Dalam rangka percepatan keberhasilan Millinium Development Goals (MDGs) khusus di sektor sanitasi Pemerintah Kabupaten Dompu bersama Y-Consultancy Kedutaan Besar Kerajaan Belanda
Dalam rangka percepatan keberhasilan Millinium Development Goals (MDGs) khusus di sektor sanitasi Pemerintah Kabupaten Dompu bersama Y-Consultancy Kedutaan Besar Kerajaan Belanda di tahun 2014 ini telah melakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) tentang Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) Bidang Sanitasi di Kabupaten Dompu.
Dalam kerjasama itu divasilitasi oleh pokja air minum dan penyehatan lingkungan berbasis masyarakat ( AMPL-BL) Pokja Kabupaten Dompu. MoU PPSP itu ditandatangani oleh Bupati Dompu H Bamabang M Yasin, beberapa bulan lalu. Program ini akan berlangsung selama tiga tahun mulai Mei 2014 sampai Maret 2016 mendatang.
Program tersebut meliputi tiga sub sektor yakni Sector Air Limbah, sector Persampahan dan sector Drainase. Dengan tujuan utamanya adalah percepatan keberhasilan Millinium Development Goals (MDGs) dengan ketentuan program yang diarahkan meliputi tiga sasaran. Ada pun tiga sasaran utama tersebut yakni, menghentikan prilaku buang air besar sembarangan (BABS) pada tahun 2014, pengurangan timbunan sampah dari sumbernya dan penanganan sampah yang ramah lingkungan serta pengurangan genangan di seratus kabupaten/kota seluas 22.500 Ha.
”Intinya memberikan kesadaran pada masyarakat untuk membuang sampah pada tempatnya,” ungkap H Arif, S Sos Kabid Sosbud Bappeda dan Litbang Dompu dan selaku Sekretaris Pokja AMPL-BL Dompu, di Dompu kemarin.
Arif mengatakan, bahwa di tahun 2014 ini akan dilaksanakan pembentukan UPTD persampahan, kampanye Publik PHBS, dan kegiatan pilot project persampahan. Untuk kegiatan PHBS (pilar ke 2 yaitu Cuci tangan pakai sabun (CTPS), itu akan dilaksanakan di sekolah dasar (SD) Negeri 7 Kandaidua Kecamatan Woja Dompu. Sedangkan untuk pilot project persampahan dilaksanaakan di Kelurahan Monta Baru.
Untuk tahun 2015 nanti sasaranya meliputi pilot project drainase dengan lokasi sasaran Kelurahan Bali I Dompu yang dilanjutkan asistensi persampahan, air limbah dan asistensi master plan drainase. Dari seluruh kegiatan pembiayaan kegiatan konsultan seperti, penyediaan barang dan jasa untuk pilot project, kampanye publik, studi banding ditanggung oleh pemerintah kerajaan negeri belanda di Jakarta.
Dari program itu diharapkan dapat meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, dan adanya gerakan perubahan pola prilaku hidup bersih dan sehat secara massif bagi masyarakat Dompu. Disamping itu juga dapat memberikan kontribusi PAD bagi daerah Dompu dan akan memberikan contoh bagi desa dan kelurahan lain.” Dengan program tersebut akan menjadi contoh bagi desa dan kelurahan lain di wilayah Kabupaten Dompu,” harapnya.
Selain berdampak langsung kemasyarakat program kerjasama ini juga mendukung tercapainya rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) Kabupaten Dompu, RPJM Nasional dan target millenium development goals (MDGs) tahun 2015 di bidang sanitasi. (KS-10)
Dalam kerjasama itu divasilitasi oleh pokja air minum dan penyehatan lingkungan berbasis masyarakat ( AMPL-BL) Pokja Kabupaten Dompu. MoU PPSP itu ditandatangani oleh Bupati Dompu H Bamabang M Yasin, beberapa bulan lalu. Program ini akan berlangsung selama tiga tahun mulai Mei 2014 sampai Maret 2016 mendatang.
Program tersebut meliputi tiga sub sektor yakni Sector Air Limbah, sector Persampahan dan sector Drainase. Dengan tujuan utamanya adalah percepatan keberhasilan Millinium Development Goals (MDGs) dengan ketentuan program yang diarahkan meliputi tiga sasaran. Ada pun tiga sasaran utama tersebut yakni, menghentikan prilaku buang air besar sembarangan (BABS) pada tahun 2014, pengurangan timbunan sampah dari sumbernya dan penanganan sampah yang ramah lingkungan serta pengurangan genangan di seratus kabupaten/kota seluas 22.500 Ha.
”Intinya memberikan kesadaran pada masyarakat untuk membuang sampah pada tempatnya,” ungkap H Arif, S Sos Kabid Sosbud Bappeda dan Litbang Dompu dan selaku Sekretaris Pokja AMPL-BL Dompu, di Dompu kemarin.
Arif mengatakan, bahwa di tahun 2014 ini akan dilaksanakan pembentukan UPTD persampahan, kampanye Publik PHBS, dan kegiatan pilot project persampahan. Untuk kegiatan PHBS (pilar ke 2 yaitu Cuci tangan pakai sabun (CTPS), itu akan dilaksanakan di sekolah dasar (SD) Negeri 7 Kandaidua Kecamatan Woja Dompu. Sedangkan untuk pilot project persampahan dilaksanaakan di Kelurahan Monta Baru.
Untuk tahun 2015 nanti sasaranya meliputi pilot project drainase dengan lokasi sasaran Kelurahan Bali I Dompu yang dilanjutkan asistensi persampahan, air limbah dan asistensi master plan drainase. Dari seluruh kegiatan pembiayaan kegiatan konsultan seperti, penyediaan barang dan jasa untuk pilot project, kampanye publik, studi banding ditanggung oleh pemerintah kerajaan negeri belanda di Jakarta.
Dari program itu diharapkan dapat meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, dan adanya gerakan perubahan pola prilaku hidup bersih dan sehat secara massif bagi masyarakat Dompu. Disamping itu juga dapat memberikan kontribusi PAD bagi daerah Dompu dan akan memberikan contoh bagi desa dan kelurahan lain.” Dengan program tersebut akan menjadi contoh bagi desa dan kelurahan lain di wilayah Kabupaten Dompu,” harapnya.
Selain berdampak langsung kemasyarakat program kerjasama ini juga mendukung tercapainya rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) Kabupaten Dompu, RPJM Nasional dan target millenium development goals (MDGs) tahun 2015 di bidang sanitasi. (KS-10)
COMMENTS