Sebagai penunjang dalam memberikan pelayanan terbaik dan cepat bagi warga Puskesmas (PKM) Bolo perlu didukung fasilitas yang memadai.
Sebagai penunjang dalam memberikan pelayanan terbaik dan cepat bagi warga Puskesmas (PKM) Bolo perlu didukung fasilitas yang memadai. Salah satunya mobil ambulance yang sebagai solusi meningkatnya pasien rujuk. Namun, hingga kini mobil keberadaan mobil ambulance di Puskesmas setempat masih menjadi kendala mengingat belum ada bantuan sama sekali dari pemerintah.
Kasubag TU Puskemas Bolo, Ahmad Yani, SKM, Sabtu (27/9) mengatakan, mobil ambulance adalah salah satu kebutuhan penting yang mutlak ada untuk melayani dan mempercepat pelayanan pasien yang melakukan rujuk. Apalagi di wilayah Kecamatan Bolo tingkat pasien rujuk begitu meningkat setiap hari.
Bayangkan saja kata dia, setiap hari pasien dari PKM tersebut yang melakukan rujukan di RSUD Bima maupun Rumah sakit Persiapan Sondosia bisa sampai lima hingga tujuh orang setiap harinya. “Tidak mungkin diberikan pelayanan yang terbaik ketika minimnya mobil ambulance,” ujarnya.
Dia mengaku, PKM Bolo memiliki memiliki dua mobil ambulance. Namun hanya satu yang bisa di gunakan dan itupun sudah tua. Kalaupun dipaksakan melayani pasien yang darurat, bisa saja justru membahayakan pasien karena bisa tak tertolongi sampai tempat tujuan. Mobil yang di gunakan saat ini di berikan tahun 2002. “Bayangkan ini sudah 2014 perlu pernah di ganti. Padahal dalam bentuk pelayanan PKM Bolo adalah PKM yang banyak melayani pasien dan penyetor PAD kedua terbanyak dari PKM yang ada di Kabupaten Bima,” tuturnya.
Dirinya berharap pada Bupati Bima dan dinas terkait untuk memperhatikan keadaan PKM Bolo dengan kurangnya mobil ambulance. Apalagi mengingat setiap hari pelayanan pasien rujuk semakin meningkat sehingga dibutuhkan pelayanan yang prima untuk masyarakat. (KS-11)
Kasubag TU Puskemas Bolo, Ahmad Yani, SKM, Sabtu (27/9) mengatakan, mobil ambulance adalah salah satu kebutuhan penting yang mutlak ada untuk melayani dan mempercepat pelayanan pasien yang melakukan rujuk. Apalagi di wilayah Kecamatan Bolo tingkat pasien rujuk begitu meningkat setiap hari.
Bayangkan saja kata dia, setiap hari pasien dari PKM tersebut yang melakukan rujukan di RSUD Bima maupun Rumah sakit Persiapan Sondosia bisa sampai lima hingga tujuh orang setiap harinya. “Tidak mungkin diberikan pelayanan yang terbaik ketika minimnya mobil ambulance,” ujarnya.
Dia mengaku, PKM Bolo memiliki memiliki dua mobil ambulance. Namun hanya satu yang bisa di gunakan dan itupun sudah tua. Kalaupun dipaksakan melayani pasien yang darurat, bisa saja justru membahayakan pasien karena bisa tak tertolongi sampai tempat tujuan. Mobil yang di gunakan saat ini di berikan tahun 2002. “Bayangkan ini sudah 2014 perlu pernah di ganti. Padahal dalam bentuk pelayanan PKM Bolo adalah PKM yang banyak melayani pasien dan penyetor PAD kedua terbanyak dari PKM yang ada di Kabupaten Bima,” tuturnya.
Dirinya berharap pada Bupati Bima dan dinas terkait untuk memperhatikan keadaan PKM Bolo dengan kurangnya mobil ambulance. Apalagi mengingat setiap hari pelayanan pasien rujuk semakin meningkat sehingga dibutuhkan pelayanan yang prima untuk masyarakat. (KS-11)
COMMENTS