Wakil Walikota, H. A. Rahman H. Abidin, SE, Selasa (14/10) kemarin membuka secara resmi lomba cipta menu Berimbang, Bergizi serta Aman (B2SA) tingkat Kota Bima Tahun 2014.
Wakil Walikota, H. A. Rahman H. Abidin, SE, Selasa (14/10) kemarin membuka secara resmi lomba cipta menu Berimbang, Bergizi serta Aman (B2SA) tingkat Kota Bima Tahun 2014. Kegiatan itu digelar di halaman Eks Kantor Walikota. Acara ini dihadiri oleh Pejabat Eselon II, Eselon III lingkup Pemerintah Kota Bima, Lurah se-Kota Bima, ibu-ibu Ketua Penggerak PKK se Kota Bima dan para juri.
Dalam sambutannya Wakil Walikota Bima, H. A. Rahman H. Abidin, SE kembali mengajak seluruh SKPD untuk memberikan contoh menghijaukan Kota Bima. Apalagi, kondisi cuaca di Kota Bima memang sedang tidak menentu ditambah suhu yang sangat panas. Karena itu perlu mencari upaya agar kondisi itu tidak semakin memburuk. Salah satunya yakni dengan bersama-sama melakukan penghijauan.
“Hal ini juga menjadi program yang telah ditekankan pada pelaksanaan bulan Bhakti Gotong Royong masyarakat merupakan upaya untuk lebih menggelorakan semangat gotong royong dan peran aktif masyarakat dalam pembangunan”, paparnya.
Terkait dengan pelaksanaan lomba B2SA disampaikannya bahwa dalam rangka meningkatkan ketahanan pangan, Pemerintah Kota Bima melihat ini sebagai peluang untuk terus mengangkat daerah ini ke permukaan untuk kebahagiaan masyarakatnya. Kegiatan ini dimaksudkan bukan hanya sekedar mengikuti lomba cipta menu dengan mempertunjukan kebolehan mendemostrasikan kreatifitas saja.
Tetapi lebih dari itu, kegiatan ini diharapkan agar meningkatkan pengetahuan dan keterampilan bagi ibu-ibu PKK kelurahan dan ibu-ibu rumah tangga secara keseluruhan dengan memasyarakatkan dan membiasakan keluarga untuk mengkonsumsi aneka menu yang bergizi dari produk lokal yang ada di sekitar kita.
Diajaknya semua pihak untuk memberikan dukungan serta memikirkan langkah-langkah strategis untuk tetap dapat mempertahankan sumber daya air, dengan memanfaatkan secara maksimal sebelum terbuang percuma dengan memperbanyak kantong-kantong air di sepanjang aliran sungai untuk memaksimalkan proses penyerapan dan menetapkan lahan-lahan potensial untuk dijadikan lahan pangan abadi.
“Mari kita bangun masyarakat kita dengan penuh kebersamaan. mari terus memikirkan strategi jangka panjang dengan mengembalikan fungsi alam dan meningkatkan kualitas sumber daya insani sebagai pilar utama dalam rangka menciptakan ketahanan pangan yang permanen sembari mengambil langkah-langkah antisipasi dan interfensi terhadap persoalan pangan insidentil”, harapnya.
Ketua Panitia Pelaksana Lomba, Kadis BKP2, Ir. Darwis H. Yusuf melaporkan bahwa pada lomba B2SA kali ini diikuti sebanyak 38 regu terdiri dari Ibu-Ibu yang bergabung dalam TP PKK Tingkat Kelurahan. Masing-masing kelurahan/regu terdiri dari 3 (tiga) orang. Sedangkan tim juri lomba B2SA terdiri dari 5 (lima) orang yang diketuai oleh Hj Badrah Ekawati A Rahman (dari Unsur TP PKK), dengan anggota Ny Bintang P. Syahrullah (TP PKK), M. Johansyah, S. Gz, MPH (Ahli Gizi), Ny hj Mulyati (Ahli Kuliner) dan Desty Andhayani (dari Unsur Ketahan Pangan).
Seusai penilaian seluruh makanan dilelang kepada SKPD dengan pembagian sesuai dengan daerah binaan yang telah ditentukan. Tiap regu diberikan bantuan pengganti bahan contoh makanan senilai Rp. 500 rb. Ditambahkan pula oleh Ir Darwis bahwa rencannanya ke depan akan dicanangkan program “One the No Rice” (Satu Hari Tidak Makan Nasi) dalam satu bulan. (KS-13)
Dalam sambutannya Wakil Walikota Bima, H. A. Rahman H. Abidin, SE kembali mengajak seluruh SKPD untuk memberikan contoh menghijaukan Kota Bima. Apalagi, kondisi cuaca di Kota Bima memang sedang tidak menentu ditambah suhu yang sangat panas. Karena itu perlu mencari upaya agar kondisi itu tidak semakin memburuk. Salah satunya yakni dengan bersama-sama melakukan penghijauan.
“Hal ini juga menjadi program yang telah ditekankan pada pelaksanaan bulan Bhakti Gotong Royong masyarakat merupakan upaya untuk lebih menggelorakan semangat gotong royong dan peran aktif masyarakat dalam pembangunan”, paparnya.
Terkait dengan pelaksanaan lomba B2SA disampaikannya bahwa dalam rangka meningkatkan ketahanan pangan, Pemerintah Kota Bima melihat ini sebagai peluang untuk terus mengangkat daerah ini ke permukaan untuk kebahagiaan masyarakatnya. Kegiatan ini dimaksudkan bukan hanya sekedar mengikuti lomba cipta menu dengan mempertunjukan kebolehan mendemostrasikan kreatifitas saja.
Tetapi lebih dari itu, kegiatan ini diharapkan agar meningkatkan pengetahuan dan keterampilan bagi ibu-ibu PKK kelurahan dan ibu-ibu rumah tangga secara keseluruhan dengan memasyarakatkan dan membiasakan keluarga untuk mengkonsumsi aneka menu yang bergizi dari produk lokal yang ada di sekitar kita.
Diajaknya semua pihak untuk memberikan dukungan serta memikirkan langkah-langkah strategis untuk tetap dapat mempertahankan sumber daya air, dengan memanfaatkan secara maksimal sebelum terbuang percuma dengan memperbanyak kantong-kantong air di sepanjang aliran sungai untuk memaksimalkan proses penyerapan dan menetapkan lahan-lahan potensial untuk dijadikan lahan pangan abadi.
“Mari kita bangun masyarakat kita dengan penuh kebersamaan. mari terus memikirkan strategi jangka panjang dengan mengembalikan fungsi alam dan meningkatkan kualitas sumber daya insani sebagai pilar utama dalam rangka menciptakan ketahanan pangan yang permanen sembari mengambil langkah-langkah antisipasi dan interfensi terhadap persoalan pangan insidentil”, harapnya.
Ketua Panitia Pelaksana Lomba, Kadis BKP2, Ir. Darwis H. Yusuf melaporkan bahwa pada lomba B2SA kali ini diikuti sebanyak 38 regu terdiri dari Ibu-Ibu yang bergabung dalam TP PKK Tingkat Kelurahan. Masing-masing kelurahan/regu terdiri dari 3 (tiga) orang. Sedangkan tim juri lomba B2SA terdiri dari 5 (lima) orang yang diketuai oleh Hj Badrah Ekawati A Rahman (dari Unsur TP PKK), dengan anggota Ny Bintang P. Syahrullah (TP PKK), M. Johansyah, S. Gz, MPH (Ahli Gizi), Ny hj Mulyati (Ahli Kuliner) dan Desty Andhayani (dari Unsur Ketahan Pangan).
Seusai penilaian seluruh makanan dilelang kepada SKPD dengan pembagian sesuai dengan daerah binaan yang telah ditentukan. Tiap regu diberikan bantuan pengganti bahan contoh makanan senilai Rp. 500 rb. Ditambahkan pula oleh Ir Darwis bahwa rencannanya ke depan akan dicanangkan program “One the No Rice” (Satu Hari Tidak Makan Nasi) dalam satu bulan. (KS-13)
COMMENTS