Beberapa figure yang bakal menjadi Calon Bupati dan Wakil Bupati (Cabup-Cawabup) Bima periode 2015-2020, mulai menampakan diri dipermukaan.
Beberapa figure yang bakal menjadi Calon Bupati dan Wakil Bupati (Cabup-Cawabup) Bima periode 2015-2020, mulai menampakan diri dipermukaan. Diantaranya, Drs, H.Syafrudin, HM.Nur, M.Pd yang tengah menjabat sebagai Bupati Bima, DPD II PAN Kabupaten Bima, Adi Mahyudi, dan dua Perwira Tinggi TNI Angkatan Darat (AD) Kolonel Hidayat asal Sape juga Letnan Kolonel (Letkol) H.Muhidin,HT,MM putra kelahiran Kecamatan Monta.
Empat figure dari kalangan politisi dan Aparat Keamanan tersebut sama-sama sudah menyatakan kesiapan maju sebagai Cabup Bima periode lima tahun mendatang. H.Syafrudin sebagai kader partai Nasional Demokrat (Nasdem) sepertinya akan berjuang keras demi meraih kemenangan pada pentas bergengsi tersebut. Apalagi, keberadaanya saat ini sebagai orang nomor satu di Kabupaten Bima. Hanya saja, politisi itu enggan membahas terlalu jauh soal persiapan, trik dan strategis untuk memenangkan pertarungan lima tahunan tersebut. Karena, masih ingin fokus menuntaskan beberapa program skala prioritas, meningkatkan kinerja sebagai bukti pengabdian terhadap rakyat Kabupaten Bima.
“Saya belum mau membahas persoalan itu, yang jelas saya akan maju sebagai Cabup. Saat ini, saya lebih fokus menyelesaikan beberapa program skala prioritas. Seperti penuntasan pembangunan Kantor Bupati dan SKPD di Godo serta program lain yang masih belum diselesaikan. Intinya, saya akan manfaatkan waktu disisa masa kepemimpinan untuk mengabdi pada rakyat dan daerah,” ujar H.Syafrudin beberapa waktu lalu.
Lantas bagaimana dengan, politisi PAN, Adi Mahyudi, apakah akan tampil sebagai Cabup ataukah menjadi orang nomor dua. Sebab, berkembang informasi politisi itu akan berpaketan dengan H.Syafrudin, termasuk istri mendiang almarhum Bupati Bima, H.Feri Zulkarnain, ST yakni Hj. Indah Damayanti Putri (Dae Dinda). Namun, isu itu terbantahkan karena mantan Wakil Ketua Pimpinan Dewan itu lebih memilih maju sendiri sebagai Cabup, bukan Cawabup. Pernyataan itu disampaikan di ruangan Ketua DPRD Kabupaten, Murni Suciyati, SE beberapa waktu lalu. Apalagi, menjadi Cabup merupakan mimpi besar bagi politisi yang dikenal murah senyum tersebut. “Dengan mengucap Bismillah, saya nyatakan maju sebagai Cabup periode selanjutnya,” ujar Adi.
Pesta demokrasi demi meraih EA 1 Juli 2015 mendatang sepertinya akan berlangsung sengit, karena tidak hanya kandidat dari kalangan Politisi yang bertarung. Tetapi, juga dari kalangan Tentara Nasional Indonesia (TNI). Beberapa bulan lalu, tepatnya pada pelaksanaan Festival keraton Nusantara (FKN) di Bima, Kolonel Hidayat asal Sape akan tampil sebagai kandidat. Bahkan, sudah melakukan komunikasi dengan beberapa Partai Politik (Parpol) sebagai kendaraan politiknya. Artinya, komunikasi yang dibangun dengan parpol merupakan bukti keseriusanya tampil meramaikan bursa pemilihan orang nomor satu di Kabupaten Bima periode berikutnya. “Komunikasi dengan pengurus pusat parpol, sudah saya bangun jauh sebelumnya. Ditambah lagi dukungan keluarga besar, jadi saya positif akan maju sebagai cabup,” akunya disalah satu rumah makan yang berlokasi di Jalan Gajah Mada Kota Bima.
Selain Kol. Hidayat, Perwira TNI AD Letkol H.Muhidin putra Monta juga menyampaikan kesiapan untuk tampil pada pilkada tersebut. Cuman, masih ada beberapa tahapan yang harus dilengkapi dan diselesaikan sebagai syarat untuk terjun pada dunia politik. Salah satunya, menyangkut kendaraan politik, termasuk ijin atasan dari Institusi TNI AD. Namun, hal itu sedang dalam proses penyelesaian, begitupun menyangkut parpol. “Saat ini, saya sedang menyiapkan segala urusan sebagai syarat untuk maju sebagai kandidat Bupati,” tuturnya.
Figure yang telah menyelesaikan S2 di Universitas Krisnadwipayana, Jakarta mengaku sudah menjalin komunikasi dengan Parpol. Antara lain, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Demokrat, tapi itu baru sebatas komunikasi, belum deal. Kendati demikian, bukan berarti menjadi hambatan baginya untuk mengurungkan niat maju sebagai kandidat. Karena, terjun dalam dunia yang penuh intrik itu merupakan salah satu cara mengabdikan diri sekaligus berbuat lebih besar lagi untuk rakyat dan daerah kelahiran. “Ada atau tidaknya kendaraan politik (parpol), saya tetap akan mencalonkan diri sebagai cabup, puluhan Tahun saya mengabdi untuk Negara, saatnya saya kembali mengabdikan diri untuk rakyat Bima. Intinya, saya akan mencalonkan diri, terlepas ada atau tidaknya parpol,” tandas suami Hj.Hajrah, M.Mpd pada wartawan Minggu (21/12) kemarin.
Dari empat figure beda kalangan itu, siapakah yang bakal resmi mencalonkan diri sebagai kandidat Bupati, apakah H.Syafrudin, Adi Mahyudi, Kol. Hidayat, Letkol H.Muhidin, ataukah ada kandidat lain yang akan meramaikan pesta demokrasi tersebut. (KS-09)
Empat figure dari kalangan politisi dan Aparat Keamanan tersebut sama-sama sudah menyatakan kesiapan maju sebagai Cabup Bima periode lima tahun mendatang. H.Syafrudin sebagai kader partai Nasional Demokrat (Nasdem) sepertinya akan berjuang keras demi meraih kemenangan pada pentas bergengsi tersebut. Apalagi, keberadaanya saat ini sebagai orang nomor satu di Kabupaten Bima. Hanya saja, politisi itu enggan membahas terlalu jauh soal persiapan, trik dan strategis untuk memenangkan pertarungan lima tahunan tersebut. Karena, masih ingin fokus menuntaskan beberapa program skala prioritas, meningkatkan kinerja sebagai bukti pengabdian terhadap rakyat Kabupaten Bima.
“Saya belum mau membahas persoalan itu, yang jelas saya akan maju sebagai Cabup. Saat ini, saya lebih fokus menyelesaikan beberapa program skala prioritas. Seperti penuntasan pembangunan Kantor Bupati dan SKPD di Godo serta program lain yang masih belum diselesaikan. Intinya, saya akan manfaatkan waktu disisa masa kepemimpinan untuk mengabdi pada rakyat dan daerah,” ujar H.Syafrudin beberapa waktu lalu.
Lantas bagaimana dengan, politisi PAN, Adi Mahyudi, apakah akan tampil sebagai Cabup ataukah menjadi orang nomor dua. Sebab, berkembang informasi politisi itu akan berpaketan dengan H.Syafrudin, termasuk istri mendiang almarhum Bupati Bima, H.Feri Zulkarnain, ST yakni Hj. Indah Damayanti Putri (Dae Dinda). Namun, isu itu terbantahkan karena mantan Wakil Ketua Pimpinan Dewan itu lebih memilih maju sendiri sebagai Cabup, bukan Cawabup. Pernyataan itu disampaikan di ruangan Ketua DPRD Kabupaten, Murni Suciyati, SE beberapa waktu lalu. Apalagi, menjadi Cabup merupakan mimpi besar bagi politisi yang dikenal murah senyum tersebut. “Dengan mengucap Bismillah, saya nyatakan maju sebagai Cabup periode selanjutnya,” ujar Adi.
Pesta demokrasi demi meraih EA 1 Juli 2015 mendatang sepertinya akan berlangsung sengit, karena tidak hanya kandidat dari kalangan Politisi yang bertarung. Tetapi, juga dari kalangan Tentara Nasional Indonesia (TNI). Beberapa bulan lalu, tepatnya pada pelaksanaan Festival keraton Nusantara (FKN) di Bima, Kolonel Hidayat asal Sape akan tampil sebagai kandidat. Bahkan, sudah melakukan komunikasi dengan beberapa Partai Politik (Parpol) sebagai kendaraan politiknya. Artinya, komunikasi yang dibangun dengan parpol merupakan bukti keseriusanya tampil meramaikan bursa pemilihan orang nomor satu di Kabupaten Bima periode berikutnya. “Komunikasi dengan pengurus pusat parpol, sudah saya bangun jauh sebelumnya. Ditambah lagi dukungan keluarga besar, jadi saya positif akan maju sebagai cabup,” akunya disalah satu rumah makan yang berlokasi di Jalan Gajah Mada Kota Bima.
Selain Kol. Hidayat, Perwira TNI AD Letkol H.Muhidin putra Monta juga menyampaikan kesiapan untuk tampil pada pilkada tersebut. Cuman, masih ada beberapa tahapan yang harus dilengkapi dan diselesaikan sebagai syarat untuk terjun pada dunia politik. Salah satunya, menyangkut kendaraan politik, termasuk ijin atasan dari Institusi TNI AD. Namun, hal itu sedang dalam proses penyelesaian, begitupun menyangkut parpol. “Saat ini, saya sedang menyiapkan segala urusan sebagai syarat untuk maju sebagai kandidat Bupati,” tuturnya.
Figure yang telah menyelesaikan S2 di Universitas Krisnadwipayana, Jakarta mengaku sudah menjalin komunikasi dengan Parpol. Antara lain, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Demokrat, tapi itu baru sebatas komunikasi, belum deal. Kendati demikian, bukan berarti menjadi hambatan baginya untuk mengurungkan niat maju sebagai kandidat. Karena, terjun dalam dunia yang penuh intrik itu merupakan salah satu cara mengabdikan diri sekaligus berbuat lebih besar lagi untuk rakyat dan daerah kelahiran. “Ada atau tidaknya kendaraan politik (parpol), saya tetap akan mencalonkan diri sebagai cabup, puluhan Tahun saya mengabdi untuk Negara, saatnya saya kembali mengabdikan diri untuk rakyat Bima. Intinya, saya akan mencalonkan diri, terlepas ada atau tidaknya parpol,” tandas suami Hj.Hajrah, M.Mpd pada wartawan Minggu (21/12) kemarin.
Dari empat figure beda kalangan itu, siapakah yang bakal resmi mencalonkan diri sebagai kandidat Bupati, apakah H.Syafrudin, Adi Mahyudi, Kol. Hidayat, Letkol H.Muhidin, ataukah ada kandidat lain yang akan meramaikan pesta demokrasi tersebut. (KS-09)
COMMENTS