Kinerja Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Bima dibawah kendali, Ir,Hj. Nurma patut diacungi jempol.
Kinerja Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Bima dibawah kendali, Ir,Hj. Nurma patut diacungi jempol. Betapa tidak, Tahun 2014 ini dinas tersebut berhasil mendatangkan APBN senilai Rp.29 Miliar untuk sejumlah program sesuai kebutuhan rakyat Kabupaten Bima.
Dari total dana yang bernilai fantastis tersebut meliputi Dana Alokasi Khusus (DAK) sebesar Rp.5 Miliar untuk mesin 24 PK dan 5,5 PK, alat tangkap, pengawasan dan lain sebagainya. Termasuk untuk pengadaan dua unit sampan fiberglass ukuran kecil masing-masing senilai Rp.75 Juta. Selain DAK, ada juga dana pembantuan sebesar Rp.2,5 Miliar untuk pengadaan alat pembekuan ikan tuna (Pabrik es) di Kecamatan Sanggar. “Belum ada yang menanganinya, karena saat ini masih kita kontrakan pada pihak ketiga,” kata Nurma kepada Koran Stabilitas Senin (03/11).
Tak hanya itu, pihaknya juga berhasil melobi dana P2HP sebesar Rp.3 Miliar, Minapolitan Rp.1 Miliar, Program Usaha Garam (Pugar) Rp.3 Miliar dan bantuan langsung Ploting Marketing Karamba Jaring Apung senilai Rp.15 Miliar, tapi dalam bentuk barang. Sehingga total dana yang berhasil didatangkan yakni sebesar Rp.27 Miliar, ditambah APBD Rp.2 Miliar. Jadi totalnya sebesar Rp.29 Miliar. “Semua dana yang dianggarkan untuk Kabupaten Bima tidak datang begitu saja, tapi berkat usaha, perjuangan dan kemauan untuk melakukan lobi anggaran di Pusat. Jadi saya keluar daerah bukan untuk kepentingan pribadi, tapi lobi anggaran untuk rakyat Kabupaten,” ujarnya.
Hasil lobi anggaran tidak hanya untuk Tahun 2014 ini, melainkan juga akan dianggarkan ditahun 2015 mendatang. Artinya, usaha menghadirkan dana yang bersumber dari APBN disamping untuk memenuhi kebutuhan rakyat Kabupaten Tahun ini, pihaknya juga telah mempersiapkan untuk tahun yang akan datang. “Insaallah tahun 2015 mendatang, daerah kita akan kembali mendapat anggaran dari Pusat. Saya akan terus berupaya semaksimal mungkin untuk mendatangkan anggaran tersebut. Karena pada prinsipnya, setiap usaha dan kerja keras pasti berbuah hasil,” tandasnya.
Namun ia tidak menampik, usaha, perjuangan disertai do,a tidak akan berhasil tanpa dukungan, Wartawan, LSM, Aktivis dan seluruh element masyarakat yang ada. Sebab, dukungan dan suport sangat dibutuhkan demi tercapainya usaha untuk mendatangkan anggaran pusat. “Dukungan dan do,a sangat kami butuhkan demi terwujudnya usaha mendatangkan anggaran pusat. Apalagi, dana itu dipergunakan untuk memenuhi sekaligus mengatasi permasalahan hidup yang sudah dan sedang dialami masyarakat,” pintanya. (KS-09)
Dari total dana yang bernilai fantastis tersebut meliputi Dana Alokasi Khusus (DAK) sebesar Rp.5 Miliar untuk mesin 24 PK dan 5,5 PK, alat tangkap, pengawasan dan lain sebagainya. Termasuk untuk pengadaan dua unit sampan fiberglass ukuran kecil masing-masing senilai Rp.75 Juta. Selain DAK, ada juga dana pembantuan sebesar Rp.2,5 Miliar untuk pengadaan alat pembekuan ikan tuna (Pabrik es) di Kecamatan Sanggar. “Belum ada yang menanganinya, karena saat ini masih kita kontrakan pada pihak ketiga,” kata Nurma kepada Koran Stabilitas Senin (03/11).
Tak hanya itu, pihaknya juga berhasil melobi dana P2HP sebesar Rp.3 Miliar, Minapolitan Rp.1 Miliar, Program Usaha Garam (Pugar) Rp.3 Miliar dan bantuan langsung Ploting Marketing Karamba Jaring Apung senilai Rp.15 Miliar, tapi dalam bentuk barang. Sehingga total dana yang berhasil didatangkan yakni sebesar Rp.27 Miliar, ditambah APBD Rp.2 Miliar. Jadi totalnya sebesar Rp.29 Miliar. “Semua dana yang dianggarkan untuk Kabupaten Bima tidak datang begitu saja, tapi berkat usaha, perjuangan dan kemauan untuk melakukan lobi anggaran di Pusat. Jadi saya keluar daerah bukan untuk kepentingan pribadi, tapi lobi anggaran untuk rakyat Kabupaten,” ujarnya.
Hasil lobi anggaran tidak hanya untuk Tahun 2014 ini, melainkan juga akan dianggarkan ditahun 2015 mendatang. Artinya, usaha menghadirkan dana yang bersumber dari APBN disamping untuk memenuhi kebutuhan rakyat Kabupaten Tahun ini, pihaknya juga telah mempersiapkan untuk tahun yang akan datang. “Insaallah tahun 2015 mendatang, daerah kita akan kembali mendapat anggaran dari Pusat. Saya akan terus berupaya semaksimal mungkin untuk mendatangkan anggaran tersebut. Karena pada prinsipnya, setiap usaha dan kerja keras pasti berbuah hasil,” tandasnya.
Namun ia tidak menampik, usaha, perjuangan disertai do,a tidak akan berhasil tanpa dukungan, Wartawan, LSM, Aktivis dan seluruh element masyarakat yang ada. Sebab, dukungan dan suport sangat dibutuhkan demi tercapainya usaha untuk mendatangkan anggaran pusat. “Dukungan dan do,a sangat kami butuhkan demi terwujudnya usaha mendatangkan anggaran pusat. Apalagi, dana itu dipergunakan untuk memenuhi sekaligus mengatasi permasalahan hidup yang sudah dan sedang dialami masyarakat,” pintanya. (KS-09)
COMMENTS