Pemerintah Daerah Kabupaten Bima berhasil mendapat dana sekitar Rp.200Milyar di APBN-Perubahan, yang diperuntukan beberapa bidang pembangunan.
Janji Bupati Bima, Drs.H.Syafrudin HM Nur, M.Pd akan membangun jembatan Lewimori, akhirnya terealisasi juga. Senin (26/1) malam, Bupati bersama jajaran Kementrian PU mengadakan rapat yang berkaitan dengan rencana pembangunan jembatan Lewimori tersebut di Hotel Grand Kemang di Jakarta. Rapat tersebut diadakan setelah mendapat kepastian, bahwa Pemerintah Daerah Kabupaten Bima berhasil mendapat dana sekitar Rp.200Milyar di APBN-Perubahan, yang diperuntukan beberapa bidang pembangunan.
Kerja, kerja dan kerja adalah moto H.Syafrudin HM Nur dalam rangka membangun Daerah Kabupaten Bima dua tahun terakhir ini. Moto itu membawa berkah yang cukup luar biasa. Buktinya, berkat loby di berbagai satuan kerja di beberapa kementrian di Jakarta, akhirnya Bupati Bima di tahun 2015 ini berhasil mendapatkan dana sebanyak Rp.200Milyar.
Dana sebanyak itu, diperuntukan pembangunan irigasi yang masih banyak dibutuhkan oleh masyarakatnya, pembangunan jembatan lewimori, pelebaran atau pembuatan dua arah jalan dari perbatasan Kota dan Kabupaten Bima, hingga di jembatan Palibelo, juga kebutuhan para petani di Dinas Pertanian.”Alhamdulillah, saya mendapat dana sekitar Rp200Milyar di APBNP Tahun Anggaran 2015 ini. Dana itu sasarannya di Dinas PU, Pertanian dan perhubungan,”Urai Bupati secara rinci saat dikonfirmasi Wartawan Koran Stabilitas, Selasa (27/1) siang kemarin via ponselnya.
Untuk Dinas PU, penggunaannya untuk kawasan irigasi, pembangunan jembatan lewimori, sementara di Perhubungan untuk ranway Bandara Salahudin Bima, sementara di pertanian, peruntukannya kepentingan masyarakat petani di seluruh Kabupaten Bima. Yang paling penting adalah pemerintah daerah berhasil mendapatkan dana sebanyak itu di pemerintah pusat.”Perjuangan saya menghadirkan dana tersebut untuk menjawab apa yang menjadi harapan dan tuntutan masyarakat banyak, terutama yang berkaitan dengan pembangunan jembatan lewimori,”tuturnya bangga.
Ketika ditanya, apakah loby anggaran tersebut, termasuk akibat banyak APBD yang tersedot oleh Alokasi Dana Desa (ADD) di 191 Desa di Kabupaten Bima ?. Tokoh politik Bima yang selalu murah senyum dengan siapa saja ini menegaskan, ADD merupakan perintah Undang-Undang yang harus dilaksanakan. Sementara loby anggaran menjadi kewajibannya sebagai Kepala Daerah, dengan harapan, agar pembangunan di segala bidang dapat tercapat, meski secara berlahan-lahan.
”Saya telah berusaha bagaimana Kabupaten Bima terbangun. Contoh kecil, sudah berapa lama rakyat Bima rindu dengan pembangunan Kantor Ibukota Kabupaten Bima. Saya baru beberapa bulan dilantik sebagai Bupati, sudah melakukan peletakan batu pertama pembangunan Kantor Bupati, dan sekarang tengah berjalan pembangunannya,”ujarnya.
Mimpi besar ia (Bupati,red) selanjutnya sekarang yakni pembangunan jembatan lewimori. Alhasil, berkat perjuangan serius, anggaran untuk jembatan lewimori telah teralokasi ,total dana yang diperoleh Kabupaten Bima di APBNP 2015 sekitar Rp.200Milyar.”Saya berterima kasih kepada pemerintah pusat yang begitu besar kepeduliannya untuk Daerah Kabupaten Bima,”ujarnya bangga.
Kapan Jembatan Lewimori mulai di bangun ?. Bupati mengaku di Tahun 2015 ini sudah mulai persiapan pembangunan, dan akan berlanjut secara terus menerus. Diharapkan kepada seluruh masyarakat Bima, baik Kabupaten maupun masyarakat Kota Bima, agar berdoa, sehingga niat ikhlasnya membangun Daerah ini terwujud.”Saya dipercaya oleh rakyat untuk menjadi Bupati adalah mensejahterakan rakyat banyak, maka apapun alasannya, saya harus berjuang menghadirkan uang di pusat untuk rakyat saya,”tandasnya mengakhiri komentarnya.(KS-001-Kerjasama)
.JPG) |
| Bupati Bima, Drs.H.Syafrudin HM Nur, M.Pd |
Dana sebanyak itu, diperuntukan pembangunan irigasi yang masih banyak dibutuhkan oleh masyarakatnya, pembangunan jembatan lewimori, pelebaran atau pembuatan dua arah jalan dari perbatasan Kota dan Kabupaten Bima, hingga di jembatan Palibelo, juga kebutuhan para petani di Dinas Pertanian.”Alhamdulillah, saya mendapat dana sekitar Rp200Milyar di APBNP Tahun Anggaran 2015 ini. Dana itu sasarannya di Dinas PU, Pertanian dan perhubungan,”Urai Bupati secara rinci saat dikonfirmasi Wartawan Koran Stabilitas, Selasa (27/1) siang kemarin via ponselnya.
Untuk Dinas PU, penggunaannya untuk kawasan irigasi, pembangunan jembatan lewimori, sementara di Perhubungan untuk ranway Bandara Salahudin Bima, sementara di pertanian, peruntukannya kepentingan masyarakat petani di seluruh Kabupaten Bima. Yang paling penting adalah pemerintah daerah berhasil mendapatkan dana sebanyak itu di pemerintah pusat.”Perjuangan saya menghadirkan dana tersebut untuk menjawab apa yang menjadi harapan dan tuntutan masyarakat banyak, terutama yang berkaitan dengan pembangunan jembatan lewimori,”tuturnya bangga.
Ketika ditanya, apakah loby anggaran tersebut, termasuk akibat banyak APBD yang tersedot oleh Alokasi Dana Desa (ADD) di 191 Desa di Kabupaten Bima ?. Tokoh politik Bima yang selalu murah senyum dengan siapa saja ini menegaskan, ADD merupakan perintah Undang-Undang yang harus dilaksanakan. Sementara loby anggaran menjadi kewajibannya sebagai Kepala Daerah, dengan harapan, agar pembangunan di segala bidang dapat tercapat, meski secara berlahan-lahan.
”Saya telah berusaha bagaimana Kabupaten Bima terbangun. Contoh kecil, sudah berapa lama rakyat Bima rindu dengan pembangunan Kantor Ibukota Kabupaten Bima. Saya baru beberapa bulan dilantik sebagai Bupati, sudah melakukan peletakan batu pertama pembangunan Kantor Bupati, dan sekarang tengah berjalan pembangunannya,”ujarnya.
Mimpi besar ia (Bupati,red) selanjutnya sekarang yakni pembangunan jembatan lewimori. Alhasil, berkat perjuangan serius, anggaran untuk jembatan lewimori telah teralokasi ,total dana yang diperoleh Kabupaten Bima di APBNP 2015 sekitar Rp.200Milyar.”Saya berterima kasih kepada pemerintah pusat yang begitu besar kepeduliannya untuk Daerah Kabupaten Bima,”ujarnya bangga.
Kapan Jembatan Lewimori mulai di bangun ?. Bupati mengaku di Tahun 2015 ini sudah mulai persiapan pembangunan, dan akan berlanjut secara terus menerus. Diharapkan kepada seluruh masyarakat Bima, baik Kabupaten maupun masyarakat Kota Bima, agar berdoa, sehingga niat ikhlasnya membangun Daerah ini terwujud.”Saya dipercaya oleh rakyat untuk menjadi Bupati adalah mensejahterakan rakyat banyak, maka apapun alasannya, saya harus berjuang menghadirkan uang di pusat untuk rakyat saya,”tandasnya mengakhiri komentarnya.(KS-001-Kerjasama)
COMMENTS