Tim Putri Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Kota Bima berhasil menyabet juara satu pada kompetisi bola voli antar pelajar se-Kota dan Kabupaten Bima.
Tim Putri Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Kota Bima berhasil menyabet juara satu pada kompetisi bola voli antar pelajar se-Kota dan Kabupaten Bima. Pada laga final yang digelar di eks Kantor Bupati Bima, pertengahan pekan malam lalu, tim putri MAN 1 menundukan SMA Negeri 1 Woha dengan skor meyakinkan 3-0.
Pada kompetisi yang digelar Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI) Kota Bima itu, tim asuhan Arifudin mampu tampil memukau penonton dengan gaya permainan apik. Sejak set pertama, tim yang diperkuat empat atlet PORDA yakni Dini, Jum, Dian dan Laili tersebut mampu mendominasi permainan. Mengakhiri set pertama, tim lawan harus mengakui keunggulan MAN 1 dengan skor 25-22.
Memasuki set kedua, tim lawan mulai mencoba tampil menekan. Hasilnya, pada awal set tim putri SMA Negeri 1 Woha unggul beberapa poin. Sayangnya, keunggulan itu tak bertahan lama karena tim MAN 1 mampu mengejar. Permainan set kedua pun disudahi dengan skor 25-22. Pada set ketiga, permainan kedua tim semakin seru hingga terjadi kejar-kejaran poin.
Namun, tim MAN 1 yang mendapatkan dukungan lebih dari supporter mampu mempertahankan permainan. Mengakhiri set penentuan tersebut, keletihan tim lawan mulai terlihat. Hal itu tentu saja dimanfaatkan tim MAN 1 untuk terus menekan. Buah dari kerja keras itu terbukti mampu membawa mereka meraih kemenangan dengan keunggulan skor set ketiga 25-16. Permainan pun disudahi dengan skor akhir 3-0 untuk MAN 1.
“Ini merupakan buah dari latihan serius para siswa. Tidak hanya menjelang pertandingan, mereka juga intensif latihan meski tidak ada pertandingan,” ujar Pelatih Tim Putri MAN 1, Arifuddin.
Kepala MAN 1 Kota Bima, Mansyur, S.Ag, mengaku bangga dengan prestasi yang diraih siswanya. Meski sempat diragukan mampu menundukan tim lawan yang dinilai tangguh itu, tetapi kesolidan dan kerja keras tim membuahkan hasil maksimal. Tak sekedar itu, Ia juga merasa bangga dengan siswanya tetap tampil memukau meski selama pertandingan menggunakan jilbab.
“Para orang tua sempat meminta siswa melepas jilbab saat main. Tapi kami yakinkan justru dengan jilbab menjadi motivasi dan identitas mereka,” tandasnya usai pertandingan.
Perasaan bangga juga dirasakan Kepala Kementerian Agama (Kemenag) Kota Bima, Drs. H. Syahrir, M.Si. Dirinya mengapresiasi kemenangan yang diraih tim putri MAN 1. “Ini kebanggan tersendiri bagi kami, karena mereka telah mengharumkan nama sekolah dan Kemenag Kota Bima,” pungkasnya. (KS-13)
Pada kompetisi yang digelar Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI) Kota Bima itu, tim asuhan Arifudin mampu tampil memukau penonton dengan gaya permainan apik. Sejak set pertama, tim yang diperkuat empat atlet PORDA yakni Dini, Jum, Dian dan Laili tersebut mampu mendominasi permainan. Mengakhiri set pertama, tim lawan harus mengakui keunggulan MAN 1 dengan skor 25-22.
Memasuki set kedua, tim lawan mulai mencoba tampil menekan. Hasilnya, pada awal set tim putri SMA Negeri 1 Woha unggul beberapa poin. Sayangnya, keunggulan itu tak bertahan lama karena tim MAN 1 mampu mengejar. Permainan set kedua pun disudahi dengan skor 25-22. Pada set ketiga, permainan kedua tim semakin seru hingga terjadi kejar-kejaran poin.
Namun, tim MAN 1 yang mendapatkan dukungan lebih dari supporter mampu mempertahankan permainan. Mengakhiri set penentuan tersebut, keletihan tim lawan mulai terlihat. Hal itu tentu saja dimanfaatkan tim MAN 1 untuk terus menekan. Buah dari kerja keras itu terbukti mampu membawa mereka meraih kemenangan dengan keunggulan skor set ketiga 25-16. Permainan pun disudahi dengan skor akhir 3-0 untuk MAN 1.
“Ini merupakan buah dari latihan serius para siswa. Tidak hanya menjelang pertandingan, mereka juga intensif latihan meski tidak ada pertandingan,” ujar Pelatih Tim Putri MAN 1, Arifuddin.
Kepala MAN 1 Kota Bima, Mansyur, S.Ag, mengaku bangga dengan prestasi yang diraih siswanya. Meski sempat diragukan mampu menundukan tim lawan yang dinilai tangguh itu, tetapi kesolidan dan kerja keras tim membuahkan hasil maksimal. Tak sekedar itu, Ia juga merasa bangga dengan siswanya tetap tampil memukau meski selama pertandingan menggunakan jilbab.
“Para orang tua sempat meminta siswa melepas jilbab saat main. Tapi kami yakinkan justru dengan jilbab menjadi motivasi dan identitas mereka,” tandasnya usai pertandingan.
Perasaan bangga juga dirasakan Kepala Kementerian Agama (Kemenag) Kota Bima, Drs. H. Syahrir, M.Si. Dirinya mengapresiasi kemenangan yang diraih tim putri MAN 1. “Ini kebanggan tersendiri bagi kami, karena mereka telah mengharumkan nama sekolah dan Kemenag Kota Bima,” pungkasnya. (KS-13)
COMMENTS