Semboyan Bumi Nggahi Rawi di Kabupaten Dompu yang berkomitmen memperhatikan kondisi fisik daerah dan kebersihan lingkungan, ternyata hanya menjadi simbolis saja.
Semboyan Bumi Nggahi Rawi di Kabupaten Dompu yang berkomitmen memperhatikan kondisi fisik daerah dan kebersihan lingkungan, ternyata hanya menjadi simbolis saja. Hal itu terbukti, dari hasil investigasi langsung koran ini menemukan tumpukan sampah yang berserahkan disempanjang jalan di wilayah Dompu.
Banyaknya sampah itu tidak hanya disorot berbagai pihak. Tapi juga, mengundang keprihatinan dan kekecewaan dikalangan masyarakat yang berada di lokasi tempat dimana sampah itu berada.
Abdullah, warga Kelurahan Karijawa Kabupaten Dompu, pada koran ini Minggu (9/11) di lokasi banyaknya sampah yang berserahkan itu mengatakan, mengaku kecewa dan menyayangkan terhadap persoalan tersebut. Padahal, sebagai masyarakat selama ini sudah memenuhi kewajiban untuk membayar retribusi kepada Pemda Dompu melalui Bidang Tata Kota Dinas PU Dompu. ”Saya heran kenapa sampah-sampah ini dibiarkan begitu saja. Padahal, kalau ini di biarkan akan mengudang banyak penyakit,” ungkapnya.
Dirinya berharap kepada Bidang Tata Kota Dinas PU Kabupaten Dompu, segera bertindak dan tidak membiarkan kondisi ini terjadi berlarut-larut. ”Sampah-sampah ini hampir menumpuk dalam sepekan ini dan sampai detik ini tidak ada tindakan-tindakan dari Dinas terkait. Maka itu saya berharap hal ini cepat diatasi,” harapnya.
Salah satu Supir mobil pengangkut sampah membenarkan bahwa sampah-sampah dilokasi tersebut menumpuk. Bahkan diakuinya, sampai detik ini aktivitas mobil pengangkut sampah memiliki kendala yang dihadapi. Hal itu dikarenakan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah sudah tidak difungsikan lagi, karena terkait adanya sengketa lahan TPA antara Masyarakat dan Pemerintah Dompu.
”Kemarin saya sewaktu membawa sampah dengan menggunakan mobil pengakut sampah, dicegat dilokasi sekitar wilayah TPA itu. Mereka menyuruh saya supaya tidak membuang lagi sampah dilokasi sengketa itu. Dasar itu, sayapun langsung kembali dan menyimpan mobil yang masih berisi sampah (red) di Kantor Dinas PU Dompu,” ungkap pria yang meminta tidak dikorankan namanya ini.
Sementara, Kabid Tata Kota Dinas PU Dompu, H. Albukhairum S.Sos M.Si, yang didatangi Koran ini dikantornya Senin kemarin, tidak berhasil ditemui lantaran yang bersangkutan sedang ada kegiatan diluar. ”Maaf pak, Kabidnya barusan keluar karena ada kegiatan,” ujar salah satu staf Dinas Pu Dompu. (KS-10)
Banyaknya sampah itu tidak hanya disorot berbagai pihak. Tapi juga, mengundang keprihatinan dan kekecewaan dikalangan masyarakat yang berada di lokasi tempat dimana sampah itu berada.
Abdullah, warga Kelurahan Karijawa Kabupaten Dompu, pada koran ini Minggu (9/11) di lokasi banyaknya sampah yang berserahkan itu mengatakan, mengaku kecewa dan menyayangkan terhadap persoalan tersebut. Padahal, sebagai masyarakat selama ini sudah memenuhi kewajiban untuk membayar retribusi kepada Pemda Dompu melalui Bidang Tata Kota Dinas PU Dompu. ”Saya heran kenapa sampah-sampah ini dibiarkan begitu saja. Padahal, kalau ini di biarkan akan mengudang banyak penyakit,” ungkapnya.
Dirinya berharap kepada Bidang Tata Kota Dinas PU Kabupaten Dompu, segera bertindak dan tidak membiarkan kondisi ini terjadi berlarut-larut. ”Sampah-sampah ini hampir menumpuk dalam sepekan ini dan sampai detik ini tidak ada tindakan-tindakan dari Dinas terkait. Maka itu saya berharap hal ini cepat diatasi,” harapnya.
Salah satu Supir mobil pengangkut sampah membenarkan bahwa sampah-sampah dilokasi tersebut menumpuk. Bahkan diakuinya, sampai detik ini aktivitas mobil pengangkut sampah memiliki kendala yang dihadapi. Hal itu dikarenakan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah sudah tidak difungsikan lagi, karena terkait adanya sengketa lahan TPA antara Masyarakat dan Pemerintah Dompu.
”Kemarin saya sewaktu membawa sampah dengan menggunakan mobil pengakut sampah, dicegat dilokasi sekitar wilayah TPA itu. Mereka menyuruh saya supaya tidak membuang lagi sampah dilokasi sengketa itu. Dasar itu, sayapun langsung kembali dan menyimpan mobil yang masih berisi sampah (red) di Kantor Dinas PU Dompu,” ungkap pria yang meminta tidak dikorankan namanya ini.
Sementara, Kabid Tata Kota Dinas PU Dompu, H. Albukhairum S.Sos M.Si, yang didatangi Koran ini dikantornya Senin kemarin, tidak berhasil ditemui lantaran yang bersangkutan sedang ada kegiatan diluar. ”Maaf pak, Kabidnya barusan keluar karena ada kegiatan,” ujar salah satu staf Dinas Pu Dompu. (KS-10)
COMMENTS