Setelah mendapat mandat dari rakyat Kota Bima menjadi salah satu partai peraih kursi terbanyak
Setelah mendapat mandat dari rakyat Kota Bima menjadi salah satu partai peraih kursi terbanyak, Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) dipastikan mendapatkan jatah satu nama untuk mengisi unsur Pimpinan DPRD Kota Bima. Berdasarkan hasil keputusan partai, Syahbudin keluar sebagai perwakilan untuk bersanding dengan dua wakil rakyat dari partai lainnya mengisi kursi Pimpinan Legislatif Kota Bima.
“Syahbudin telah ditetapkan DPP Partai Gerindra sebagai calon Pimpinan DPRD Kota Bima. Surat resminya telah kami terima beberapa hari kemarin ditembuskan kepada yang bersangkutan, DPW dan DPC,” ungkap Ketua DPC Partai Gerindra Kota Bima, Sukirman, SH, kepada wartawan, Kamis.
Sukirman mengakui, penetapan Syahbudin telah melalui mekanisme dan aturan partai berlambang kepala garuda tersebut. Sebelumnya, proses awal yang dilalui adalah pengusulan nama oleh DPC ke DPW dan diteruskan ke DPP. Ada tiga nama yang diusulkan yakni Sudirman DJ, SH, Walid, SE dan Syahbudin. Ketiganya telah melalui tahapan ferifikasi dan proses interview mendalam oleh DPP.
“Setelah proses itu dilalui, DPP akhirnya memutuskan satu nama yakni Syahbudin untuk menjadi unsur Pimpinan DPRD Kota Bima periode 2014-2019 mendatang. Keputusan itu disahkan melalui surat yang disampaikan kepada kami,” sebutnya.
Mengenai pertimbangan DPP memilih Syahbudin, dirinya tidak mengetahui pasti karena ranah itu merupakan kewenangan DPP. Pihaknya hanya mengusulkan tiga nama untuk dipilih satu orang. Selebihnya, proses penetapan tidak ada intervensi apapun dari DPC maupun DPW. Namun yang pasti diakuinya, aturan dan prosedur partai tetap dikedepankan sebagai pedoman.
“Kami pastikan ini murni keputusan DPP dan tidak ada intervensi dari pihak manapun. Semua kader dan anggota wajib untuk mentaati keputusan ini. Jika ada yang menolak, silahkan keluar dari Gerindra,” tegasnya.
Hasil keputusan itu pun lanjutnya, telah disampaikan kepada semua kader, anggota partai, dan anggota DPRD terpilih dari Gerindra. Sejauh ini diakuinya tidak ada yang keberatan soal penetapan nama Syahbudin. Diharapkannya, wakil rakyat dari Gerindra bisa bekerja dengan baik di Legislatif nanti dan bisa bekerjasama untuk memperjuangkan aspirasi masyarakat yang telah memilih.
Sebelumnya, dua partai yang memperoleh suara terbanyak pada Pemilihan Legislatif (Pileg) Kota Bima beberapa waktu lalu telah mengusung masing-masing calon Pimpinan DPRD. Partai Amanat Nasional (PAN) mengusung Feri Sofyan, SH yang juga Ketua DPD partai berlambang matahari itu untuk mengisi kursi pimpinan. Sementara, Partai Golongan Karya (Golkar) mengusung M. Syafi’i. (KS-13)
“Syahbudin telah ditetapkan DPP Partai Gerindra sebagai calon Pimpinan DPRD Kota Bima. Surat resminya telah kami terima beberapa hari kemarin ditembuskan kepada yang bersangkutan, DPW dan DPC,” ungkap Ketua DPC Partai Gerindra Kota Bima, Sukirman, SH, kepada wartawan, Kamis.
Sukirman mengakui, penetapan Syahbudin telah melalui mekanisme dan aturan partai berlambang kepala garuda tersebut. Sebelumnya, proses awal yang dilalui adalah pengusulan nama oleh DPC ke DPW dan diteruskan ke DPP. Ada tiga nama yang diusulkan yakni Sudirman DJ, SH, Walid, SE dan Syahbudin. Ketiganya telah melalui tahapan ferifikasi dan proses interview mendalam oleh DPP.
“Setelah proses itu dilalui, DPP akhirnya memutuskan satu nama yakni Syahbudin untuk menjadi unsur Pimpinan DPRD Kota Bima periode 2014-2019 mendatang. Keputusan itu disahkan melalui surat yang disampaikan kepada kami,” sebutnya.
Mengenai pertimbangan DPP memilih Syahbudin, dirinya tidak mengetahui pasti karena ranah itu merupakan kewenangan DPP. Pihaknya hanya mengusulkan tiga nama untuk dipilih satu orang. Selebihnya, proses penetapan tidak ada intervensi apapun dari DPC maupun DPW. Namun yang pasti diakuinya, aturan dan prosedur partai tetap dikedepankan sebagai pedoman.
“Kami pastikan ini murni keputusan DPP dan tidak ada intervensi dari pihak manapun. Semua kader dan anggota wajib untuk mentaati keputusan ini. Jika ada yang menolak, silahkan keluar dari Gerindra,” tegasnya.
Hasil keputusan itu pun lanjutnya, telah disampaikan kepada semua kader, anggota partai, dan anggota DPRD terpilih dari Gerindra. Sejauh ini diakuinya tidak ada yang keberatan soal penetapan nama Syahbudin. Diharapkannya, wakil rakyat dari Gerindra bisa bekerja dengan baik di Legislatif nanti dan bisa bekerjasama untuk memperjuangkan aspirasi masyarakat yang telah memilih.
Sebelumnya, dua partai yang memperoleh suara terbanyak pada Pemilihan Legislatif (Pileg) Kota Bima beberapa waktu lalu telah mengusung masing-masing calon Pimpinan DPRD. Partai Amanat Nasional (PAN) mengusung Feri Sofyan, SH yang juga Ketua DPD partai berlambang matahari itu untuk mengisi kursi pimpinan. Sementara, Partai Golongan Karya (Golkar) mengusung M. Syafi’i. (KS-13)
COMMENTS