Melirik sejenak kerja nyata sosok H.Anwar M, S,Sos Kepala Pelabuhan Bima-NTB. Ternyata, pejabat yang sudah 21 Tahun mengabdi pada Negara di Dirjen Pelabuhan dan Laut ini memiliki sifat kepekaan social yang cukup tinggi.
Kerja Nyata Anak Nelayan H.Anwar M S.Sos
Melirik sejenak kerja nyata sosok H.Anwar M, S,Sos Kepala Pelabuhan Bima-NTB. Ternyata, pejabat yang sudah 21 Tahun mengabdi pada Negara di Dirjen Pelabuhan dan Laut ini memiliki sifat kepekaan social yang cukup tinggi. Terbukti, delapan Mushola berhasil dibangun secara sukarela di Wilayah Kota dan Kabupaten Bima, dan mengadopsi 52 anak yatim piatu yang berdomisili di Lombok-NTB. Benarkah ?
Sukses membangun infrastruktur pembangunan di Pelabuhan Bima, bukan berarti harus berbangga diri, karena kesuksesan itu dapat dicapai, atas kerjasama semua pihak, terutama di internal lembaga atau institusi. Seperti itulah yang dirasakan Kepala Syahbandar Bima, H.Anwar M, S.Sos saat ini. “Saya berhasil membangun pelabuhan sekarang berkat dukungan semua pihak, terutama internal syahbandar sendiri,”Ujarnya saat diwawancara terkait bukti pengabdiannya selama menjadi Kepala Pelabuhan Bima sejak Tahun 2010 lalu.
Katanya, selama menjadi Kepala Pelabuhan, sedikitnya delapan Mushola telah dibangun, sebentar lagi akan ada bangunan Mushola lagi. Pembangunan Mushola itu merupakan bagian dari pengabdian dirinya kepada rakyat dan Daerah Mbojo sebagai Daerah kelahirannya.”Saya orang bima, dilahirkan oleh seorang nelayan di Desa Bugis Sape. Saya berkewajiban juga membangun Bima ini, sesuai kemampuan saya,”pungkasnya.
Targetnya membangun pelabuhan Bima itu apa ?. sebelum menjawab secara rinci, H.Anwar lebih dulu menceritakan, soal pengalaman kerja sebelum menjadi Kepala Pelabuhan Bima. Katanya, sebelumnya pernah menjadi kepala pelabuhan Sape, kemudian Kepala Pelabuhan Pamenang Lombok Utara, baru dipercaya menjadi Kepala Pelabuhan Bima, sekitar pertengahan Tahun 2010. Dengan kepercayaan menjadi Kepala Pelabuhan Bima, kesempatan dirinya untuk membangun fasilitas pelabuhan, dimana selama 25 Tahun, wajah pelabuhan Bima tidak pernah berubah.”Harapan saya itu bagaimana seluruh fasilitas pendukung pelabuhan Bima berubah total,”ujarnya harap.
Kenapa pelabuhan Bima harus dirubah total fisiknya ?. Karena, melihat arus kunjungan kapal dan bongkar muat sepanjang tahun cukup tinggi. Melihat kondisi itu, maka wajib hukumnya pelabuha Bima harus dikembangkan, baik yang menyangkut infrastruktur maupun pelayanan penting lainnya.”Syukur Alhamdulilah, saya sudah membangun pelabuhan Bima sejak Tahun 2011-2014 ini,”ujarnya bangga.
Apa cita-cita mulia bapak, bila terus dipercaya menjadi Kepala Pelabuhan Bima ?. H.Anwar mengaku, sepanjang pantai dari Ule hingga Amahami, ada pembangunan Kawasan Bahari Terpadu (KBT), seperti di Pantai Losari Makassar. Bila terwujud pembangunan KBT itu, maka akan memberikan kontribusi sangat besar bagi PAD Kota Bima. Kenapa bisa genjot PAD ?. Misalkan, di ujung Ule dibangun Dermaga khusus bagi Kapal Pesiar, kapal wisata, kemudian ada termaga peti kemas, yang saat ini tengah di design oleh pihaknya (Adpel,red). Lalu ada embarkasi-embarkasi kapal Pelni, ada juga pelabuhan pendaratan ikan.”Intinya, di sepanjang dermaga dari Ule hingga Amahami, terpusat pelayanan masyarakat Bima khususnya secara luas,”pungkasnya.
Kenapa pelabuhan Bima harus naik kelas ?. Alasannya, pertama potensi wilayah, peningkatan arus mudi kapal, bongkar muat di pelabuhan Bima, embarkasi kapal pelni Bima berupa muatan penumpang yang cukup tinggi. Kemudian kesiapan fasilitas, kemampuan Sumber Daya Manusia (SDM), baik secara kualitas maupun kwantitas.”Empat alasan itu menjadi alasan atau argument mendasar peningkatan status pelabuhan itu,”terangnya kembali.
Potensi apa saja yang dimiliki oleh pelabuhan Bima ? Terdapat tujuh potensi yang dimiliki oleh Pelabuhan Bima. Sebelum menjelaskan tujuh potensi tersebut, lebih dulu H.Anwar menyampaikan filsafah yakni, air laut rasanya asin, dan laut itu berwarna biru., Potensi itu ada pada teluk Bima yang merupakan teluk terindah se-Asia. Karena teluknya berada dalam, sehingga sepanjang tahun dari Januari sampai Desember, kegiatan bongkar muat di Pelabuhan Bima, berjalan lancar, karena tidak dipengaruhi arus laut, cuaca buruk, ataupun badai. Mengapa ?. Karena posisi teluk berada di dalam teluk.”Coba lihat di pelabuhan Sape, di musim barat, kapal tidak bisa berlabuh di pelabuhan, tapi di Kota Bima ini bebas berlabuh, meksi perahu kecilpun,”imbuhnya.
Potensi lain, letak keberadaan pelabuhan Bima berada di jantung Kota Bima. Nah, bagi pelaku usaha, tidak mengeluarkan harga tinggi, apabila kapal tersebut membongkar muatan, kemudian hendak dibawa ke pemilik barang pelaku usaha, tidak harus melewati pasar atau lainnya. “Lima menit bisa sampai tempat tujuan, karena jaraknya cukup dekat. Kondisi demikian pun berimbas pada harga barang yang dijual sedikit murah, dibandingkan dengan jarak yang jauh dari pelabun menuju toko atau gudang milik pelaku usaha. Potensi lain berupa sumber daya alam seperti pasir besi, marmer, galena dan lainnya.,”pungkasnya.
Pelabuhan Bima juga memiliki ke unikan yaitu alur pelabuhan yang dilintasi oleh kapal-kapal pesiar yang bertujuan dari Australia menuju Eropa. Kapal-kapal tersebut tetap melintas depan Asakota. Artinya, pelabuhan Bima ini memiliki potensi yang cukup tinggi nilainya, dibandingkan dengan pelabuhan lain di Wilayah Indonesia timur ini. Potensi yang cukup membanggakan lagi yaitu konektifitas dari pelabuhan ke Rumah Sakit (RS), pelabuhan ke Polres, pelabuhan ke Kodim, Pelabuhan ke Kantor Walikota, pelabuhan ke Kantor Bupati, jaraknya tidak lebih dari dua kilometer. “Ketika terjadi sesuatu yang emergency terhadap keselamatan jiwa manusia, cepat ditangani. Tidak ada pelabuhan sekarang seperti pelabuhan Bima. “Nah, ini yang perlu dibaca oleh Kepala Pelabuhan sekarang, yaitu mampu memanfaatkan maksimal seluruh potensi yang ada tersebut,”paparnya seraya menegaskan bahwa Bima itu segi tiga emas Indonesia timur,”tandasnya mengakhiri wawancara disiang hari itu. (KS-001-Selesai)..
COMMENTS