Kontrak kerja pembangunan PLTU di lingkungan Bonto Kelurahan Kolo Kecamatan Asakota Kota Bima, diduga tak jelas.
Kontrak kerja pembangunan PLTU di lingkungan Bonto Kelurahan Kolo Kecamatan Asakota Kota Bima, diduga tak jelas. Bagaimana tidak, pembangunan yang seharusnya selesai dalam waktu dua tahun dan bisa dinikmati masyarakat Bima, ternyata hanya pengakuan belaka.
Dari penelusuran wartawan, PLTU Bonto hingga saat ini, diduga telah dikerjakan lebih dari satu PT. Alasan kenapa proyek pembangkit listrik yang menelan anggaran negar hingga Miliaran Rupiah itu hingga saat ini belum juga terselesaikan belum diketahui secara jelas.
Pelaksana tugas PT. Rekardaya Elektrika (RE) Jafar yang ditemui sejumlah wartawan di Kantornya Senin (10/11) siang mengaku, dia baru dua bulan di PLTU Bonto untuk melaksanakan tugasnya. Kehadirannya di PLTU Bonto itu, untuk menyelesaikan pekerjaan pembangunan PLTU yang hingga sekarang ini belum kunjung selesai. ”PT kami mengerjakan proyek ini bukan dari awal, sehingga kami harus melihat dulu apa yang menjadi kendalanya. Lagipula saya baru dua bulan disini,” ujarnya.
Sebelum PT. RE masuk untuk mengerjakan proyek ini lanjutnya, ada PT lainnya yang mengerjakannya. Ia mengaku, mengerjakan sesuatu yang ditinggalkan oleh pekerja sebelumnya memang sedikit merepotkan. ”Ibaratkan kita menyulam kain yang telah rusak. Tentu tidak seperti ketika kita mengerjakannya dari awal, jadi kami harus teliti,” ungkapnya.
Ditanya kapan PLTU itu akan selesai dikerjakan, Jafar saat itu tidak bisa memberikan jawaban dan kepastian tentang kapan PLTU Bonto akan selesai dikerjakan dan bisa dimanfaatkan. ”Yang jelas, PT. RE hadir untuk menyelesaikan pembangunan PLTU ini,” ujarnya.
Bagaimana dengan kontrak kerjanya, apakah tidak tertera tentang lamanya pekerjaan? Jafar saat itu mengaku, untuk masalah itu ia tidak mengetahuinya. Sebab, orang di pusat yang tahu akan semua itu.”Kami hanya bekerja saja mas,” katanya. (KS-05)
Dari penelusuran wartawan, PLTU Bonto hingga saat ini, diduga telah dikerjakan lebih dari satu PT. Alasan kenapa proyek pembangkit listrik yang menelan anggaran negar hingga Miliaran Rupiah itu hingga saat ini belum juga terselesaikan belum diketahui secara jelas.
Pelaksana tugas PT. Rekardaya Elektrika (RE) Jafar yang ditemui sejumlah wartawan di Kantornya Senin (10/11) siang mengaku, dia baru dua bulan di PLTU Bonto untuk melaksanakan tugasnya. Kehadirannya di PLTU Bonto itu, untuk menyelesaikan pekerjaan pembangunan PLTU yang hingga sekarang ini belum kunjung selesai. ”PT kami mengerjakan proyek ini bukan dari awal, sehingga kami harus melihat dulu apa yang menjadi kendalanya. Lagipula saya baru dua bulan disini,” ujarnya.
Sebelum PT. RE masuk untuk mengerjakan proyek ini lanjutnya, ada PT lainnya yang mengerjakannya. Ia mengaku, mengerjakan sesuatu yang ditinggalkan oleh pekerja sebelumnya memang sedikit merepotkan. ”Ibaratkan kita menyulam kain yang telah rusak. Tentu tidak seperti ketika kita mengerjakannya dari awal, jadi kami harus teliti,” ungkapnya.
Ditanya kapan PLTU itu akan selesai dikerjakan, Jafar saat itu tidak bisa memberikan jawaban dan kepastian tentang kapan PLTU Bonto akan selesai dikerjakan dan bisa dimanfaatkan. ”Yang jelas, PT. RE hadir untuk menyelesaikan pembangunan PLTU ini,” ujarnya.
Bagaimana dengan kontrak kerjanya, apakah tidak tertera tentang lamanya pekerjaan? Jafar saat itu mengaku, untuk masalah itu ia tidak mengetahuinya. Sebab, orang di pusat yang tahu akan semua itu.”Kami hanya bekerja saja mas,” katanya. (KS-05)
COMMENTS