Puluhan lampu di jalan di sekitar pantai Lawata Kota Bima dirusak warga. Belum diketahui siapa pelakunya, tapi Dinas terkait sudah melaporkan pengerusakan tersebut
Puluhan lampu di jalan di sekitar pantai Lawata Kota Bima dirusak warga. Belum diketahui siapa pelakunya, tapi Dinas terkait sudah melaporkan pengerusakan tersebut ke pihak yang berwajib untuk dilakukan penyelidikan. Mampukah polisi mengungkap pelaku kejahatan asset Pemerintah Kota Bima tersebut ?
Kepala Dinas Kebersihan Pertamanan dan Pemakanan Kota Bima, Drs. M. Nor Madjid, MH mengatakan, kerusakan puluhan lampu itu diketahuinya Minggu pagi (16/11). Saat itu, ia memang tengah melakukan pengecekan terhadap lampu-lampu yang dipasang. Setelah dilihat, iapun langsung menghubungi anak buahnya untuk segera mengganti lampu yang pecah itu.
”Ada 20 biji lampu antik yang sudah rusak, kami sudah melaporkan pengerusakan ini ke Polisi," ujarnya saat ditemui wartawan Minggu (16/11) sore saat memasang kembali lampu yang dirusak itu.
Kata Nor, lampu jalan tersebut sudah terpasang sejak dua tahun lalu. Keberadaannya, sangat dirasakan oleh pengguna jalan dan warga yang berjualan sepanjang pantai Lawata. ”Ini fasilitas umum, bermanfaat untuk orang banyak. Masih saja ada orang yang iseng merusaknya,"tuturnya dengan nada kesal, saat menganti kembali puluhan lampu yang sudah pecah itu.
Ditanya kerugian, Nor enggan menyebutkannya. Ini bukan masalah berapa kerugiannya, tapi ini masalah masih saja ada orang yang tidak ingin melihat kondisi jalan yang terang benderang dan melihat Kota Bima ini indah. “Lampu-lampu ini sangat membantu warga yang berjualan disepanjang jalan. Tapi kenapa harus dirusak,”tuturnya.
Ia berharap kepada masyarakat, untuk bisa menjaga fasilitas umum dan kepentingan bersama. Kalau masyarakat bisa sama-sama menjaga keindahan Kota Bima maupun menjaga ketertiban ditengah-tengah masyarakat, ia yakin Kota Bima akan lebih indah kedepannya. ”Mari Kita dukung Pemerintah Kota Bima dalam membangun. Jangan malah menghancurkannya,”harapnya.
Sementara itu, Sudirman selaku Pedagang Kaki Lima di pantai Lawata mengaku, sehari sebelumnya, kondisi lampu jalan baik baik saja, tidak ada yang rusak. ”Sampai pukul 01.00 dini hari kemarin, lampu masih ada. Kemungkinan dirusak warga saat suasana sepi,"duganya.
Apakah disini sering digunakan anak muda untuk pesta Miras? Ia mengaku, memang kerap kali hal itu terjadi. Namun, ia tidak pernah melihat mereka melakukan pengrusakan lampu seperti yang terjadi saat ini.
”Ia memang sering mas, ada orang yang pesta Miras di sini,”tegasnya.
Ia menduga, rusaknya puluhan lampu antic itu akibat dirusaki oleh oknum warga yang sedang mabuk.
”Biasanya, orang mabuk itu tidak suka sama yang terang. Sehingga mereka merusaki lampu-lampu itu,”duganya.(KS-05)
Kepala Dinas Kebersihan Pertamanan dan Pemakanan Kota Bima, Drs. M. Nor Madjid, MH mengatakan, kerusakan puluhan lampu itu diketahuinya Minggu pagi (16/11). Saat itu, ia memang tengah melakukan pengecekan terhadap lampu-lampu yang dipasang. Setelah dilihat, iapun langsung menghubungi anak buahnya untuk segera mengganti lampu yang pecah itu.
”Ada 20 biji lampu antik yang sudah rusak, kami sudah melaporkan pengerusakan ini ke Polisi," ujarnya saat ditemui wartawan Minggu (16/11) sore saat memasang kembali lampu yang dirusak itu.
Kata Nor, lampu jalan tersebut sudah terpasang sejak dua tahun lalu. Keberadaannya, sangat dirasakan oleh pengguna jalan dan warga yang berjualan sepanjang pantai Lawata. ”Ini fasilitas umum, bermanfaat untuk orang banyak. Masih saja ada orang yang iseng merusaknya,"tuturnya dengan nada kesal, saat menganti kembali puluhan lampu yang sudah pecah itu.
Ditanya kerugian, Nor enggan menyebutkannya. Ini bukan masalah berapa kerugiannya, tapi ini masalah masih saja ada orang yang tidak ingin melihat kondisi jalan yang terang benderang dan melihat Kota Bima ini indah. “Lampu-lampu ini sangat membantu warga yang berjualan disepanjang jalan. Tapi kenapa harus dirusak,”tuturnya.
Ia berharap kepada masyarakat, untuk bisa menjaga fasilitas umum dan kepentingan bersama. Kalau masyarakat bisa sama-sama menjaga keindahan Kota Bima maupun menjaga ketertiban ditengah-tengah masyarakat, ia yakin Kota Bima akan lebih indah kedepannya. ”Mari Kita dukung Pemerintah Kota Bima dalam membangun. Jangan malah menghancurkannya,”harapnya.
Sementara itu, Sudirman selaku Pedagang Kaki Lima di pantai Lawata mengaku, sehari sebelumnya, kondisi lampu jalan baik baik saja, tidak ada yang rusak. ”Sampai pukul 01.00 dini hari kemarin, lampu masih ada. Kemungkinan dirusak warga saat suasana sepi,"duganya.
Apakah disini sering digunakan anak muda untuk pesta Miras? Ia mengaku, memang kerap kali hal itu terjadi. Namun, ia tidak pernah melihat mereka melakukan pengrusakan lampu seperti yang terjadi saat ini.
”Ia memang sering mas, ada orang yang pesta Miras di sini,”tegasnya.
Ia menduga, rusaknya puluhan lampu antic itu akibat dirusaki oleh oknum warga yang sedang mabuk.
”Biasanya, orang mabuk itu tidak suka sama yang terang. Sehingga mereka merusaki lampu-lampu itu,”duganya.(KS-05)
COMMENTS