Camat Wawo, Syafruddin Daud, S. Sos, Senin malam kemarin (17/11) membuka secara resmi perhelatan Musabaqah Tilawatil Qur,an (MTQ) tingkat Desa Kombo yang ke IX tahun 2014
Camat Wawo, Syafruddin Daud, S. Sos, Senin malam kemarin (17/11) membuka secara resmi perhelatan Musabaqah Tilawatil Qur,an (MTQ) tingkat Desa Kombo yang ke IX tahun 2014 di gedung Paruga To’i desa setempat. Kegiatan MTQ yang digagas oleh anggota Karang Taruna Muda Mandiri Desa tersebut, antara lain dihadiri oleh anggota dewan Dapil IV, para kepala sekolah, kepala desa, tokoh agama, tokoh masyarakat dan pemuda di seluruh wilayah Desa Kombo Kecamatan Wawo.
Camat Wawo, Syafruddin Daud, S. Sos dalam sambutan singkatnya mengatakan, kegiatan MTQ merupakan wahana untuk menyiarkan syariat islam, sekaligus untuk membumikan Al,qur,an mulai dari tingkat desa, kabupaten hingga ke tingkat nasional sekalipun.
Menurutnya, kegiatan MTQ tingkat desa seperti ini harus dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya oleh para orang tua, dalam upaya mengantarkan anak-anaknya untuk belajar membaca Al-Qur,an sejak usia dini, paling tidak mulai dari umur 4 tahun hingga dewasa. Selain itu, para orang tua harus bisa membawa anak-anaknya ke Tempat Pembacaan Qur,an (TPQ) atau diajarkan sendiri dirumahnya masing-masing, pola ini dilakukan untuk menghindari pengaruh era globalisasi dan teknologi informasi yang terus berkembang saat ini.
Diakuinya, pengaruh modernisasi tersebut tampaknya sangat sulit untuk ditantang oleh kita semua, kecuali orang tua bisa menanamkan sejak dini nilai nilai spiritual keagamaan pada anak-anaknya, sehingga kedepannya mereka tidak mudah terjebak ataupun terjerumus dalam lembah hitam, seperti pergaulan bebas dan narkoba. “Makanya saya ingatkan para orang tua, agar mulai saat ini juga harus bisa mendidik dan membina dengan baik anaknya. Karena salah satu barang yang paling berharga di muka bumi itu adalah anak-anak kita,” ujarnya.
Mantan Camat Ambalawi itu melanjutkan, kalau orang tua tidak mampu memberikan pelajaran Al-Qur,an dengan baik dan benar di rumah maupun di TPQ yang disediakan, harap diantarkan saja ke orang yang lebih pintar lagi membaca, memahami dan mengamalkan isi kandungan dalam Al-Qur,an, seperti ke guru ngaji yang terkenal di Kabupaten Bima, H. Fitrah Malik. Ini semua bertujuan supaya anak-anak itu bisa membaca dan mengamalkan isi kandungan Al-Qur,an dalam kehidupannya sehari hari, sekaligus bisa mengukir prestasi dalam setiap perlombaan MTQ, baik mulai dari tingkat desa hingga ke tingkat nasional sekalipun.
Camat Syafruddin pada kesempatan tersebut juga menghimbau kepada seluruh lapisan masyarakat Desa Kombo dan Kecamatan Wawo pada umumnya, agar jangan sekali kali melakukan aksi unjuk rasa (Demo). Kalaupun ada masalah sampaikan aspirasi dan tuntutan tersebut secara baik dan santun kepada kepala desa ataupun pada pihaknya selaku camat Wawo. “Saya selalu siap membuka pintu kantor dan rumah saya selama 24 jam untuk melayani segala kebutuhan dan kepentingan masyarakat, asalkan masyarakat itu tidak melakukan aksi demo,” tandasnya.
Sementara itu, Ketua Panitia MTQ, Sumardin, S.Pd. M.Si mengatakan, kegiatan MTQ Tingkat Desa Kombo tahun 2014 yang berlangsung selama sepekan tersebut, akan mempertandingkan sepuluh mata lomba, antara lain, lomba Musbaqah, Kasidah Rebana, Sholat Jenazah, Cerdas-Cermat, Busana Muslim dan Pensyarahan.
Kepala SDN Inpres Kombo tersebut menambahkan, pelaksanaan MTQ Tingkat Desa Kombo yang ke IX ini sangat berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Karena pada tahun 2014 ini, pihaknya selaku ketua panitia lebih mengutamakan pada nilai-nilai pendidikan sesuai moto yang digagas oleh satu tokoh pendidikan ternama di Indonesia, Dr. Ky Hajar Dewantoro yakni, memberi teladan, memberikan semangat dan motivasi serta memberi dorongan kepada seluruh lapisan masyarakat, terutama anak-anak yang berpartisipasi pada berbagai mata lomba yang dipertandingkan dalam arena MTQ tingkat Desa Kombo tahun 2014 dimaksud. (KS-03)
Camat Wawo, Syafruddin Daud, S. Sos dalam sambutan singkatnya mengatakan, kegiatan MTQ merupakan wahana untuk menyiarkan syariat islam, sekaligus untuk membumikan Al,qur,an mulai dari tingkat desa, kabupaten hingga ke tingkat nasional sekalipun.
Menurutnya, kegiatan MTQ tingkat desa seperti ini harus dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya oleh para orang tua, dalam upaya mengantarkan anak-anaknya untuk belajar membaca Al-Qur,an sejak usia dini, paling tidak mulai dari umur 4 tahun hingga dewasa. Selain itu, para orang tua harus bisa membawa anak-anaknya ke Tempat Pembacaan Qur,an (TPQ) atau diajarkan sendiri dirumahnya masing-masing, pola ini dilakukan untuk menghindari pengaruh era globalisasi dan teknologi informasi yang terus berkembang saat ini.
Diakuinya, pengaruh modernisasi tersebut tampaknya sangat sulit untuk ditantang oleh kita semua, kecuali orang tua bisa menanamkan sejak dini nilai nilai spiritual keagamaan pada anak-anaknya, sehingga kedepannya mereka tidak mudah terjebak ataupun terjerumus dalam lembah hitam, seperti pergaulan bebas dan narkoba. “Makanya saya ingatkan para orang tua, agar mulai saat ini juga harus bisa mendidik dan membina dengan baik anaknya. Karena salah satu barang yang paling berharga di muka bumi itu adalah anak-anak kita,” ujarnya.
Mantan Camat Ambalawi itu melanjutkan, kalau orang tua tidak mampu memberikan pelajaran Al-Qur,an dengan baik dan benar di rumah maupun di TPQ yang disediakan, harap diantarkan saja ke orang yang lebih pintar lagi membaca, memahami dan mengamalkan isi kandungan dalam Al-Qur,an, seperti ke guru ngaji yang terkenal di Kabupaten Bima, H. Fitrah Malik. Ini semua bertujuan supaya anak-anak itu bisa membaca dan mengamalkan isi kandungan Al-Qur,an dalam kehidupannya sehari hari, sekaligus bisa mengukir prestasi dalam setiap perlombaan MTQ, baik mulai dari tingkat desa hingga ke tingkat nasional sekalipun.
Camat Syafruddin pada kesempatan tersebut juga menghimbau kepada seluruh lapisan masyarakat Desa Kombo dan Kecamatan Wawo pada umumnya, agar jangan sekali kali melakukan aksi unjuk rasa (Demo). Kalaupun ada masalah sampaikan aspirasi dan tuntutan tersebut secara baik dan santun kepada kepala desa ataupun pada pihaknya selaku camat Wawo. “Saya selalu siap membuka pintu kantor dan rumah saya selama 24 jam untuk melayani segala kebutuhan dan kepentingan masyarakat, asalkan masyarakat itu tidak melakukan aksi demo,” tandasnya.
Sementara itu, Ketua Panitia MTQ, Sumardin, S.Pd. M.Si mengatakan, kegiatan MTQ Tingkat Desa Kombo tahun 2014 yang berlangsung selama sepekan tersebut, akan mempertandingkan sepuluh mata lomba, antara lain, lomba Musbaqah, Kasidah Rebana, Sholat Jenazah, Cerdas-Cermat, Busana Muslim dan Pensyarahan.
Kepala SDN Inpres Kombo tersebut menambahkan, pelaksanaan MTQ Tingkat Desa Kombo yang ke IX ini sangat berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Karena pada tahun 2014 ini, pihaknya selaku ketua panitia lebih mengutamakan pada nilai-nilai pendidikan sesuai moto yang digagas oleh satu tokoh pendidikan ternama di Indonesia, Dr. Ky Hajar Dewantoro yakni, memberi teladan, memberikan semangat dan motivasi serta memberi dorongan kepada seluruh lapisan masyarakat, terutama anak-anak yang berpartisipasi pada berbagai mata lomba yang dipertandingkan dalam arena MTQ tingkat Desa Kombo tahun 2014 dimaksud. (KS-03)
COMMENTS