Jama’ah Ansharusy Syariah (JAS) Bima mengutuk keras dan mengeluarkan fatwa mati bagi para penghina Nabi.
Melihat semakin maraknya kasus penghinaan tehadap Rasulullah SAW dibelahan dunia yang dilakukan oknum, kelompok, media yang memusuhi Islam, Jama’ah Ansharusy Syariah (JAS) Bima mengutuk keras dan mengeluarkan fatwa mati bagi para penghina Nabi.
Hal itu disampaikan saat melakukan aksi demonstrasi, Rabu (21/01) di depan Kantor Walikota Bima dan Polres Bima Kota menyikapi insiden pemboman di Negara Prancis yang diduga dipicu penghinaan terhadap Rasulullah oleh salah satu majalah setempat.
Juru Bicara JAS Bima, Ustadz Ahmad Fatih melalui pernyataan persnya, mengutuk keras segala macam perbuatan yang menghina, menistakan dan memperolok-olok Allah dan Rasul. Mengingat hal itu telah dijelaskan oleh Allah melalui Firmannya dalam Surah At-Taubah Ayat 64-65. Ayat itu menyebutkan bahwa orang-orang yang munafik itu takut akan diturunkan terhadap mereka sesuatu yang menerangkan apa yang tersembunyi dalam hati mereka.
Seperti jelasnya dalam ayat disampaikan, katakanlah kepada mereka,” teruskanlah ejekan-ejekanmu terhadap Allah dan rasulnya. Sesungguhnya Allah akan menyatakan apa yang kamu takuti itu. Dan jika kamu tanyakan kepada mereka tentang apa yang mereka lakukan itu, tentulah mereka akan menjawab. Sesungguhnya kami hanyalah bersenda gurau dan bermain-main saja. Katakanlah, Apakah dengan Allah, ayat-ayatnya kamu selalu berolok-olok.
Selain mengutuk, JAS juga menyeru kepada kaum Muslimin diseluruh belahan dunia untuk mengambil tindakan tegas terhadap orang, kelompok dan media yang berani memperolok dan menghina Allah dan Rasulnya. Sebab hal itu telah disebutkan oleh Nabi Shallahu alaihi wa sallam dalam sabdanya.
Menurutnya, pintu Jihad semakin terbuka dengan maraknya penghinaan rasul dan permusuhan kaum kafirin yang semakin nampak jelas di mata umat Islam. Katanya, dalam surah At-Taubah Ayat 73 sudah jelas diperintahkan bahwa Nabi diseru untuk berjihad melawan orang-orang kafir dan munafik itu. Selain itu bersikap keras terhadap mereka. Setelah melakukan aksi di depan kantor pemkot, masaa kemudian melanjutkan di depan Kantor Polres Bima Kota dan langsung membubarkan diri. (KS-09)
Hal itu disampaikan saat melakukan aksi demonstrasi, Rabu (21/01) di depan Kantor Walikota Bima dan Polres Bima Kota menyikapi insiden pemboman di Negara Prancis yang diduga dipicu penghinaan terhadap Rasulullah oleh salah satu majalah setempat.
Juru Bicara JAS Bima, Ustadz Ahmad Fatih melalui pernyataan persnya, mengutuk keras segala macam perbuatan yang menghina, menistakan dan memperolok-olok Allah dan Rasul. Mengingat hal itu telah dijelaskan oleh Allah melalui Firmannya dalam Surah At-Taubah Ayat 64-65. Ayat itu menyebutkan bahwa orang-orang yang munafik itu takut akan diturunkan terhadap mereka sesuatu yang menerangkan apa yang tersembunyi dalam hati mereka.
Seperti jelasnya dalam ayat disampaikan, katakanlah kepada mereka,” teruskanlah ejekan-ejekanmu terhadap Allah dan rasulnya. Sesungguhnya Allah akan menyatakan apa yang kamu takuti itu. Dan jika kamu tanyakan kepada mereka tentang apa yang mereka lakukan itu, tentulah mereka akan menjawab. Sesungguhnya kami hanyalah bersenda gurau dan bermain-main saja. Katakanlah, Apakah dengan Allah, ayat-ayatnya kamu selalu berolok-olok.
Selain mengutuk, JAS juga menyeru kepada kaum Muslimin diseluruh belahan dunia untuk mengambil tindakan tegas terhadap orang, kelompok dan media yang berani memperolok dan menghina Allah dan Rasulnya. Sebab hal itu telah disebutkan oleh Nabi Shallahu alaihi wa sallam dalam sabdanya.
Menurutnya, pintu Jihad semakin terbuka dengan maraknya penghinaan rasul dan permusuhan kaum kafirin yang semakin nampak jelas di mata umat Islam. Katanya, dalam surah At-Taubah Ayat 73 sudah jelas diperintahkan bahwa Nabi diseru untuk berjihad melawan orang-orang kafir dan munafik itu. Selain itu bersikap keras terhadap mereka. Setelah melakukan aksi di depan kantor pemkot, masaa kemudian melanjutkan di depan Kantor Polres Bima Kota dan langsung membubarkan diri. (KS-09)
COMMENTS