Dibawah kepemimpinan Ketua Umum, H. A. Rahman H. Abidin, SE, PSSI berhasil menghadirkan Pelatih Nasional yang pernah mengasuh Tim Nasional Garuda Jaya Usia 19 tahun (U-19), Indra Sjafri.
Tekad Pengurus Cabang (Pengcab) PSSI Kota Bima untuk memajukan persepakbolaan di Kota Bima patut diacungi jempol. Dibawah kepemimpinan Ketua Umum, H. A. Rahman H. Abidin, SE, PSSI berhasil menghadirkan Pelatih Nasional yang pernah mengasuh Tim Nasional Garuda Jaya Usia 19 tahun (U-19), Indra Sjafri.
Pelatih ‘bertangan dingin’ ini berada di Kota Bima selama dua hari, yakni Sabtu (22/11) hingga Minggu (23/11) dengan sejumlah rangkaian agenda pembinaan kepada pemain dan pelatih Persekobi. Sekaligus merupakan rangkaian pelaksanaan Kompetisi Sepakbola Antar Kelurahan Se-Kota Bima Piala Pengcab PSSI Kota Bima II. Indra Sjafri hadir bersama dua staf pelatihnya yakni staf pelatih gawang dan pelatih fisik.
Apa tujuan menghadirkan Indra Sjafri? Wakil Ketua Pengcab PSSI Kota Bima, M. Saptoto mengatakan, figur Indra Sjafri sebagai pelatih sepakbola hampir dikenal luas masyarakat Indonesia. Pria berkumis ini merupakan mantan pemain sepak bola yang pernah membela PSP Padang pada tahun 1980-an, dan juga pernah menangani klub sepak bola dari ibukota provinsi Sumatera Barat itu sebagai pelatih. Ia juga pernah bekerja sebagai pegawai kantor pos, sebelum namanya populer seperti sekarang ini.
Indra Sjafri juga berhasil membawa timnas junior merebut trofi juara pada turnamen sepak bola tingkat Asia, yaitu pada HKFA U-17 dan HKFA U-19 di Hongkong. Sebelum menjadi pelatih timnas junior, Indra bertugas sebagai instruktur dan pemandu bakat di PSSI sejak Mei 2009.
Pada 22 September 2013, Indra Sjafri sukses membawa tim asuhannya, Timnas Indonesia U-19 menjuarai Turnamen Kejuaraan Remaja U-19 AFF 2013 setelah di final mengalahkan tim kuat Vietnam dalam pertandingan dramatis yang berujung adu penalti, di mana tim Indonesia menang dengan skor 7-6 setelah bermain imbang 0-0 hingga perpanjangan waktu.
Gelar juara ini merupakan gelar pertama Indonesia sejak 22 tahun terakhir dimana Indonesia tak pernah meraih satupun gelar juara baik di level Asia Tenggara maupun level yang lebih tinggi. Kemenangan Timnas U-19 ini membuat nama Indra Sjafri mulai dikenal secara luas di dunia sepakbola tanah air.
Pada pertandingan terakhir Grup G Kualifikasi Kejuaraan U-19 AFC 2014 di Stadion Utama Gelora Bung Karno pada tanggal 12 Oktober 2013, anak asuh Indra Sjafri mengalahkan juara 12 kali Piala Asia U-19, Korea Selatan dengan skor akhir 3-2, sehingga meloloskan tim tersebut lolos ke putaran final Kejuaraan U-19 AFC 2014 yang akan digelar di Myanmar pada Oktober 2014. Kesuksesan demi kesuksesan yang diraih oleh Timnas U-19 tak lepas dari kontribusi Indra Sjafri.
“Sederet pengalaman inilah yang kita harapkan dari Pak Indra Sjafri untuk pengembangan persepakbolaan di Kota Bima. Arahan dan pembinaannya sangat penting untuk memotivasi para pemain dan pelatih untuk terus bersemangat meningkatkan kemampuannya,” jelas, M. Saptoto yang juga Ketua Panitia Kompetisi Antar Kelurahan Se-Kota Bima ini, kemarin.
Saptoto menambahkan, kedepan diharapkan para pemain Persekobi yang memiliki talenta dan bakat bisa mengembangkan kemampuan dipentas nasional. Apalagi diketahui, Indra Sjafri juga memiliki sekolah sepakbola yang didirikannya di Jogjakarta. “Mudah-mudahan kita bisa membangun koneksi dengan beliau sehingga ada pemain muda kita yang dikirim untuk belajar disana,” tandasnya. (KS-13)
Pelatih ‘bertangan dingin’ ini berada di Kota Bima selama dua hari, yakni Sabtu (22/11) hingga Minggu (23/11) dengan sejumlah rangkaian agenda pembinaan kepada pemain dan pelatih Persekobi. Sekaligus merupakan rangkaian pelaksanaan Kompetisi Sepakbola Antar Kelurahan Se-Kota Bima Piala Pengcab PSSI Kota Bima II. Indra Sjafri hadir bersama dua staf pelatihnya yakni staf pelatih gawang dan pelatih fisik.
Apa tujuan menghadirkan Indra Sjafri? Wakil Ketua Pengcab PSSI Kota Bima, M. Saptoto mengatakan, figur Indra Sjafri sebagai pelatih sepakbola hampir dikenal luas masyarakat Indonesia. Pria berkumis ini merupakan mantan pemain sepak bola yang pernah membela PSP Padang pada tahun 1980-an, dan juga pernah menangani klub sepak bola dari ibukota provinsi Sumatera Barat itu sebagai pelatih. Ia juga pernah bekerja sebagai pegawai kantor pos, sebelum namanya populer seperti sekarang ini.
Indra Sjafri juga berhasil membawa timnas junior merebut trofi juara pada turnamen sepak bola tingkat Asia, yaitu pada HKFA U-17 dan HKFA U-19 di Hongkong. Sebelum menjadi pelatih timnas junior, Indra bertugas sebagai instruktur dan pemandu bakat di PSSI sejak Mei 2009.
Pada 22 September 2013, Indra Sjafri sukses membawa tim asuhannya, Timnas Indonesia U-19 menjuarai Turnamen Kejuaraan Remaja U-19 AFF 2013 setelah di final mengalahkan tim kuat Vietnam dalam pertandingan dramatis yang berujung adu penalti, di mana tim Indonesia menang dengan skor 7-6 setelah bermain imbang 0-0 hingga perpanjangan waktu.
Gelar juara ini merupakan gelar pertama Indonesia sejak 22 tahun terakhir dimana Indonesia tak pernah meraih satupun gelar juara baik di level Asia Tenggara maupun level yang lebih tinggi. Kemenangan Timnas U-19 ini membuat nama Indra Sjafri mulai dikenal secara luas di dunia sepakbola tanah air.
Pada pertandingan terakhir Grup G Kualifikasi Kejuaraan U-19 AFC 2014 di Stadion Utama Gelora Bung Karno pada tanggal 12 Oktober 2013, anak asuh Indra Sjafri mengalahkan juara 12 kali Piala Asia U-19, Korea Selatan dengan skor akhir 3-2, sehingga meloloskan tim tersebut lolos ke putaran final Kejuaraan U-19 AFC 2014 yang akan digelar di Myanmar pada Oktober 2014. Kesuksesan demi kesuksesan yang diraih oleh Timnas U-19 tak lepas dari kontribusi Indra Sjafri.
“Sederet pengalaman inilah yang kita harapkan dari Pak Indra Sjafri untuk pengembangan persepakbolaan di Kota Bima. Arahan dan pembinaannya sangat penting untuk memotivasi para pemain dan pelatih untuk terus bersemangat meningkatkan kemampuannya,” jelas, M. Saptoto yang juga Ketua Panitia Kompetisi Antar Kelurahan Se-Kota Bima ini, kemarin.
Saptoto menambahkan, kedepan diharapkan para pemain Persekobi yang memiliki talenta dan bakat bisa mengembangkan kemampuan dipentas nasional. Apalagi diketahui, Indra Sjafri juga memiliki sekolah sepakbola yang didirikannya di Jogjakarta. “Mudah-mudahan kita bisa membangun koneksi dengan beliau sehingga ada pemain muda kita yang dikirim untuk belajar disana,” tandasnya. (KS-13)
COMMENTS