Pasalnya masih ada warga usia balita asal Desa Bugis Kecamatan Sape menderita gizi buruk (GB) bernama Muhammad Gazali berusia 11 bulan.
Program pemberantasan gizi Buruk yang di lakukan Pemerintah Kabupaten Bima belum sepenuhnya membuahkan hasil. Pasalnya masih ada warga usia balita asal Desa Bugis Kecamatan Sape menderita gizi buruk (GB) bernama Muhammad Gazali berusia 11 bulan. Balita malang ini merupakan anak dari pasangan Bapak A. Hamid dan Ibu Hadne.
Kepala PUSKESMAS Plus Sape, dr H Maknum Syam melalui Koordinator Ahli Gizi Zainudin, SE., Skm saat dimintai keterangan membenarkan adanya warga Desa Bugis Sape mengalami Gizi Buruk yang bernama Muhammad Gazali. Anak pasangan Bapak A. Hamid dan Ibu Hadne, diketahui menderita penyakitan itu saat melakukan kegiatan PMT Penyuluhan Posyandu di desa tersebut dua pekan lalu.
Setelah mengetahui bahwa anak itu mengalami gizi buruk pihaknya langsung membawa ke Puskesmas Plus Sape untuk dilakukan penangan khusus dengan memberikan makanan gizi tambahan dan susu. “Selain itu kami sudah melakukan koordiansi dengan PNPM Generasi, baik ditingkat Desa Bugis maupun ditingkat Kecamatan Sape. Alhamdulillah direspon baik pelaku PNPM GSC Kecamatan sape untuk bekerjasama menangani kasus ini,” akunya.
Sementara Fasilitator Generasi Kecamatan Sape, Yuliardi Sukri, SE yang didampingi Pendamping Lokal PNPM GSC Kecamatan Sape Abdul Haris, A.Md membenarkan telah dihubungi pihak Puskesmas Plus Sape. Pihaknya langsung merespon dengan melakukan verifikasi lapangan untuk memastikan informasi tersebut. Dari hasil verifikasi tersebut langsung memberikan makanan tambahan gizi buruk yang menunya berdasarkan rekomendasi dari dinas terkait.
Soal anggaran untuk penanganan, Yuri mengaku sebenarnya anggaran untuk ini tidak terdapat dalam perencanaan kegiatan, tetapi karena ini kasus luar biasa dan harus segera ditangani, sehingga persoalan dana diambil dari kegiatan lain yang sifatnya tidak terlalu penting seperti PMT Posyandu. (KS-16)
Kepala PUSKESMAS Plus Sape, dr H Maknum Syam melalui Koordinator Ahli Gizi Zainudin, SE., Skm saat dimintai keterangan membenarkan adanya warga Desa Bugis Sape mengalami Gizi Buruk yang bernama Muhammad Gazali. Anak pasangan Bapak A. Hamid dan Ibu Hadne, diketahui menderita penyakitan itu saat melakukan kegiatan PMT Penyuluhan Posyandu di desa tersebut dua pekan lalu.
Setelah mengetahui bahwa anak itu mengalami gizi buruk pihaknya langsung membawa ke Puskesmas Plus Sape untuk dilakukan penangan khusus dengan memberikan makanan gizi tambahan dan susu. “Selain itu kami sudah melakukan koordiansi dengan PNPM Generasi, baik ditingkat Desa Bugis maupun ditingkat Kecamatan Sape. Alhamdulillah direspon baik pelaku PNPM GSC Kecamatan sape untuk bekerjasama menangani kasus ini,” akunya.
Sementara Fasilitator Generasi Kecamatan Sape, Yuliardi Sukri, SE yang didampingi Pendamping Lokal PNPM GSC Kecamatan Sape Abdul Haris, A.Md membenarkan telah dihubungi pihak Puskesmas Plus Sape. Pihaknya langsung merespon dengan melakukan verifikasi lapangan untuk memastikan informasi tersebut. Dari hasil verifikasi tersebut langsung memberikan makanan tambahan gizi buruk yang menunya berdasarkan rekomendasi dari dinas terkait.
Soal anggaran untuk penanganan, Yuri mengaku sebenarnya anggaran untuk ini tidak terdapat dalam perencanaan kegiatan, tetapi karena ini kasus luar biasa dan harus segera ditangani, sehingga persoalan dana diambil dari kegiatan lain yang sifatnya tidak terlalu penting seperti PMT Posyandu. (KS-16)
COMMENTS