Dari lima orang terduga teroris yang ditangkap hidup-hidup Tim Densus 88 Mabes Polri beberapa hari lalu di Kota dan Kabupaten Bima
Dari lima orang terduga teroris yang ditangkap hidup-hidup Tim Densus 88 Mabes Polri beberapa hari lalu di Kota dan Kabupaten Bima, satu diantaranya merupakan pelaku penembakan mantan Kapolsek Ambalawi, Almarhum IPTU. Abdul Salam beberapa waktu lalu.
Kapolres Bima Kota AKBP. Benny Basir Warmansyah, S. Ik mengungkapkan, salah satu dari lima terduga teroris yang ditangkap Densus 88 tersebut, ada kaitannya dengan pelaku penembakan Kapolsek Ambalawi. Hanya saja, Kapolres belum bisa menyebutkan siapa nama pelaku yang dimaksud. ”Hal itu dibenarkan, setelah pelaku penembakan A. Salam diperiksa di Mabes Polri,” bebernya saat ditemui usai menggelar Sertijab Wakapolres.
Kendati demikian, mesi awalnya Kapolres enggan menyebutkan siapa inisial pelaku penembakan itu, dengan alasan bukan wewenangnya. Sebab setelah penangkapan dilakukan, terduga tersebut langsung dibawa ke Mabes Polri. Namun, ketika ditanya apakah pelaku penembakan A. Salam itu berinisial DI ? Kapolres pun mengiyakannya. ”Ya sperti yang disebutkan itu,” ujarnya sambil tersenyum.
Dalam waktu dekat ini lanjutnya, Ia yakin semua pelaku yang berkaitan dengan pemembakan Anggota Kepolisian akan terungkap. ”Para pelaku penembakan itu, akan diketahui siapa orangnya. Hanya saja kita perlu waktu,” tandasnya. Kapolres membantah penangkapan para terduga tersebut, hanya sebagai pengalihan isu terhadap pelaku penembakan anggota Kepolisian. Sebab, saat ini banyak masyarakat yang merasa sangsi.
Dia menegaskan, Densus 88 dalam menjalankan tugas tidak akan pernah melakukan penangkapan tanpa alat bukti yang jelas. Sebab, mereka melakukannya berdasarkan Pasal 184, bahwa salah satu dasar penangkapan tersebut adalah bukti petunjuk. ”Yakinlah, jika para teroris ini tidak ditangkap begitu saja tanpa ada dasar yang jelas dan bukti-bukti yang kuat pula,” tegasnya. (KS-05)
Kapolres Bima Kota AKBP. Benny Basir Warmansyah, S. Ik mengungkapkan, salah satu dari lima terduga teroris yang ditangkap Densus 88 tersebut, ada kaitannya dengan pelaku penembakan Kapolsek Ambalawi. Hanya saja, Kapolres belum bisa menyebutkan siapa nama pelaku yang dimaksud. ”Hal itu dibenarkan, setelah pelaku penembakan A. Salam diperiksa di Mabes Polri,” bebernya saat ditemui usai menggelar Sertijab Wakapolres.
Kendati demikian, mesi awalnya Kapolres enggan menyebutkan siapa inisial pelaku penembakan itu, dengan alasan bukan wewenangnya. Sebab setelah penangkapan dilakukan, terduga tersebut langsung dibawa ke Mabes Polri. Namun, ketika ditanya apakah pelaku penembakan A. Salam itu berinisial DI ? Kapolres pun mengiyakannya. ”Ya sperti yang disebutkan itu,” ujarnya sambil tersenyum.
Dalam waktu dekat ini lanjutnya, Ia yakin semua pelaku yang berkaitan dengan pemembakan Anggota Kepolisian akan terungkap. ”Para pelaku penembakan itu, akan diketahui siapa orangnya. Hanya saja kita perlu waktu,” tandasnya. Kapolres membantah penangkapan para terduga tersebut, hanya sebagai pengalihan isu terhadap pelaku penembakan anggota Kepolisian. Sebab, saat ini banyak masyarakat yang merasa sangsi.
Dia menegaskan, Densus 88 dalam menjalankan tugas tidak akan pernah melakukan penangkapan tanpa alat bukti yang jelas. Sebab, mereka melakukannya berdasarkan Pasal 184, bahwa salah satu dasar penangkapan tersebut adalah bukti petunjuk. ”Yakinlah, jika para teroris ini tidak ditangkap begitu saja tanpa ada dasar yang jelas dan bukti-bukti yang kuat pula,” tegasnya. (KS-05)
COMMENTS