Munculnya tindakan-tindakan arogansi yang melibatkan oknum Anggota Kepolisian di Bima akhir-akhir ini, membuat Kapolda NTB, Brigjen Pol, Drs. Srijono, M. Si geram.
Munculnya tindakan-tindakan arogansi yang melibatkan oknum Anggota Kepolisian di Bima akhir-akhir ini, membuat Kapolda NTB, Brigjen Pol, Drs. Srijono, M. Si geram. Kapolda yang baru menjabat ini berjanji akan menindak tegas apabila ada oknum anggotanya berulah atau bermasalah. Pernyataan tersebut, disampaikan Kapolda saat diwawancarai di Paruga Na’e Kota Bima Senin (29/9) malam kemarin.
Kapolda menegaskan, perbuatan yang merusak dan memalukan nama baik institusi Polri wajib diberikan sanksi sesuai dengan perbuatannya masing-masing. “Sifat arogansi oknum yang semena-mena terhadap masyarakat itu, akan kami tindak tegas kalau terbukti bersalah,”ujarnya. Pihaknya lanjut Srijono, tidak akan pernah melindungi oknum anggota yang bersalah. Apalagi berbuat ulah kepada masyarakat yang seharusnya dilindungi aupun dilayani. “Siapapun anggota yang berbuat salah, saya tetap akan menindaknya tanpa pilih bulu,”tegasnya.
Diakuinya, kegiatan yang digelar dalam kunjungan itu merupakan salah satu bentuk keprihatinannya terhadap seluruh anggota. Dengan harapan agar tidak melakukan tindakan yang arogansi lagi terhadap masyarakat. Dia pun yakin anggotanya pasti paham, apa yang menjadi tujuan dan maksudnya melakukan kegiatan seperti ini. ”Selain untuk silahturahmi, kami mempunyai tekad agar anggota membuka kerangka berpikirnya untuk tidak lagi melakukan tindakan diluar jalur hukum maupun paham tentang tugas dan kewajibannya sebagai anggota Polri,”jelasnya.
Disinggung soal oknum Anggota Kepolisian Bima Kota, Bripka. Mubin yang menembak dua Biduan beberapa waktu lalu, Kapolda mengaku, saat ini sedang diproses oleh Propam Polda NTB. ”Tetap saya tindak, yang salah ya salah. Saya tidak mau lindungi,” tegasnya. Namun ia berharap kepada seluruh anggotanya, agar tidak lagi berulah. Polisi harus mampu berdampingan dengan masyarakat, karena tanpa masyarakat kinerja Polisi tidak akan berjalan lancar sesuai dengan yang direncanakan dari awal. ”Masyarakat adalah puncak harapan kita untuk menjaga kestabilitasan daerah. Jadi berikanlah mereka pelayanan prima sesuai dengan tribrata Kepolisian,”harapnya. (KS-05)
Kapolda menegaskan, perbuatan yang merusak dan memalukan nama baik institusi Polri wajib diberikan sanksi sesuai dengan perbuatannya masing-masing. “Sifat arogansi oknum yang semena-mena terhadap masyarakat itu, akan kami tindak tegas kalau terbukti bersalah,”ujarnya. Pihaknya lanjut Srijono, tidak akan pernah melindungi oknum anggota yang bersalah. Apalagi berbuat ulah kepada masyarakat yang seharusnya dilindungi aupun dilayani. “Siapapun anggota yang berbuat salah, saya tetap akan menindaknya tanpa pilih bulu,”tegasnya.
Diakuinya, kegiatan yang digelar dalam kunjungan itu merupakan salah satu bentuk keprihatinannya terhadap seluruh anggota. Dengan harapan agar tidak melakukan tindakan yang arogansi lagi terhadap masyarakat. Dia pun yakin anggotanya pasti paham, apa yang menjadi tujuan dan maksudnya melakukan kegiatan seperti ini. ”Selain untuk silahturahmi, kami mempunyai tekad agar anggota membuka kerangka berpikirnya untuk tidak lagi melakukan tindakan diluar jalur hukum maupun paham tentang tugas dan kewajibannya sebagai anggota Polri,”jelasnya.
Disinggung soal oknum Anggota Kepolisian Bima Kota, Bripka. Mubin yang menembak dua Biduan beberapa waktu lalu, Kapolda mengaku, saat ini sedang diproses oleh Propam Polda NTB. ”Tetap saya tindak, yang salah ya salah. Saya tidak mau lindungi,” tegasnya. Namun ia berharap kepada seluruh anggotanya, agar tidak lagi berulah. Polisi harus mampu berdampingan dengan masyarakat, karena tanpa masyarakat kinerja Polisi tidak akan berjalan lancar sesuai dengan yang direncanakan dari awal. ”Masyarakat adalah puncak harapan kita untuk menjaga kestabilitasan daerah. Jadi berikanlah mereka pelayanan prima sesuai dengan tribrata Kepolisian,”harapnya. (KS-05)
COMMENTS