Satu dari puluhan Jama’ah Haji asal Indonesia yang tercatat meninggal saat menjalankan Ibadah Haji di Tanah Suci Tahun 2014 ini diketahui berasal dari Kabupaten Bima.
Satu dari puluhan Jama’ah Haji asal Indonesia yang tercatat meninggal saat menjalankan Ibadah Haji di Tanah Suci Tahun 2014 ini diketahui berasal dari Kabupaten Bima. Yakni bernama Yakub asal Kecamatan Lambu. Pria berusia 78 tahun itu meninggal saat baru tiba dari pesawat di Madinah dan belum sempat menunaikan rukun haji.
Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Bima, Drs. HM. Saleh mengaku, pihaknya belum mendapatkan laporan resmi apa penyebab meninggalnya pria yang sudah lanjut usia itu. Informasi yang diperolehnya dari Ketua Kloter Haji Kabupaten Bima, Yakub meninggal karena kecelakaan. Namun, informasi lainnya menyebutkan bahwa Yakub meninggal karena penyakit jantung.
“Kami masih menunggu informasi resmi dari Dirjen Haji di Jakarta kenapa Yakub meninggal. Tapi Kabar itu sudah kami sampaikan lebih awal kepada pihak keluarganya di Kecamatan Lambu,” ungkap M. Saleh saat ditemui di kantor setempat, Kamis (9/10) pagi.
M. Saleh mengatakan, dari informasi yang diterimanya Yakub meninggal pada Tanggal 14 September 2014 lalu. Jenazah Almarhum langsung diurus pihak Kepolisian setempat dan dimakamkan di Madinah. Sementara Ibadah Haji Almarhum tetap ditunaikan Pemerintah Indonesia atau dalam istilah Islam disebut Baddal Haji (haji yang digantikan). “Pihak keluarga telah mengikhlaskan meninggalnya Almarhum karena itu diluar keinginan kita sebagai manusia,” tuturnya.
Dia menambahkan, sebanyak 224 Jama’ah Haji asal Kabupaten Bima dikurangi Yakub yang meninggal dijadwalkan akan tiba Bandara Internasional Lombok (BIL) Mataram pada Tanggal 22 September 2014 sekitar pukul 14.00 Wita. Mereka akan menempuh perjalanan selama sekitar 10 jam dari Madinah ke Indonesia. Dari Mataram, Jama’ah Haji akan melanjutkan perjalanan pulang ke Bima menggunakan transportasi Bus yang telah disediakan.
Lanjutnya, Jama’ah Haji akan diturunkan pada tiga titik sesuai lokasi pemberangkatan, yakni di Kantor Kemenag Kabupaten Bima, Paruga Na’e Bolo dan Paruga Na’e Woha. Sementara Jama’ah Haji asal Kecamatan Sanggar akan turun di Cabang Banggo Kabupaten Dompu. “Kita sudah menyiapkan penjemputan. Jika tidak ada delay atau kendala lain, Jama’ah Haji akan tiba sesuai jadwal awal,” pungkasnya. (KS-13)
Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Bima, Drs. HM. Saleh mengaku, pihaknya belum mendapatkan laporan resmi apa penyebab meninggalnya pria yang sudah lanjut usia itu. Informasi yang diperolehnya dari Ketua Kloter Haji Kabupaten Bima, Yakub meninggal karena kecelakaan. Namun, informasi lainnya menyebutkan bahwa Yakub meninggal karena penyakit jantung.
“Kami masih menunggu informasi resmi dari Dirjen Haji di Jakarta kenapa Yakub meninggal. Tapi Kabar itu sudah kami sampaikan lebih awal kepada pihak keluarganya di Kecamatan Lambu,” ungkap M. Saleh saat ditemui di kantor setempat, Kamis (9/10) pagi.
M. Saleh mengatakan, dari informasi yang diterimanya Yakub meninggal pada Tanggal 14 September 2014 lalu. Jenazah Almarhum langsung diurus pihak Kepolisian setempat dan dimakamkan di Madinah. Sementara Ibadah Haji Almarhum tetap ditunaikan Pemerintah Indonesia atau dalam istilah Islam disebut Baddal Haji (haji yang digantikan). “Pihak keluarga telah mengikhlaskan meninggalnya Almarhum karena itu diluar keinginan kita sebagai manusia,” tuturnya.
Dia menambahkan, sebanyak 224 Jama’ah Haji asal Kabupaten Bima dikurangi Yakub yang meninggal dijadwalkan akan tiba Bandara Internasional Lombok (BIL) Mataram pada Tanggal 22 September 2014 sekitar pukul 14.00 Wita. Mereka akan menempuh perjalanan selama sekitar 10 jam dari Madinah ke Indonesia. Dari Mataram, Jama’ah Haji akan melanjutkan perjalanan pulang ke Bima menggunakan transportasi Bus yang telah disediakan.
Lanjutnya, Jama’ah Haji akan diturunkan pada tiga titik sesuai lokasi pemberangkatan, yakni di Kantor Kemenag Kabupaten Bima, Paruga Na’e Bolo dan Paruga Na’e Woha. Sementara Jama’ah Haji asal Kecamatan Sanggar akan turun di Cabang Banggo Kabupaten Dompu. “Kita sudah menyiapkan penjemputan. Jika tidak ada delay atau kendala lain, Jama’ah Haji akan tiba sesuai jadwal awal,” pungkasnya. (KS-13)
COMMENTS