Selain itu, meminta agar kompetisi sepakbola yang diduga sebagai penyebab bentrokan dibubarkan dan tak diberi ijin lagi.
Bentrokan antara kelompok warga Dara dan Tanjung, Senin (14/12) sore membuat Walikota Bima, HM Qurais H Abidin kesal. Orang nomor satu di Kota Bima ini langsung turun ke lokasi bentrokan dan berusaha meredam suasana.
Walikota Bima turun didampingi Wakapolres Bima Kota, Kompol Yuyan, SIK dan Kapolsek Rasanae Barat, Kompol H Nurdin. Kedatangan Walikota disaat suasana masih tegang. Namun, bantuan pengamanan ratusan personil Kepolisian bersenjata lengkap dan TNI berhasil memukul mundur warga yang bertikai.
Di lokasi kejadian, Walikota menginstruksikan kepada Lurah dan Tokoh Masyarakat kedua pihak segera mencari solusi penyelesaian agar bentrokan tak meluas. Kepada pihak Kepolisian juga diminta agar menindak tegas terhadap semua oknum warga yang bertindak anarkis.
Selain itu, meminta agar kompetisi sepakbola yang diduga sebagai penyebab bentrokan dibubarkan dan tak diberi ijin lagi. "Bubarkan saja sepakbolanya kita kan sudah beri kesempatan pada kompetisi sepakbola resmi antar kelurahan, ngapain bikin kompetisi lain lagi," ujar Qurais kesal.
Sekitar setengah jam Walikota berada di lokasi bentrokan dan memantau suasana. Saat melihat api berkobar di tengah jalan menuju Lingkungan Bina Baru, Ia mengistruksikan agar mobill pemadam kebakaran segera ke lokasi memadamkan api.
Sumber api diketahui akibat pembakaran ban bekas dan kayu-kayu oleh warga yang memblokade jalan. Namun saat mobil pemadam tiba, tak bisa menembus hingga ke titik api karena dilempari warga dengan batu.
Sebelum itu, aparat Kepolisian yang berusaha membubarkan warga justru mendapatkan perlawanan. Meski dikeluarkan tembakan peringatan berkali-kali, tetapi malah disambut tembakan senjata kelereng dan bom molotov.
Warga dari arah Tanjung baru bisa dipukul mundur saat bantuan pengamanan dari Satuan Dalmas tiba dengan senjata lengkap dan tameng. Pengamanan terus berlangsung hingga suasana mulai kondusif Senin (14/12) malam. Aparat tetap bersiaga untuk menjaga bentrokan susulan terjadi. (KS-13)
Walikota Bima turun didampingi Wakapolres Bima Kota, Kompol Yuyan, SIK dan Kapolsek Rasanae Barat, Kompol H Nurdin. Kedatangan Walikota disaat suasana masih tegang. Namun, bantuan pengamanan ratusan personil Kepolisian bersenjata lengkap dan TNI berhasil memukul mundur warga yang bertikai.
Di lokasi kejadian, Walikota menginstruksikan kepada Lurah dan Tokoh Masyarakat kedua pihak segera mencari solusi penyelesaian agar bentrokan tak meluas. Kepada pihak Kepolisian juga diminta agar menindak tegas terhadap semua oknum warga yang bertindak anarkis.
Selain itu, meminta agar kompetisi sepakbola yang diduga sebagai penyebab bentrokan dibubarkan dan tak diberi ijin lagi. "Bubarkan saja sepakbolanya kita kan sudah beri kesempatan pada kompetisi sepakbola resmi antar kelurahan, ngapain bikin kompetisi lain lagi," ujar Qurais kesal.
Sekitar setengah jam Walikota berada di lokasi bentrokan dan memantau suasana. Saat melihat api berkobar di tengah jalan menuju Lingkungan Bina Baru, Ia mengistruksikan agar mobill pemadam kebakaran segera ke lokasi memadamkan api.
Sumber api diketahui akibat pembakaran ban bekas dan kayu-kayu oleh warga yang memblokade jalan. Namun saat mobil pemadam tiba, tak bisa menembus hingga ke titik api karena dilempari warga dengan batu.
Sebelum itu, aparat Kepolisian yang berusaha membubarkan warga justru mendapatkan perlawanan. Meski dikeluarkan tembakan peringatan berkali-kali, tetapi malah disambut tembakan senjata kelereng dan bom molotov.
Warga dari arah Tanjung baru bisa dipukul mundur saat bantuan pengamanan dari Satuan Dalmas tiba dengan senjata lengkap dan tameng. Pengamanan terus berlangsung hingga suasana mulai kondusif Senin (14/12) malam. Aparat tetap bersiaga untuk menjaga bentrokan susulan terjadi. (KS-13)
COMMENTS