Setelah informasi dan pemberitaan mencuat di media cetak dan sosial, Kamarni (21), penderita kista atau penyakit perut membesar di Desa Tambe Kecamatan Bolo akhirnya mendapat perhatian dari Pemerintah Kabupaten Bima.
Setelah informasi dan pemberitaan mencuat di media cetak dan sosial, Kamarni (21), penderita kista atau penyakit perut membesar di Desa Tambe Kecamatan Bolo akhirnya mendapat perhatian dari Pemerintah Kabupaten Bima. Senin (29/9) sore kemarin, Bupati Bima dan SKPD terkait mengunjungi Kamarni dan siap menanggung semua biaya pengobatannya.
Bupati Bima bersama jajarannya menyempatkan diri singgah melihat langsung kondisi Karmani, berbincang langsung dengan Kamarni dan orang tuanya sekitar 20 menit. Bupati yang didampingi Kabag Humas dan Protokol serta beberapa Kepala SKPD memberikan memotivasi kepada perempuan dari keluarga tidak mampu itu. “Bupati juga menyampaikan empati atas derita yang dialami Kamarni,” jelas Kabag Humas dan Protokol, Chandra Kusuma, AP seperti dikutip dari Postingan Facebook Rangga Babuju.
Menurut Chandra, Pemkab Bima mengetahui kondisi dan keadaan Kamarni melalui pemberitaan dan informasi dari jejaring sosial yang ramai selama dua hari terakhir. Berdasarkan informasi itu, Bupati Bima memutuskan untuk menjenguk dan melihat langsung kondisi dan kehidupan anak dari pasangan Ramlah dan Dao itu. “Bapak Bupati membaca status di facebook saudara Rangga Babuju dan tadi pagi juga membaca koran yang memberitakan tentang kondisi Kamarni. Sehingga diperintahkan kepada saya untuk menjadwalkan untuk menjenguk Senin sore,” ungkap Chandra.
Saat kunjungan itu, Bupati memerintahkan Kepala Dinas Kesehatan untuk segera menangani Kamarni. “Besok, Kamarni harus sudah dirawat di RSUD Bima, agar diketahui penanganan lanjutan. Jangan dibiarkan begini,” perintah Bupati Bima, Drs. H. Syafrudin HM. Nor, M.Pd kepada bawahannya.
Pemerintah Kabupaten Bima tegasnya, akan membantu sepenuhnya selama penanganan di RSUD Bima, baik melalui BPJS maupun bantuan pemerintah. Terkait penanganan lanjutan melalui rujukan keluar daerah, Pemerintah Daerah hanya bisa membantu memberangkatkan pasien dengan pendamping bersama perawat dari Dinkes ke Rumah Sakit yang dituju. Sehingga Relawan Kemanusiaan seperti dari Komunitas Babuju sangat dibutuhkan untuk mendampingi selama dirujuk.
Seperti diberitakan sebelumnya, Kamarni, warga RT 05 RW O3 Desa Tambe, Kecamatan Bolo Kabupaten Bima sudah hampir empat tahun berbaring di rumahnya. Gadis berusia 21 tahun ini didiagnosa menderita penyakit Kista. Kondisi perutnya kian membesar dari waktu ke waktu. Bahkan karena tak punya biaya untuk berobat, ukuran perut anak terakhir dari enam bersaudara ini sudah menutup tubuhnya.
Sehari-hari, tidak ada aktvitas yang bisa dilakukannya selain berbaring ditempat tidur dan pergi ke sungai untuk mandi dan buang air. Keceriaan gadis belia ini mulai hilang, sejak duduk di bangku SMA kelas dua. Awalnya, Ia hanya menderita gatal-gatal diperut dan lama kelamaan tak menyangka perutnya membesar. Meski begitu, anak dari pasangan Dao M. Ali dan Ramlah ini tidak merasakan sakit. (KS-13)
Bupati Bima bersama jajarannya menyempatkan diri singgah melihat langsung kondisi Karmani, berbincang langsung dengan Kamarni dan orang tuanya sekitar 20 menit. Bupati yang didampingi Kabag Humas dan Protokol serta beberapa Kepala SKPD memberikan memotivasi kepada perempuan dari keluarga tidak mampu itu. “Bupati juga menyampaikan empati atas derita yang dialami Kamarni,” jelas Kabag Humas dan Protokol, Chandra Kusuma, AP seperti dikutip dari Postingan Facebook Rangga Babuju.
Menurut Chandra, Pemkab Bima mengetahui kondisi dan keadaan Kamarni melalui pemberitaan dan informasi dari jejaring sosial yang ramai selama dua hari terakhir. Berdasarkan informasi itu, Bupati Bima memutuskan untuk menjenguk dan melihat langsung kondisi dan kehidupan anak dari pasangan Ramlah dan Dao itu. “Bapak Bupati membaca status di facebook saudara Rangga Babuju dan tadi pagi juga membaca koran yang memberitakan tentang kondisi Kamarni. Sehingga diperintahkan kepada saya untuk menjadwalkan untuk menjenguk Senin sore,” ungkap Chandra.
Saat kunjungan itu, Bupati memerintahkan Kepala Dinas Kesehatan untuk segera menangani Kamarni. “Besok, Kamarni harus sudah dirawat di RSUD Bima, agar diketahui penanganan lanjutan. Jangan dibiarkan begini,” perintah Bupati Bima, Drs. H. Syafrudin HM. Nor, M.Pd kepada bawahannya.
Pemerintah Kabupaten Bima tegasnya, akan membantu sepenuhnya selama penanganan di RSUD Bima, baik melalui BPJS maupun bantuan pemerintah. Terkait penanganan lanjutan melalui rujukan keluar daerah, Pemerintah Daerah hanya bisa membantu memberangkatkan pasien dengan pendamping bersama perawat dari Dinkes ke Rumah Sakit yang dituju. Sehingga Relawan Kemanusiaan seperti dari Komunitas Babuju sangat dibutuhkan untuk mendampingi selama dirujuk.
Seperti diberitakan sebelumnya, Kamarni, warga RT 05 RW O3 Desa Tambe, Kecamatan Bolo Kabupaten Bima sudah hampir empat tahun berbaring di rumahnya. Gadis berusia 21 tahun ini didiagnosa menderita penyakit Kista. Kondisi perutnya kian membesar dari waktu ke waktu. Bahkan karena tak punya biaya untuk berobat, ukuran perut anak terakhir dari enam bersaudara ini sudah menutup tubuhnya.
Sehari-hari, tidak ada aktvitas yang bisa dilakukannya selain berbaring ditempat tidur dan pergi ke sungai untuk mandi dan buang air. Keceriaan gadis belia ini mulai hilang, sejak duduk di bangku SMA kelas dua. Awalnya, Ia hanya menderita gatal-gatal diperut dan lama kelamaan tak menyangka perutnya membesar. Meski begitu, anak dari pasangan Dao M. Ali dan Ramlah ini tidak merasakan sakit. (KS-13)
COMMENTS