Pihak Pemerintah Kecamatan Pekat Kabupaten Dompu mengaku belum mendapatkan pentunjuk dan program dari untuk menyambut momen wisata Dunia memperingati dua abad meletusnya Gunung Tambora pada Tahun 2015 mendatang.
Pihak Pemerintah Kecamatan Pekat Kabupaten Dompu mengaku belum mendapatkan pentunjuk dan program dari untuk menyambut momen wisata Dunia memperingati dua abad meletusnya Gunung Tambora pada Tahun 2015 mendatang. Padahal, Kecamatan Pekat adalah selaku daerah penyangga wisata gunung Tambora yang juga berperan penting dalam momen itu.
“Yang saya tahu, belum ada program ataupun petunjuk dari Pemerintah Kabupaten Dompu, yang turun langsung di Kecamatan pekat, terkait persiapan menyambut wisata dunia dua abad meletusnya gunung Tambora,” ungkap Camat pekat Dompu, Drs. Syaifullah, saat ditemui koran ini di Kantor Bupati Dompu, kemarin.
Kendati demikian, pihaknya secara intensif mendorong warga masyarakat di wilayah kecematan setempat untuk mempersiapkan diri menyambut momentum skala internasional itu. ” Yang bisa kami lakukan saat ini, yaitu bagaimana mendorong masyarakat pekat Dompu untuk mempersiapkan diri. Sebab, fokus mata dunia tertuju pada Gunung Tambora dan tentunnya kehidupan masyarakat sekitar lereng gunung tersebut,” tuturnya.
Syaifullah mengatakan, sebagai Daerah penyangga wisata Tambora, tentu dibutuhkan partisipasi aktif masyarakat Pekat. Agar menyukseskan wisata akbar itu dengan menyajikan berbagai souvenir atauapun kerajinan lainnya. ”Misalnya saja, di Kecamatan Pekat Dompu, terkenal dengan buah Pisang dan Jambu Mente. Buah tersebut bisa diolah menjadi Kuliner sehat sebagai souvenir para tamu nantinya,” imbuhnya. (KS-10)
“Yang saya tahu, belum ada program ataupun petunjuk dari Pemerintah Kabupaten Dompu, yang turun langsung di Kecamatan pekat, terkait persiapan menyambut wisata dunia dua abad meletusnya gunung Tambora,” ungkap Camat pekat Dompu, Drs. Syaifullah, saat ditemui koran ini di Kantor Bupati Dompu, kemarin.
Kendati demikian, pihaknya secara intensif mendorong warga masyarakat di wilayah kecematan setempat untuk mempersiapkan diri menyambut momentum skala internasional itu. ” Yang bisa kami lakukan saat ini, yaitu bagaimana mendorong masyarakat pekat Dompu untuk mempersiapkan diri. Sebab, fokus mata dunia tertuju pada Gunung Tambora dan tentunnya kehidupan masyarakat sekitar lereng gunung tersebut,” tuturnya.
Syaifullah mengatakan, sebagai Daerah penyangga wisata Tambora, tentu dibutuhkan partisipasi aktif masyarakat Pekat. Agar menyukseskan wisata akbar itu dengan menyajikan berbagai souvenir atauapun kerajinan lainnya. ”Misalnya saja, di Kecamatan Pekat Dompu, terkenal dengan buah Pisang dan Jambu Mente. Buah tersebut bisa diolah menjadi Kuliner sehat sebagai souvenir para tamu nantinya,” imbuhnya. (KS-10)
COMMENTS