Tetapi bagaimana kalau pesawat itu adalah peswat tempur jenis Sukhoi dan terbang rendah di atas pemukiman penduduk. Tentu itu mengagetkan sekaligus membuat heran masyarakat.
Melihat pesawat yang sedang terbang, mungkin bukan pemandangan asing lagi. Tetapi bagaimana kalau pesawat itu adalah peswat tempur jenis Sukhoi dan terbang rendah di atas pemukiman penduduk. Tentu itu mengagetkan sekaligus membuat heran masyarakat. Seperti itulah yang terjadi, Rabu (25/2) pagi sekitar pukul 10.15 Wita lalu.
Ilustrasi Pesawat Sukhoi
Dua pesawat tempur Sukhoi milik TNI Angkatan Udara mengitari wilayah Kota Bima dengan kecapatan tinggi dan jarak rendah dari pemukiman penduduk. Tak diketahui jelas, apa tujuan dua pesawat itu sekitar tiga kali memutar di atas udara Kota Bima. Namun, kehadiran pesawat bercorak loreng itu menghebohkan warga Kota Bima. Bahkan, ada yang panik dengan kerasnya suara desingan pesawat hingga berlari dan terluka.
Seperti dialami beberapa pegawai Kantor PDAM Bima. Para pegawai setempat tak mengira kalau bunyi desingan itu berasal dari pesawat dan menduga jika sedang terjadi bencana. Mereka pun berhamburan panik keluar dari ruangan kantor saat asik bekerja. Lantaran panik dan berdesakan, sebagian dari mereka jatuh dan terluka. Bahkan, ada diantaranya yang menabrak meja dan benda sekitar mereka karena ingin menyelelamatkan diri. Setelah keluar ruangan, barulah mereka tahu kalau itu suara pesawat Sukhoi.
Adi salah seorang Staf PDAM Bima mengaku, saat itu, ia dan belasan pegawai lainnya tengah dalam Kantor untuk bekerja. Tiba-tiba, dua pesawat itu terbang rendah diatas atap kantor. "Awalnya kami menyangka, ada pesawat yang jatuh. Sehingga kami lari berhamburan," ujarnya.
Saat itu lanjutnya, para pegawai harus berdesakan untuk lari keluar Kantor. Saking berdesak-desakan, banyak yang terjatuh dan ketimpa meja dan kursi."Saya sendiri, jatuh ke lantai hingga tangan kanan sayapun terluka,"tuturnya.
Seumur-umur katanya, baru kali ini ia merasakan kaget yang begitu besarnya. Tidak hanya dirinya, semua pegawai merasakan hal yang sama saat pesawat tempur itu terbang rendah."Ya semoga hal itu tidak terulang lagi,"katanya.
Tidak hanya para pegawai PDAM Bima yang merasa kaget hingga mengalami luka ringan. Kondisi itu, juga dirasakan PNS lingkup Pemkot dan warga Bima. Seperti yang dirasakan petugas sat pol-PP kota Bima Muhaimin. Ia mengaku, sangat kaget dan heran. Dua pesawat tempur tersebut tiba-tiba muncul dan terbang rendah tepat dekat kubah Kantor Pemkot Bima."Kami kaget, mendengar suara seperti langit runtuh, ternyata ada dua pesawat tempur mengelingi wilayah udara Bima,"ungkapnya berapi-api.
Dengan menunjukan kehebatan seperti atraksi jet tempur yang selama ini diperankan TNI angkatan udara RI. Ia merasa sangat heran. Sebab, tidak ada informasi awal dari pihak terkait, jika itu hanya atraksi biasa atau ada hal-hal yang urgen."Kok mendadak kayak gini. Kalaupun ada latihan, kenapa warga tidak diberitahukan agar tidak kaget seperti ini," ujarnya.
Informasi yang dihimpun wartawan koran stabilitas, dua pesawat tempur tersebut mengudara di Bima dalam rangka patroli udara terkait pengamanan menjelang eksekusi mati dua terpidana kasus narkoba Bali Nine di Nusa Kambangan. (KS-05)
Ilustrasi Pesawat Sukhoi
Dua pesawat tempur Sukhoi milik TNI Angkatan Udara mengitari wilayah Kota Bima dengan kecapatan tinggi dan jarak rendah dari pemukiman penduduk. Tak diketahui jelas, apa tujuan dua pesawat itu sekitar tiga kali memutar di atas udara Kota Bima. Namun, kehadiran pesawat bercorak loreng itu menghebohkan warga Kota Bima. Bahkan, ada yang panik dengan kerasnya suara desingan pesawat hingga berlari dan terluka.
Seperti dialami beberapa pegawai Kantor PDAM Bima. Para pegawai setempat tak mengira kalau bunyi desingan itu berasal dari pesawat dan menduga jika sedang terjadi bencana. Mereka pun berhamburan panik keluar dari ruangan kantor saat asik bekerja. Lantaran panik dan berdesakan, sebagian dari mereka jatuh dan terluka. Bahkan, ada diantaranya yang menabrak meja dan benda sekitar mereka karena ingin menyelelamatkan diri. Setelah keluar ruangan, barulah mereka tahu kalau itu suara pesawat Sukhoi.
Adi salah seorang Staf PDAM Bima mengaku, saat itu, ia dan belasan pegawai lainnya tengah dalam Kantor untuk bekerja. Tiba-tiba, dua pesawat itu terbang rendah diatas atap kantor. "Awalnya kami menyangka, ada pesawat yang jatuh. Sehingga kami lari berhamburan," ujarnya.
Saat itu lanjutnya, para pegawai harus berdesakan untuk lari keluar Kantor. Saking berdesak-desakan, banyak yang terjatuh dan ketimpa meja dan kursi."Saya sendiri, jatuh ke lantai hingga tangan kanan sayapun terluka,"tuturnya.
Seumur-umur katanya, baru kali ini ia merasakan kaget yang begitu besarnya. Tidak hanya dirinya, semua pegawai merasakan hal yang sama saat pesawat tempur itu terbang rendah."Ya semoga hal itu tidak terulang lagi,"katanya.
Tidak hanya para pegawai PDAM Bima yang merasa kaget hingga mengalami luka ringan. Kondisi itu, juga dirasakan PNS lingkup Pemkot dan warga Bima. Seperti yang dirasakan petugas sat pol-PP kota Bima Muhaimin. Ia mengaku, sangat kaget dan heran. Dua pesawat tempur tersebut tiba-tiba muncul dan terbang rendah tepat dekat kubah Kantor Pemkot Bima."Kami kaget, mendengar suara seperti langit runtuh, ternyata ada dua pesawat tempur mengelingi wilayah udara Bima,"ungkapnya berapi-api.
Dengan menunjukan kehebatan seperti atraksi jet tempur yang selama ini diperankan TNI angkatan udara RI. Ia merasa sangat heran. Sebab, tidak ada informasi awal dari pihak terkait, jika itu hanya atraksi biasa atau ada hal-hal yang urgen."Kok mendadak kayak gini. Kalaupun ada latihan, kenapa warga tidak diberitahukan agar tidak kaget seperti ini," ujarnya.
Informasi yang dihimpun wartawan koran stabilitas, dua pesawat tempur tersebut mengudara di Bima dalam rangka patroli udara terkait pengamanan menjelang eksekusi mati dua terpidana kasus narkoba Bali Nine di Nusa Kambangan. (KS-05)
COMMENTS