Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Dompu, Rabu (22/10) kemarin, menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) terkait persaiapan pelaksanaan tes CPNS Tahun 2014 di wilayah Dompu.
Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Dompu, Rabu (22/10) kemarin, menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) terkait persaiapan pelaksanaan tes CPNS Tahun 2014 di wilayah Dompu. Rapat Koordinasi persiapan pelaksanaan tes CPNS tersebut, berlangsung di SMK Negeri 1 Dompu Kelurahan Karijawa Kabupaten Dompu.
Peserta rakor diikuti sekitar 50 orang. Diantaranya, Sekda Dompu H. Agus Buchari, SH.M.Si, Kabag Ops Polres Dompu AKP, Akhmad Luhfan, Kepala BKD Dompu, H.Adil Paradi, Danramil Kota Dompu dan Kepala Seksi Bintek II Kantor Regional X BKN (Bali-Nusa Tenggara), Ade Judi Basma.
Pada kesempatan itu, Sekda Dompu, H. Agus Buchari, SH.M.Si, mengatakan, bahwa menjelang pelaksaan kegiatan CPNS Tanggal 24 Oktober sampai 28 Oktober Tahun 2014 ini, perlu diperhatikan faktor-faktor luar yang dapat menganggu kelancaran kegiatan. ”Faktor-faktor itu antara lain, ketersediaan listrik dari PLN, Kesiapan panitia dalam mengahadapi kesalahan tehnik dari software dan kedala tehnik lainya,” ujarnya.
Selain itu juga lanjut Agus, pekan depan akan dilaksanakan simulasi pelaksanaan tes CPNS dengan menggunakan sistem Computer Assisted Test (CAT). ”Simulasi pelaksanaan tes CPNS tersebut akan berlangsung Besok Tanggal 23 Oktober 2014,” jelasnya.
Kepala BKD Dompu, H. Adil Paradi, mengakui bahwa BKD dan BKN Regional X sudah menyiapkan kelengkapan tes seperti software tes dan Server. ”Khusus untuk server ini harus selalu hidup selama pelaksanaan tes sampai pada malam hari. Sehingga, dibutuhkan listrik yang stabil agar sever dapat terus hidup,” ujarnya. Ditambahkanya, untuk Tehnik pelaksanaan nanti setiap harinya ada lima sesi tes dan satu sesi berisi sebanyak 50 orang peserta yang diberikan waktu selama 90 menit.” Khusus untuk hari jumat hanya 4 sesi saja,” jelasnya.
Kepala Seksi Bimtek II Kantor Regional X BKN (Bali-Nusa Tenggara) Ade Judi Basma, juga mengatakan, bahwa pihanya sudah melakukan langkah antisipasi ketika nanti terjadi kendala pada peralatan penunjang tes CAT.” Khusus untuk CAT, jika terjadi kendala atau eror sudah bisa diantisipasi sepanjang Komputer sudah terhubung dengan sever. Sehingga, semua data masih tersimpan di sever. Jadi ketika ditengah pelaksanaan terjadi eror, maka peserta tidak perlu lagi mengulang tes dari awal dan tinggal meneruskan soal ter-akhir dan untuk waktu juga tetap sama dengan tidak mengurangi jatah waktu pekerjaan soal,” Tandasnya.(KS-10)
Peserta rakor diikuti sekitar 50 orang. Diantaranya, Sekda Dompu H. Agus Buchari, SH.M.Si, Kabag Ops Polres Dompu AKP, Akhmad Luhfan, Kepala BKD Dompu, H.Adil Paradi, Danramil Kota Dompu dan Kepala Seksi Bintek II Kantor Regional X BKN (Bali-Nusa Tenggara), Ade Judi Basma.
Pada kesempatan itu, Sekda Dompu, H. Agus Buchari, SH.M.Si, mengatakan, bahwa menjelang pelaksaan kegiatan CPNS Tanggal 24 Oktober sampai 28 Oktober Tahun 2014 ini, perlu diperhatikan faktor-faktor luar yang dapat menganggu kelancaran kegiatan. ”Faktor-faktor itu antara lain, ketersediaan listrik dari PLN, Kesiapan panitia dalam mengahadapi kesalahan tehnik dari software dan kedala tehnik lainya,” ujarnya.
Selain itu juga lanjut Agus, pekan depan akan dilaksanakan simulasi pelaksanaan tes CPNS dengan menggunakan sistem Computer Assisted Test (CAT). ”Simulasi pelaksanaan tes CPNS tersebut akan berlangsung Besok Tanggal 23 Oktober 2014,” jelasnya.
Kepala BKD Dompu, H. Adil Paradi, mengakui bahwa BKD dan BKN Regional X sudah menyiapkan kelengkapan tes seperti software tes dan Server. ”Khusus untuk server ini harus selalu hidup selama pelaksanaan tes sampai pada malam hari. Sehingga, dibutuhkan listrik yang stabil agar sever dapat terus hidup,” ujarnya. Ditambahkanya, untuk Tehnik pelaksanaan nanti setiap harinya ada lima sesi tes dan satu sesi berisi sebanyak 50 orang peserta yang diberikan waktu selama 90 menit.” Khusus untuk hari jumat hanya 4 sesi saja,” jelasnya.
Kepala Seksi Bimtek II Kantor Regional X BKN (Bali-Nusa Tenggara) Ade Judi Basma, juga mengatakan, bahwa pihanya sudah melakukan langkah antisipasi ketika nanti terjadi kendala pada peralatan penunjang tes CAT.” Khusus untuk CAT, jika terjadi kendala atau eror sudah bisa diantisipasi sepanjang Komputer sudah terhubung dengan sever. Sehingga, semua data masih tersimpan di sever. Jadi ketika ditengah pelaksanaan terjadi eror, maka peserta tidak perlu lagi mengulang tes dari awal dan tinggal meneruskan soal ter-akhir dan untuk waktu juga tetap sama dengan tidak mengurangi jatah waktu pekerjaan soal,” Tandasnya.(KS-10)
COMMENTS