Kompol Yuyan Triatmadja, SIK membenarkan menerima amplop berisikan uang tersebut dan telah dikembalikan kepada Kasat Narkoba secara langsung.
Pantas saja penyakit sosial di wilayah hukum Polres Bima Kota makin menjamur, dugaan adanya backingan dari aparat penegak hukum. Terutama dari jajaran pihak Kepolisian, mulai ada tanda-tanda kebenaran. Dimana pada Hari Senin (15/12) terungkap sebuah peristiwa yang mengherankan bagi ratusan personil Kepolisian Polres Bima Kota.
Informasi yang dihimpun, disaat apel pagi berlangsung, Wakapolres Bima Kota, Kompol Yuyan Triatmadja, SIK dengan terang-terangan memanggil Kasat Narkoba untuk menghadap kedepan menerima sebuah amplop berisikan uang dengan nilai yang tidak diketahui jumlahnya. Amplop itu merupakan pemberian Kasat Narkoba kepada Wakapolres. Uang darimanakah itu? Apakah uang dari hasil penjualan miras, penjualan togel ataukah penjualan narkoba dari para Bandar dan cukong-cukong.
Mungkin sebagian besar dari pelaku kejahatan maksiat di wilayah hukum Polres Bima Kota tak ada yang tidak kenal dengan sosok Perwira menengah Polres Bima Kota, Kompol Yuyan Triatmadja, SIK. Pasalnya, beberapa tahun lalu Yuyan merupakan mantan Kasat Reskrim Polres Bima Kota yang dianggap berhasil mengungkap kasus kejahatan, terutama berkaitan dengan Curanmor. Atas keberhasilan itu, atasan Yuyan memberikan amanah baru untuk menjadi Wakapolres Bima Kota. Tapi sangat disesalkan, baru beberapa minggu menjadi Wakapolres Yuyan dihadapkan dengan ulah anak buahnya. Dimana, Yuyan diberikan sebuah amplop yang berisikan uang. Amplop itu diduga berasal dari Kasat Narkoba.
Merasa tidak terima dengan cara-cara “kotor” itu, Yuyan dengan sengaja mengembalikan amplop itu kepada Kasat Narkoba langsung. Pertanyaannya, darimanakah Kasat mendapatkan uang tersebut, kenapa uang itu diserahkan kepada Wakapolres. Apakah penyerahan uang itu bertujuan untuk membungkam Yuyan, agar tidak membongkar atau mengungkap sejumlah kasus yang ada di wilayah hukum Polres Bima Kota, terutama yang berkaitan dengan judi sabung ayam, judi togel, miras, dan sindikat narkoba yang diduga kuat dilakukan secara sistematis. Benarkah Wakapolres mengembalikan amplop berisikan uang kepada Kasat Narkoba disaat apel pagi Senin kemarin?
Saat dikonfirmasi, Kamis (18/12) pagi, Wakpolres Bima Kota, Kompol Yuyan Triatmadja, SIK membenarkan menerima amplop berisikan uang tersebut dan telah dikembalikan kepada Kasat Narkoba secara langsung. Pengembalian uang itu Kata Yuyan, karena dinilai bertentangan dengan hati nurani dia. Apalagi saat ini sedang menjabat sebagai orang kedua di Polres Bima Kota yang tidak pantas menerima uang yang tidak diketahui asal-usulnya. “Uang itu sudah saya kembalikan kepada Kasat Narkoba saat apel pagi Senin kemarin. Saya panggil Kasat Narkoba dan kembalikan uang itu didepan anggota,” tuturnya.
Ditanya dari mana uang itu didapat oleh Kasat Narkoba? Yuyan mengaku tidak tahu sumber uang tersebut. “Silahkan wartawan tanyakan kepada Kasat Narkoba secara langsung,” sarannya seraya meminta kepada wartawan meminta memberitahukan dirinya siapa sumber yang menyampaikan informasi internal itu.
Bagaimana tanggapan Satuan Narkoba? Kasat Narkoba melalui Kaur Bin Ops Narkoba, IPDA Hanafi yang dimintai tanggapannya, mengakui menyerahkan uang kepada Wakapolres senilai Rp.2 Juta. Uang itu dikembalikan Wakapolres kepada Kasat Narkoba secara langsung. Namun harus diketahui kata dia, bahwa uang itu bukan hasil kejahatan atau uang yang didapat dari sumber tidak jelas. Melainkan untuk pembelian 20 lembar baju rompi bagi 20 personil Anggota Satuan Narkoba.
Rencananya, baju itu akan dibeli di salah satu toko di Pasar Raba, namun karena kehabisan stok, pihaknya (Satuan Narkoba, red) meminta bantuan kepada Wakapolres untuk membeli baju dimaksud. Namun Wakapolres justur mendapat informasi lain, bahwa Ia hendak berbisnis baju rompi. Itulah yang membuat Wakapolres marah dan mengembalikan uang itu dihadapan personil Kepolisian saat apel pagi. “Uang itu bukan uang dari siapa-siapa, melainkan uang dari semua anggota untuk membeli baju rompi. Karena Kapolda perintahkan semua anggota rawan pagi mengenakan baju rompi yang bertuliskan Polisi,” ujarnya secara meminta kepada wartawan untuk tidak membesar-besarkan kasus tersebut.
Meski demikian, pernyataan Kaur sangat bertolak belakang dengan sikap Wakapolres yang terlihat begitu marah sampai mengembalikan uang dihadapan para Anggota Kepolisian. Dalam apel pagi itu, Wakapolres bahkan memanggil langsung Kasat Narkoba tanpa bertanya lebih dulu berapa jumlah uang dan dari mana asalnya. (KS-05)
Informasi yang dihimpun, disaat apel pagi berlangsung, Wakapolres Bima Kota, Kompol Yuyan Triatmadja, SIK dengan terang-terangan memanggil Kasat Narkoba untuk menghadap kedepan menerima sebuah amplop berisikan uang dengan nilai yang tidak diketahui jumlahnya. Amplop itu merupakan pemberian Kasat Narkoba kepada Wakapolres. Uang darimanakah itu? Apakah uang dari hasil penjualan miras, penjualan togel ataukah penjualan narkoba dari para Bandar dan cukong-cukong.
Mungkin sebagian besar dari pelaku kejahatan maksiat di wilayah hukum Polres Bima Kota tak ada yang tidak kenal dengan sosok Perwira menengah Polres Bima Kota, Kompol Yuyan Triatmadja, SIK. Pasalnya, beberapa tahun lalu Yuyan merupakan mantan Kasat Reskrim Polres Bima Kota yang dianggap berhasil mengungkap kasus kejahatan, terutama berkaitan dengan Curanmor. Atas keberhasilan itu, atasan Yuyan memberikan amanah baru untuk menjadi Wakapolres Bima Kota. Tapi sangat disesalkan, baru beberapa minggu menjadi Wakapolres Yuyan dihadapkan dengan ulah anak buahnya. Dimana, Yuyan diberikan sebuah amplop yang berisikan uang. Amplop itu diduga berasal dari Kasat Narkoba.
Merasa tidak terima dengan cara-cara “kotor” itu, Yuyan dengan sengaja mengembalikan amplop itu kepada Kasat Narkoba langsung. Pertanyaannya, darimanakah Kasat mendapatkan uang tersebut, kenapa uang itu diserahkan kepada Wakapolres. Apakah penyerahan uang itu bertujuan untuk membungkam Yuyan, agar tidak membongkar atau mengungkap sejumlah kasus yang ada di wilayah hukum Polres Bima Kota, terutama yang berkaitan dengan judi sabung ayam, judi togel, miras, dan sindikat narkoba yang diduga kuat dilakukan secara sistematis. Benarkah Wakapolres mengembalikan amplop berisikan uang kepada Kasat Narkoba disaat apel pagi Senin kemarin?
Saat dikonfirmasi, Kamis (18/12) pagi, Wakpolres Bima Kota, Kompol Yuyan Triatmadja, SIK membenarkan menerima amplop berisikan uang tersebut dan telah dikembalikan kepada Kasat Narkoba secara langsung. Pengembalian uang itu Kata Yuyan, karena dinilai bertentangan dengan hati nurani dia. Apalagi saat ini sedang menjabat sebagai orang kedua di Polres Bima Kota yang tidak pantas menerima uang yang tidak diketahui asal-usulnya. “Uang itu sudah saya kembalikan kepada Kasat Narkoba saat apel pagi Senin kemarin. Saya panggil Kasat Narkoba dan kembalikan uang itu didepan anggota,” tuturnya.
Ditanya dari mana uang itu didapat oleh Kasat Narkoba? Yuyan mengaku tidak tahu sumber uang tersebut. “Silahkan wartawan tanyakan kepada Kasat Narkoba secara langsung,” sarannya seraya meminta kepada wartawan meminta memberitahukan dirinya siapa sumber yang menyampaikan informasi internal itu.
Bagaimana tanggapan Satuan Narkoba? Kasat Narkoba melalui Kaur Bin Ops Narkoba, IPDA Hanafi yang dimintai tanggapannya, mengakui menyerahkan uang kepada Wakapolres senilai Rp.2 Juta. Uang itu dikembalikan Wakapolres kepada Kasat Narkoba secara langsung. Namun harus diketahui kata dia, bahwa uang itu bukan hasil kejahatan atau uang yang didapat dari sumber tidak jelas. Melainkan untuk pembelian 20 lembar baju rompi bagi 20 personil Anggota Satuan Narkoba.
Rencananya, baju itu akan dibeli di salah satu toko di Pasar Raba, namun karena kehabisan stok, pihaknya (Satuan Narkoba, red) meminta bantuan kepada Wakapolres untuk membeli baju dimaksud. Namun Wakapolres justur mendapat informasi lain, bahwa Ia hendak berbisnis baju rompi. Itulah yang membuat Wakapolres marah dan mengembalikan uang itu dihadapan personil Kepolisian saat apel pagi. “Uang itu bukan uang dari siapa-siapa, melainkan uang dari semua anggota untuk membeli baju rompi. Karena Kapolda perintahkan semua anggota rawan pagi mengenakan baju rompi yang bertuliskan Polisi,” ujarnya secara meminta kepada wartawan untuk tidak membesar-besarkan kasus tersebut.
Meski demikian, pernyataan Kaur sangat bertolak belakang dengan sikap Wakapolres yang terlihat begitu marah sampai mengembalikan uang dihadapan para Anggota Kepolisian. Dalam apel pagi itu, Wakapolres bahkan memanggil langsung Kasat Narkoba tanpa bertanya lebih dulu berapa jumlah uang dan dari mana asalnya. (KS-05)
COMMENTS