DPC Partai Bulang Bintang, Kamis (16/10) menggelar kegiatan Musyawarah Cabang (Muscab) di Hotel La Ila Kota Bima.
DPC Partai Bulang Bintang, Kamis (16/10) menggelar kegiatan Musyawarah Cabang (Muscab) di Hotel La Ila Kota Bima. Pada forum tertinggi partai tingkat daerah itu akan memilih ketua baru dan menyusun agenda program untuk kepengurusan baru. Hadir pada kesempatan itu, Pengurus DPW PBB Propinsi NTB, Ketua DPC PBB Kota Bima dan pengurus.
Dalam sambutannya, Ketua DPC PBB Kota Bima, Drs. H. Muhtar Yasin, M.Ap, mengatakan, sudah tidak terasa kepemimpinannya sebagai ketua terlah berjalan dua periode dengan baik. Semua itu dinilainya berkat kepercayaan dari seluruh anggota dan pengurus. “Sudah saatnya estafet kepemimpinan itu diberikan kepada yang lain melalui Muscab ini,” ujarnya.
Muhtar menyampaikan, bahwa bergabung dengan PBB betul-betul dengan niat ikhlas menegakkan syariat Islam. Dalam konteks melaksanakan ajaran Islam kaffah dengan menjalankan semua perintah agama. Karenanya, keliru bila orientasi para kader dan anggota masuk PBB hanya untuk mencari uang dan mendapatkan kekayaan. “Mudah-mudahan, Muscab ini bisa menghasilkan ketua baru yang lebih baik. Saya berterima kasih, karena selama ini saya tidak akan bisa menjalankan amanah dengan baik tanpa bantuan pengurus dan semua pihak,” tuturnya.
Hanya saja sambungnya, masih terdapat banyak kelemahan partai yang mesti diperbaiki kedepannya. Diantaranya, terlalu egois, mengkultus individu, dan hanya fokus di DPC dan PAC, sementara ranting ditinggalkan. “Padahal ranting merupakan ujung tombak. Banyak kader-kader kita hilang, karena partai kita terlambat diakui negara,” terangnya.
Kedepannya ingat mantan Anggota DPRD Kota Bima ini, segala kekurangan tersebut terutama darinya sebagai ketua harus diperbaiki. Setelah demisioner harus dipikirkan kader yang paling baik untuk mengisi DPC dan PAC. “Kebersamaan kita tidak boleh runtuh, gak ada musuh-musuhan lagi. Bukan sebatas partai tapi kekeluargaan yang terpenting,” ujar Muhtar.
Sementara itu, Wakil Ketua DPW PBB NTB, H. Muhammad Syamsir mengaku sangat mengapresiasi Kota Bima yang telah mengambil kesempatan pertama untuk Muscab. Perjuangan Kota Bima juga patut diteladani dibawah pimpinan H. Muhtar Yasin. Sebab, telah menjalankan amanh organisasi partai dengan baik. Tidak pernah sekalipun ribut dan tidak pernah turun dukungan suaranya.
Diakuinya, PBB merupakan partai Islam yang konsisten dan satu-satunya partai yang belum menjual harga diri. Sebab saat ini banyak yang mengaku partai Islam, tetapi hanya eksistensi saja. Namun PBB tetap pada prinsip meski banyak yang mencoba menjegal. “Masyarakat masih mencintai PBB. Buktinya dalam catatan sejarah PBB selalu tampil. Kedepan perjuangan harus terus dilakukan. Pilih pengurus yang amanah bukan yang cari uang. Karena PBB butuh pengabdian bukan uang,” ingatnya.
Diharapkannya, Muscab itu dapat mengevaluasi perjalanan partai lima tahun sebelumnya dan menyusun program untuk lima tahun kedepan, memilih ketua dan pengurus partai. “Semoga mampu melahirkan Ketua yang berkualitas melebihi Ketua sebelumnya atau minimal mirip. Utamakan Musyawarah mufakat dari pada vooting. Program utama pengurus baru nanti, membentuk ranting-ranting dan memperkuat PAC,” tandasnya.
Informasi yang diperoleh, Syamsuddin, S.Sos, terpilih secara aklamasi dalam Muscab IV itu. Pria yang sebelumnya menjabat wakil Ketua DPC, Ketua Kapu dan Ketua Pemuda Bulang Bintang Kota Bima itu mendapatkan mandat dan amanah penuh dari peserta Muscab yang hadir. (KS-13)
Dalam sambutannya, Ketua DPC PBB Kota Bima, Drs. H. Muhtar Yasin, M.Ap, mengatakan, sudah tidak terasa kepemimpinannya sebagai ketua terlah berjalan dua periode dengan baik. Semua itu dinilainya berkat kepercayaan dari seluruh anggota dan pengurus. “Sudah saatnya estafet kepemimpinan itu diberikan kepada yang lain melalui Muscab ini,” ujarnya.
Muhtar menyampaikan, bahwa bergabung dengan PBB betul-betul dengan niat ikhlas menegakkan syariat Islam. Dalam konteks melaksanakan ajaran Islam kaffah dengan menjalankan semua perintah agama. Karenanya, keliru bila orientasi para kader dan anggota masuk PBB hanya untuk mencari uang dan mendapatkan kekayaan. “Mudah-mudahan, Muscab ini bisa menghasilkan ketua baru yang lebih baik. Saya berterima kasih, karena selama ini saya tidak akan bisa menjalankan amanah dengan baik tanpa bantuan pengurus dan semua pihak,” tuturnya.
Hanya saja sambungnya, masih terdapat banyak kelemahan partai yang mesti diperbaiki kedepannya. Diantaranya, terlalu egois, mengkultus individu, dan hanya fokus di DPC dan PAC, sementara ranting ditinggalkan. “Padahal ranting merupakan ujung tombak. Banyak kader-kader kita hilang, karena partai kita terlambat diakui negara,” terangnya.
Kedepannya ingat mantan Anggota DPRD Kota Bima ini, segala kekurangan tersebut terutama darinya sebagai ketua harus diperbaiki. Setelah demisioner harus dipikirkan kader yang paling baik untuk mengisi DPC dan PAC. “Kebersamaan kita tidak boleh runtuh, gak ada musuh-musuhan lagi. Bukan sebatas partai tapi kekeluargaan yang terpenting,” ujar Muhtar.
Sementara itu, Wakil Ketua DPW PBB NTB, H. Muhammad Syamsir mengaku sangat mengapresiasi Kota Bima yang telah mengambil kesempatan pertama untuk Muscab. Perjuangan Kota Bima juga patut diteladani dibawah pimpinan H. Muhtar Yasin. Sebab, telah menjalankan amanh organisasi partai dengan baik. Tidak pernah sekalipun ribut dan tidak pernah turun dukungan suaranya.
Diakuinya, PBB merupakan partai Islam yang konsisten dan satu-satunya partai yang belum menjual harga diri. Sebab saat ini banyak yang mengaku partai Islam, tetapi hanya eksistensi saja. Namun PBB tetap pada prinsip meski banyak yang mencoba menjegal. “Masyarakat masih mencintai PBB. Buktinya dalam catatan sejarah PBB selalu tampil. Kedepan perjuangan harus terus dilakukan. Pilih pengurus yang amanah bukan yang cari uang. Karena PBB butuh pengabdian bukan uang,” ingatnya.
Diharapkannya, Muscab itu dapat mengevaluasi perjalanan partai lima tahun sebelumnya dan menyusun program untuk lima tahun kedepan, memilih ketua dan pengurus partai. “Semoga mampu melahirkan Ketua yang berkualitas melebihi Ketua sebelumnya atau minimal mirip. Utamakan Musyawarah mufakat dari pada vooting. Program utama pengurus baru nanti, membentuk ranting-ranting dan memperkuat PAC,” tandasnya.
Informasi yang diperoleh, Syamsuddin, S.Sos, terpilih secara aklamasi dalam Muscab IV itu. Pria yang sebelumnya menjabat wakil Ketua DPC, Ketua Kapu dan Ketua Pemuda Bulang Bintang Kota Bima itu mendapatkan mandat dan amanah penuh dari peserta Muscab yang hadir. (KS-13)
COMMENTS