Warga Dusun Sonco Desa Sanolo Kecamatab Bolo, Idris Sidik (45) terpaksa dilarikan ke rumah sakit terdekat.
Warga Dusun Sonco Desa Sanolo Kecamatab Bolo, Idris Sidik (45) terpaksa dilarikan ke rumah sakit terdekat. Mantan sopir bus ini ditabrak sepeda motor saat hendak menyebrang jalan di depan rumahnya sendiir. Akibatnya, korban mengalami pendaharan pada bagian kepala karena terbentur dengan aspal. Selain itu, mengalami luka pada muka, telingan berdarah dan patah kaki.
Peristiwa tabrakan itu terjadi, Rabu lalu sekitar pukul 19.15 Wita malam. Pengendara sepeda motor yang menabrak korban diketahui bernama Haerudin Suherman, pelajar SMA di Kecamatan Bolo. Oknum diamakan di Polres Bima Kabupaten usai kejadian. Sementara korban, dianjurkan dirujuk ke RS Sanglah Denpasar mengingat peralatan medis di Rumah Sakit Persiapan di Sondosia belum memiliki fasilitas memadai. Selain itu, luka yang dialami korban cukup parah karena ditabrak sepeda motor berkecepatan tinggi.
Pengendara sepeda motor, Haerudin Suherman saat diwawancarai usai kejadian menceritakan, awalnya Ia hendak pergi mengambil air menggunakan sepeda motor jenis Yamaha Jupiter MX di Desa Darusalam. Saat itu dirinya berboncengan dengan rekannya. Setelah pulang mengambil air dan melintas di di Dusun Sonco Desa Sanolo, korban tiba-tiba lari memotong jalan.
“Saya tak menyangka akan menabraknya, karena saya kira korban tersebut sudah lewat. Ternyata korban terbentur dengan keranjang air yang saya bawa. Saya tidak tau kalau korban sudah terbaring ditengah jalan. Saya pun memutuskan berhenti dan hendak menolongnya. Tapi karena takut dikeroyok orang saya lari untuk melindungi diri,” ceritanya.
Sejumlah warga yang ikut melihat kejadian itu membenarkan keterangan dari Haerudin. Hanya saja, warga menyesalkan karena sepeda motor yang digunakan oknum tidak menyalakan lampu dan dalam kecepatan tinggi sehingga tidak bisa dikendalikan saat korban menyebrang jalan.
Atasa kejadian itu, Tokoh Masyarakat setempat, M. Kasim H. Yusuf, menginisiasi mengumpulkan dana untuk membantu biaya pengobatan korban sebagai bentuk kepedulian sosial. Mantan Anggota DPRD Kabupaten Bima ini berharap kepada Bupati Bima, agar segera mengatasi kekurangan air minum di Desa Sanolo. Sebab sudah bertahun-tahun kondisi itu terjadi. Wargapun terpaksa mengambil air di desa lainnya. “Mungkin karena harus berebutan air warga saling ngebut sepeda motor sehingga terjadilah kecelakaan seperti ini,” ujarnya. (KS - 11)
Peristiwa tabrakan itu terjadi, Rabu lalu sekitar pukul 19.15 Wita malam. Pengendara sepeda motor yang menabrak korban diketahui bernama Haerudin Suherman, pelajar SMA di Kecamatan Bolo. Oknum diamakan di Polres Bima Kabupaten usai kejadian. Sementara korban, dianjurkan dirujuk ke RS Sanglah Denpasar mengingat peralatan medis di Rumah Sakit Persiapan di Sondosia belum memiliki fasilitas memadai. Selain itu, luka yang dialami korban cukup parah karena ditabrak sepeda motor berkecepatan tinggi.
Pengendara sepeda motor, Haerudin Suherman saat diwawancarai usai kejadian menceritakan, awalnya Ia hendak pergi mengambil air menggunakan sepeda motor jenis Yamaha Jupiter MX di Desa Darusalam. Saat itu dirinya berboncengan dengan rekannya. Setelah pulang mengambil air dan melintas di di Dusun Sonco Desa Sanolo, korban tiba-tiba lari memotong jalan.
“Saya tak menyangka akan menabraknya, karena saya kira korban tersebut sudah lewat. Ternyata korban terbentur dengan keranjang air yang saya bawa. Saya tidak tau kalau korban sudah terbaring ditengah jalan. Saya pun memutuskan berhenti dan hendak menolongnya. Tapi karena takut dikeroyok orang saya lari untuk melindungi diri,” ceritanya.
Sejumlah warga yang ikut melihat kejadian itu membenarkan keterangan dari Haerudin. Hanya saja, warga menyesalkan karena sepeda motor yang digunakan oknum tidak menyalakan lampu dan dalam kecepatan tinggi sehingga tidak bisa dikendalikan saat korban menyebrang jalan.
Atasa kejadian itu, Tokoh Masyarakat setempat, M. Kasim H. Yusuf, menginisiasi mengumpulkan dana untuk membantu biaya pengobatan korban sebagai bentuk kepedulian sosial. Mantan Anggota DPRD Kabupaten Bima ini berharap kepada Bupati Bima, agar segera mengatasi kekurangan air minum di Desa Sanolo. Sebab sudah bertahun-tahun kondisi itu terjadi. Wargapun terpaksa mengambil air di desa lainnya. “Mungkin karena harus berebutan air warga saling ngebut sepeda motor sehingga terjadilah kecelakaan seperti ini,” ujarnya. (KS - 11)
COMMENTS