketujuh oknum pemuda itu langsung melakukan penyerangan terhadap adiknya.”Adik saya tidak punya masalah dengan mereka. Tapi informasi yang saya dapat, ke tujuh orang yang membacok adik saya itu mempunyai masalah dengan orang Desa Tawali. Sehingga adik saya yang jadi sasaran,”ujarnya.
Usai adiknya mendapatkan bacokan lanjutnya, ia dikabari kalau adiknya telah berada di Puskesmas Desa Tawali untuk dirawat secara intensif. ”Mendengar informasi itu, saya dan keluarga yang lainnya langsung datang ke Puskesmas. Akibat dibacok, adik saya mengalami luka pada kepala bagian atas hingga harus dijahit sebanyalk 63 jahitan dan mengalami luka pada bagian siku kanan,”tuturnya.
Atas kejadian itu, ia mendesak pihak Kepolisian, agar segera menangkap empat orang pelaku yang berhasil melarikan diri. ”Segera Tangkap pelaku secepat mungkin,”desaknya.
Secara terpisah, Kapolres Bima Kota melalui Kapolsek Wera Iptu. Nurdin membenarkan adanya peristiwa pembacokan saat acara orgen tunggal berlangsung. Untuk saat ini, tiga orang pelaku pembacokan yakni Jekirman Fauji warga Desa Wora Dusun Da’di, Aswadi Samsin warga Desa Wora Dusun Da’di dan Arka Mustamin warga Desa Wora Dusun Da’di sudah berhasil diamankan.”Untuk ke empat pelaku yang masih buron itu, hingga saat ini kami belum mengantongi nama-namanya. Namun kami berjanji, akan terus memburu para pelaku itu hingga dapat,”janjinya.(KS-05)
COMMENTS