Pelaksanaan proyek bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) pada tiga Sekolah Dasar (SD) diwilayah Kecamatan Wawo
Pelaksanaan proyek bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) pada tiga Sekolah Dasar (SD) diwilayah Kecamatan Wawo, yang dimulai September 2014 lalu, saat ini kemajuan fisiknya rata-rata sudah mencapai 70 persen.
Kepala UPT Dinas Dikpora Kecamatan Wawo, Alimuddin, S.Pd.M.Pd, ketika ditemui wartawan diruang kerjanya, Sabtu (22/11) mengatakan, tiga Sekolah Dasar (SD) yang tengah mengerjakan proyek bersumber dari DAK tahun 2014 tersebut yakni, SDN Inpres Kawae, SDN Inpres Kambilo dan SDN Inpres Lesu.
Menurutnya, jenis kegiatan yang dilaksanakan oleh ketiga SD diwilayah Kecamatan Wawo tersebut yakni, pembangunan gedung Perpustakaan di SDN Inpres Kawae dengan anggaran sebesar, Rp. 100 juta, rehab dua ruang kelas plus satu ruangan mini untuk UKS di SDN Inpres Kambilo sebesar, Rp. 60 juta. Sementara di SDN Inpres Lesu sedang dilakukan rehabilitasi berat satu local ruang kelas yang tidak dituntaskan pekerjaannya oleh pihak kontraktor pada tahun 2007-2008 lalu. Total anggaran untuk perbaikan kembali sarana dan prasarana untuk proses KBM siswa di SDN Inpres Lesu tersebut mencapai, Rp. 90 juta. “Proses pekerjaan proyek DAK pada tiga SD di Wawo ini, semuanya dilakukan secara swakelola oleh pihak sekolah, tidak ada yang dikerjakan oleh pihak ketiga (Kontraktor),” ujarnya.
Khusus pekerjaan di SDN Inpres Lesu lanjut Alimuddin, pihaknya mengaku telah di berikan Surat Keputusan (SK) oleh Bupati Bima untuk bertanggungjawab penuh terhadap seluruh rangkaian proses perbaikan dan pembangunan di sekolah setempat. Karena sekolah yang berlokasi diujung timur wilayah Desa Raba tersebut hingga kini belum memiliki kepala sekolah yang definitive, pasca pensiunnya M. Sidik Adam setahun yang lalu. “Artinya, selain Plt. Kepala sekolah, saya juga diberikan tanggungjawab penuh oleh Bupati untuk menyelesaikan proyek DAK di SDN Inpres Lesu ini,” cetusnya.
Mantan Pengawas TK, SD yang baru saja terpilih sebagai ketua PGRI Kecamatan Wawo tersebut menambahkan, sampai saat ini proses pembangunan gedung baru dan rehabilitasi pada tiga SD di Kecamatan Wawo tersebut semuanya berjalan lancar, meskipun pencairan dananya dilakukan selama empat kali oleh pihak pemerintah melalui Bank yang bersangkutan. “Pokoknya volume pekerjaan proyek DAK pada tiga sekolah itu sampai saat ini rata-rata sudah mencapai 70 persen,” tandas Alimuddin. (KS-03)
Kepala UPT Dinas Dikpora Kecamatan Wawo, Alimuddin, S.Pd.M.Pd, ketika ditemui wartawan diruang kerjanya, Sabtu (22/11) mengatakan, tiga Sekolah Dasar (SD) yang tengah mengerjakan proyek bersumber dari DAK tahun 2014 tersebut yakni, SDN Inpres Kawae, SDN Inpres Kambilo dan SDN Inpres Lesu.
Menurutnya, jenis kegiatan yang dilaksanakan oleh ketiga SD diwilayah Kecamatan Wawo tersebut yakni, pembangunan gedung Perpustakaan di SDN Inpres Kawae dengan anggaran sebesar, Rp. 100 juta, rehab dua ruang kelas plus satu ruangan mini untuk UKS di SDN Inpres Kambilo sebesar, Rp. 60 juta. Sementara di SDN Inpres Lesu sedang dilakukan rehabilitasi berat satu local ruang kelas yang tidak dituntaskan pekerjaannya oleh pihak kontraktor pada tahun 2007-2008 lalu. Total anggaran untuk perbaikan kembali sarana dan prasarana untuk proses KBM siswa di SDN Inpres Lesu tersebut mencapai, Rp. 90 juta. “Proses pekerjaan proyek DAK pada tiga SD di Wawo ini, semuanya dilakukan secara swakelola oleh pihak sekolah, tidak ada yang dikerjakan oleh pihak ketiga (Kontraktor),” ujarnya.
Khusus pekerjaan di SDN Inpres Lesu lanjut Alimuddin, pihaknya mengaku telah di berikan Surat Keputusan (SK) oleh Bupati Bima untuk bertanggungjawab penuh terhadap seluruh rangkaian proses perbaikan dan pembangunan di sekolah setempat. Karena sekolah yang berlokasi diujung timur wilayah Desa Raba tersebut hingga kini belum memiliki kepala sekolah yang definitive, pasca pensiunnya M. Sidik Adam setahun yang lalu. “Artinya, selain Plt. Kepala sekolah, saya juga diberikan tanggungjawab penuh oleh Bupati untuk menyelesaikan proyek DAK di SDN Inpres Lesu ini,” cetusnya.
Mantan Pengawas TK, SD yang baru saja terpilih sebagai ketua PGRI Kecamatan Wawo tersebut menambahkan, sampai saat ini proses pembangunan gedung baru dan rehabilitasi pada tiga SD di Kecamatan Wawo tersebut semuanya berjalan lancar, meskipun pencairan dananya dilakukan selama empat kali oleh pihak pemerintah melalui Bank yang bersangkutan. “Pokoknya volume pekerjaan proyek DAK pada tiga sekolah itu sampai saat ini rata-rata sudah mencapai 70 persen,” tandas Alimuddin. (KS-03)
COMMENTS