Pengamanan areal parkir di pusat perbelanjaan, Barata Mall dipertanyakan pelanggan. Pasalnya, Rabu (26/11) kemarin Ida (45) warga Kelurahan Penaraga kehilangan helm jenis BMC warna putih
Pengamanan areal parkir di pusat perbelanjaan, Barata Mall dipertanyakan pelanggan. Pasalnya, Rabu (26/11) kemarin Ida (45) warga Kelurahan Penaraga kehilangan helm jenis BMC warna putih diareal parkir setempat. Anehnya, tukang parkir mengaku mengamankan helm ketika hujan turun. Namun saat korban meminta dikembalikan ternyata sudah hilang.
Tak ada pembicaraan ganti rugi terhadap kehilangan helmnya tersebut. Karena itu, Ida mengancam akan melaporkan manajemen Barata Mall kepada Kepolisian. Kepada wartawan, Kamis (27/11) pagi korban menceritkan, saat itu Ia bersama teman kerjanya berbelanja pakaian di Barata sekitar pukul 12.00 Wita. Saat asyik berbelanja hujan lebat turun sehingga terpaksa berteduh di dalam tempat perbelanjaan itu.
“Saya kaget pas mau pulang tidak ada helm dimotor. Saya mengadu ke tukang parkir tetapi malah bertanya bertanya balik apakah benar helm atau tidak,” ceritanya ditemui di Pengadilan Neger Raba Bima.
Pertanyaan tukang parkir itu membuatnya terseinggung. Pasalnya, setiap hari selalu menggunakan helm seharga Rp.250 ribu itu kalau membawa sepeda motor. “Apa lagi saat ini Kepolisan hampir setiap hari menggelar rajia. Jadi tidak mungkin saya tidak membawa helm,” ujarnya.
Meski kerugian tak seberapa, Ia menyayangkan sikap manajemen Barata Mall yang dinilai tidak bertanggungjawab. Ia juga meragukan keamanan kendaraan diareal parkir Barata Mall bila kehilangan helm saja dianggap sepele. “Bisa nanti dikemudian hari sepeda motor yang hilang dan bukan helm lagi, apalagi dihalaman Barata tidak dipasang CCTV,” kesalnya.
Pimpinan Barata Mall, Deni Rahmadi saat hendak dikonfirmasi wartawan tidak berhasil ditemui. Salah seorang karyawan mengaku bosnya setiap Kamis libur. “Setiap hari kamis bos kami off (libur khusus),” katanya. Begitu pun penanggungjawab parkir tidak berada ditempat saat ditemui wartawan. (KS-04)
Tak ada pembicaraan ganti rugi terhadap kehilangan helmnya tersebut. Karena itu, Ida mengancam akan melaporkan manajemen Barata Mall kepada Kepolisian. Kepada wartawan, Kamis (27/11) pagi korban menceritkan, saat itu Ia bersama teman kerjanya berbelanja pakaian di Barata sekitar pukul 12.00 Wita. Saat asyik berbelanja hujan lebat turun sehingga terpaksa berteduh di dalam tempat perbelanjaan itu.
“Saya kaget pas mau pulang tidak ada helm dimotor. Saya mengadu ke tukang parkir tetapi malah bertanya bertanya balik apakah benar helm atau tidak,” ceritanya ditemui di Pengadilan Neger Raba Bima.
Pertanyaan tukang parkir itu membuatnya terseinggung. Pasalnya, setiap hari selalu menggunakan helm seharga Rp.250 ribu itu kalau membawa sepeda motor. “Apa lagi saat ini Kepolisan hampir setiap hari menggelar rajia. Jadi tidak mungkin saya tidak membawa helm,” ujarnya.
Meski kerugian tak seberapa, Ia menyayangkan sikap manajemen Barata Mall yang dinilai tidak bertanggungjawab. Ia juga meragukan keamanan kendaraan diareal parkir Barata Mall bila kehilangan helm saja dianggap sepele. “Bisa nanti dikemudian hari sepeda motor yang hilang dan bukan helm lagi, apalagi dihalaman Barata tidak dipasang CCTV,” kesalnya.
Pimpinan Barata Mall, Deni Rahmadi saat hendak dikonfirmasi wartawan tidak berhasil ditemui. Salah seorang karyawan mengaku bosnya setiap Kamis libur. “Setiap hari kamis bos kami off (libur khusus),” katanya. Begitu pun penanggungjawab parkir tidak berada ditempat saat ditemui wartawan. (KS-04)
COMMENTS