Bulan Sabit Merah Indonesia (BSMI) Kota Bima terus menggencarkan sosialisasi tentang bahaya HIV dan AIDS.
Bulan Sabit Merah Indonesia (BSMI) Kota Bima terus menggencarkan sosialisasi tentang bahaya HIV dan AIDS. Sasaran utama sosialisasi itu yakni para pelajar di Kota Bima. Setelah sebelumnya masuk di SMA Negeri 1 Kota Bima, BSMI kembali meneruskan roadshow di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Kota Bima. Agenda rutin itu digelar, Rabu (1/10) kemarin di Mushola sekolah setempat.
Dalam sosialisasi itu, puluhan pelajar dari kelas X hingga kelas XII terlihat antusias mengikuti dan menyimak pemaparan materi tentang HIV dan AIDS. Suasana keakraban terjalin antar pelajar, panitia dan narasumber semakin menghangatkan jalannya sosialisasi. Sesekali saat selingan diskusi, senyum dan tawa kecil peserta mendai mereka menikmati kegiatan perdana yang digelar di sekolah setempat.
Narasumber, Dr. Muhammad Akbar juga nampak semangat memaparkan materi tahap demi tahap hingga akhir. Pada penyampaian awal, dokter yang juga Ketua BSMI Kota Bima ini memaparkan tentang definisi, asal muasal dan penyebab munculnya kasus HIV dan AIDS. Paparan selanjutnya, dijelaskannya tentang cara penularan dan bahaya penyakit mematikan didunia tersebut.
Dalam penyampaian sosialisasi, Akbar menggunakan pendekatan diskusi kepada seluruh siswa. Hal itu tentu saja menghidupkan suasana sosialisasi karena tanggapan demi tanggapan dilontarkan para peserta. Materi pun dikemas dengan uraian sederhana agar memudahkan pelajar memahami dan mengingatnya. Bahkan, dilengkapi dengan statistik dan fakta seputar kasus HIV dan AIDS. “Cara seperti ini kita lakukan agar pendekatan kita lebih mudah diterima pelajar. Sehingga harapannya materi yang disampaikan bisa dipahami,” jelas dokter Akbar.
Dikatakannya, kelompok usia pelajar sengaja menjadi target sosialisasi karena pada usia mereka rentan dipengaruhi hal-hal negatif. Baik itu di lingkungan masyarakat, teman pergaulan dan informasi tekhnologi yang berkembang saat ini. Usia pelajar juga, merupakan usia produktif dan kerap menjadi sasaran tindak kejahatan. “Karenanya, ini sebagai bentuk pencegahan dini yang kita lakukan agar mereka tidak terjerumus dan terjangkiti HIV dan AIDS,” ungkapnya.
Dia berharap, materi yang disampaikan dapat dipahami para peserta dengan baik dan menjadi modal agar tidak mudah terpengaruh melakukan hal-hal yang berpotensi masuknya virus HIV. Selain itu, dapat menjadi bekal sebagai upaya pencegahan agar tidak gampang terjangkiti virus HIV.
Kepala MAN 1 Kota Bima, mengapresiasi kegiatan positif yang digelar BSMI Kota Bima. Menurutnya, kegiatan itu sangat bermanfaat bagi siswa sebagai pengetahuan agar paham tentang bahaya HIV dan AIDS. “Mudah-mudahan ini bukan kegiatan pertama dan terakhir yang digelar. Kami selalu siap merespon kegiatan-kegiatan positif seperti ini,” tandas Mansyur. (KS-13)
Dalam sosialisasi itu, puluhan pelajar dari kelas X hingga kelas XII terlihat antusias mengikuti dan menyimak pemaparan materi tentang HIV dan AIDS. Suasana keakraban terjalin antar pelajar, panitia dan narasumber semakin menghangatkan jalannya sosialisasi. Sesekali saat selingan diskusi, senyum dan tawa kecil peserta mendai mereka menikmati kegiatan perdana yang digelar di sekolah setempat.
Narasumber, Dr. Muhammad Akbar juga nampak semangat memaparkan materi tahap demi tahap hingga akhir. Pada penyampaian awal, dokter yang juga Ketua BSMI Kota Bima ini memaparkan tentang definisi, asal muasal dan penyebab munculnya kasus HIV dan AIDS. Paparan selanjutnya, dijelaskannya tentang cara penularan dan bahaya penyakit mematikan didunia tersebut.
Dalam penyampaian sosialisasi, Akbar menggunakan pendekatan diskusi kepada seluruh siswa. Hal itu tentu saja menghidupkan suasana sosialisasi karena tanggapan demi tanggapan dilontarkan para peserta. Materi pun dikemas dengan uraian sederhana agar memudahkan pelajar memahami dan mengingatnya. Bahkan, dilengkapi dengan statistik dan fakta seputar kasus HIV dan AIDS. “Cara seperti ini kita lakukan agar pendekatan kita lebih mudah diterima pelajar. Sehingga harapannya materi yang disampaikan bisa dipahami,” jelas dokter Akbar.
Dikatakannya, kelompok usia pelajar sengaja menjadi target sosialisasi karena pada usia mereka rentan dipengaruhi hal-hal negatif. Baik itu di lingkungan masyarakat, teman pergaulan dan informasi tekhnologi yang berkembang saat ini. Usia pelajar juga, merupakan usia produktif dan kerap menjadi sasaran tindak kejahatan. “Karenanya, ini sebagai bentuk pencegahan dini yang kita lakukan agar mereka tidak terjerumus dan terjangkiti HIV dan AIDS,” ungkapnya.
Dia berharap, materi yang disampaikan dapat dipahami para peserta dengan baik dan menjadi modal agar tidak mudah terpengaruh melakukan hal-hal yang berpotensi masuknya virus HIV. Selain itu, dapat menjadi bekal sebagai upaya pencegahan agar tidak gampang terjangkiti virus HIV.
Kepala MAN 1 Kota Bima, mengapresiasi kegiatan positif yang digelar BSMI Kota Bima. Menurutnya, kegiatan itu sangat bermanfaat bagi siswa sebagai pengetahuan agar paham tentang bahaya HIV dan AIDS. “Mudah-mudahan ini bukan kegiatan pertama dan terakhir yang digelar. Kami selalu siap merespon kegiatan-kegiatan positif seperti ini,” tandas Mansyur. (KS-13)
COMMENTS