Mengantisipasi masuknya Virus Ebola di Bima, petugas medis dan kesehatan Pelabuhan serta Bandara Bima saat ini telah disiagakan.
Mengantisipasi masuknya Virus Ebola di Bima, petugas medis dan kesehatan Pelabuhan serta Bandara Bima saat ini telah disiagakan. Mereka akan memeriksa setiap Warga Negara Asing (WNA) atau lokal yang datang dari luar negeri, maupun dari daerah wisata.
Langkah tersebut merupakan hasil koordinasi dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI yang mengintruksikan agar kantor kesehatan pelabuhan dan bandara diintensifkan untuk mengantisipasi virus mematikan itu. “Ebola merupakan virus menular yang pertama kali ditemukan di Nigeria dan patut mendapat perhatian karena bahayanya sangat vatal pada manuia," terang Kabid P2PL Dinas Kesehatan Kabupaten Bima, Tasmin Bukhori SKM pada wartawan, kemarin.
Penyebaran virus tersebut kata Bukhori telah mengancam Negara Indonesia. Termasuk NTB sebagai wilayah wisata. Terkait hal itu, semua warga asing atau lokal yang datang dari tempat wisata atau negera terserang ebola diperiksa. "Pemeriksaan itu telah berjalan sejak beberapa pekan lalu. Pasca intruksi dari Kemenkes," akunya.
Meski sejauh ini virus itu belum ditemukan di Bima maupun di Provinsi NTB, tapi sangat perlu diwaspadai. Mengingat Bima adalah pintu masuk pulau Komodo dan sebagai daerah wisata yang selalu dikunjungi para turis. "Untuk itu kita harus waspada. Apalagi virus ini katanya, bisa menular melaui cairan tubuh dan udara," katanya.
Jika ditemukan penderita Ebola, akan langsung diisolasi. Begitupun pengobatannya akan diperlakukan secara khusus. Terkait hal itu kata dia, pihaknya telah berkoordinasi dengan RSUD Bima. Untuk menyiapkan segala sesuatunya, untuk menangani pasien Ebola. "RSUD sekarang sudah siap, kamar isolasi dan perlengkapan medisnya juga sudah ada," pungkasnya.
Untuk diketahui, Ebola adalah sejenis virus dari genus Ebolavirus, familia Filoviridae, dan juga nama dari penyakit yang disebabkan oleh virus tersebut. Gejala-gejalanya antara lain muntah, diare, sakit badan, pendarahan dalam dan luar, dan demam. Tingkat kematian berkisar antara 80 persen sampai 100 persen. Asal kata adalah dari sungai Ebola di Kongo.
Penyakit Ebola dapat ditularkan lewat kontak langsung dengan cairan tubuh atau kulit. Masa inkubasinya dari 2 sampai 21 hari, umumnya antara 5 sampai 10 hari. Saat ini telah dikembangkan vaksin untuk Ebola yang 90 persen efektif dalam monyet, namun vaksin untuk manusia belum ditemukan.
Sejauh ini, Ebola adalah penyakit yang paling mematikan di seluruh dunia. Kesempatan untuk hidup jika terinfeksi penyakit ini masih 0 persen alias tidak mungkin, dan sampai sekarang masih dicari vaksinnya. Penderita biasanya bisa langsung meninggal dalam siklus 6 hari sampai 20 hari, alias sangat cepat. Sekarang bisa dikatakan bahwa Ebola adalah penyakit yang paling dihindari untuk terjangkit di seluruh dunia. (KS-13)
Langkah tersebut merupakan hasil koordinasi dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI yang mengintruksikan agar kantor kesehatan pelabuhan dan bandara diintensifkan untuk mengantisipasi virus mematikan itu. “Ebola merupakan virus menular yang pertama kali ditemukan di Nigeria dan patut mendapat perhatian karena bahayanya sangat vatal pada manuia," terang Kabid P2PL Dinas Kesehatan Kabupaten Bima, Tasmin Bukhori SKM pada wartawan, kemarin.
Penyebaran virus tersebut kata Bukhori telah mengancam Negara Indonesia. Termasuk NTB sebagai wilayah wisata. Terkait hal itu, semua warga asing atau lokal yang datang dari tempat wisata atau negera terserang ebola diperiksa. "Pemeriksaan itu telah berjalan sejak beberapa pekan lalu. Pasca intruksi dari Kemenkes," akunya.
Meski sejauh ini virus itu belum ditemukan di Bima maupun di Provinsi NTB, tapi sangat perlu diwaspadai. Mengingat Bima adalah pintu masuk pulau Komodo dan sebagai daerah wisata yang selalu dikunjungi para turis. "Untuk itu kita harus waspada. Apalagi virus ini katanya, bisa menular melaui cairan tubuh dan udara," katanya.
Jika ditemukan penderita Ebola, akan langsung diisolasi. Begitupun pengobatannya akan diperlakukan secara khusus. Terkait hal itu kata dia, pihaknya telah berkoordinasi dengan RSUD Bima. Untuk menyiapkan segala sesuatunya, untuk menangani pasien Ebola. "RSUD sekarang sudah siap, kamar isolasi dan perlengkapan medisnya juga sudah ada," pungkasnya.
Untuk diketahui, Ebola adalah sejenis virus dari genus Ebolavirus, familia Filoviridae, dan juga nama dari penyakit yang disebabkan oleh virus tersebut. Gejala-gejalanya antara lain muntah, diare, sakit badan, pendarahan dalam dan luar, dan demam. Tingkat kematian berkisar antara 80 persen sampai 100 persen. Asal kata adalah dari sungai Ebola di Kongo.
Penyakit Ebola dapat ditularkan lewat kontak langsung dengan cairan tubuh atau kulit. Masa inkubasinya dari 2 sampai 21 hari, umumnya antara 5 sampai 10 hari. Saat ini telah dikembangkan vaksin untuk Ebola yang 90 persen efektif dalam monyet, namun vaksin untuk manusia belum ditemukan.
Sejauh ini, Ebola adalah penyakit yang paling mematikan di seluruh dunia. Kesempatan untuk hidup jika terinfeksi penyakit ini masih 0 persen alias tidak mungkin, dan sampai sekarang masih dicari vaksinnya. Penderita biasanya bisa langsung meninggal dalam siklus 6 hari sampai 20 hari, alias sangat cepat. Sekarang bisa dikatakan bahwa Ebola adalah penyakit yang paling dihindari untuk terjangkit di seluruh dunia. (KS-13)
COMMENTS