Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Muhammadiyah Prof. DR. Din Syamsudin,yang merupakan putra asli Sumbawa, saat meletakkan batu pertama pembangunan Rumah Sakit Islam Muhammadiyah Sumbawa
Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Muhammadiyah Prof. DR. Din Syamsudin,yang merupakan putra asli Sumbawa, saat meletakkan batu pertama pembangunan Rumah Sakit Islam Muhammadiyah Sumbawa menyemangati dewan pimpinan Muhammadiah (DPM) Kabupaten Sumbawa untuk terus berkiprah. Sebab, dalam mengembangkan sayapnya di tanah samawa DPM dapat menggali dana, untuk kelanjutan pembangunan rumah sakit ini, agar ke depan dapat dinikmati masyarakat.
Pada kesempatan yang bersejarah tersebut, Muhammadiyah sebagai organisasi islam terbesar juga diakui dunia, bukan karena jumlah pengikutnya, tetapi karena memiliki pelayanan kesehatan yang banyak. "Di Bima Muhamadiyah telah memiliki rumah sakit dan sebentar lagi akan beroperasi Universitas Muhammadyah di Bima. Sumbawa jangan kalah dengan bima," tuturnya menyemangati DPM Sumbawa.
Dijelaskan pula, hingga saat ini Muhammadiyah telah memiliki lebih kurang 80 unit Rumah sakit rawat inap diseluruh Indonesia dan 30 unit klinik kesehatan yang ditempatkan di 30 Kecamatan . "Ini semua adalah bentuk pengabdian muhammadiyah untuk masyarakat dan Negeri ini," kilahnya.
Din Syamsudin mengharapkan agar peresmian penggunaan sarana kesehatan tersebut diresmikan sebelum masa jabatannya berakhir 2015 mendatang. Karena dirinya sudah tidak diperbolehkan aturan untuk mencalonkan diri lagi. "Besar harapan saya peresmianya nanti, semasih saya masih menjabat ketua umum DPP Muhammadiah,” pintahnya.
Pada kesempatan yang sama, Bupati Sumbawa Jamaluddin Malik, berterima kasih kepada pimpinan muhammadiyah, mulai dari tingkat pusat hingga daerah karena kiprah Muhammadiyah sudah banyak berbuat untuk daerah dan masyarakat Sumbawa umumnya. "Atas nama masyarakat dan pemerintah Sumbawa, saya ucapkan terima kasih kepada Muhammadiyah yang sudah banyak berkiprah untuk daerah ini. Kita lihat hari ini, Muhammadiyah berpacu dengan berbagai pengabdian dengan membangun sarana kesehatan untuk masyarakat Sumbawa," tuturnya.
Pada kesempatan itu juga, Bupati JM melelang 21 pilar (tiang pancang) kepada para pejabat yang hadir, dengan nilai Rp 5 juta pertiang, kebetulan saat itu juga dihadiri oleh Bupati KSB DR KH Zul. Dari hasil lelang tersebut, Bupati KSB menyanggupi 10 pilar,prof DR Din Syamsuddin dan Bupati Sumbawa masing - masing 5 pilar, dan rektor 2 pilar.(KS-07)
Pada kesempatan yang bersejarah tersebut, Muhammadiyah sebagai organisasi islam terbesar juga diakui dunia, bukan karena jumlah pengikutnya, tetapi karena memiliki pelayanan kesehatan yang banyak. "Di Bima Muhamadiyah telah memiliki rumah sakit dan sebentar lagi akan beroperasi Universitas Muhammadyah di Bima. Sumbawa jangan kalah dengan bima," tuturnya menyemangati DPM Sumbawa.
Dijelaskan pula, hingga saat ini Muhammadiyah telah memiliki lebih kurang 80 unit Rumah sakit rawat inap diseluruh Indonesia dan 30 unit klinik kesehatan yang ditempatkan di 30 Kecamatan . "Ini semua adalah bentuk pengabdian muhammadiyah untuk masyarakat dan Negeri ini," kilahnya.
Din Syamsudin mengharapkan agar peresmian penggunaan sarana kesehatan tersebut diresmikan sebelum masa jabatannya berakhir 2015 mendatang. Karena dirinya sudah tidak diperbolehkan aturan untuk mencalonkan diri lagi. "Besar harapan saya peresmianya nanti, semasih saya masih menjabat ketua umum DPP Muhammadiah,” pintahnya.
Pada kesempatan yang sama, Bupati Sumbawa Jamaluddin Malik, berterima kasih kepada pimpinan muhammadiyah, mulai dari tingkat pusat hingga daerah karena kiprah Muhammadiyah sudah banyak berbuat untuk daerah dan masyarakat Sumbawa umumnya. "Atas nama masyarakat dan pemerintah Sumbawa, saya ucapkan terima kasih kepada Muhammadiyah yang sudah banyak berkiprah untuk daerah ini. Kita lihat hari ini, Muhammadiyah berpacu dengan berbagai pengabdian dengan membangun sarana kesehatan untuk masyarakat Sumbawa," tuturnya.
Pada kesempatan itu juga, Bupati JM melelang 21 pilar (tiang pancang) kepada para pejabat yang hadir, dengan nilai Rp 5 juta pertiang, kebetulan saat itu juga dihadiri oleh Bupati KSB DR KH Zul. Dari hasil lelang tersebut, Bupati KSB menyanggupi 10 pilar,prof DR Din Syamsuddin dan Bupati Sumbawa masing - masing 5 pilar, dan rektor 2 pilar.(KS-07)
COMMENTS