Tengkorak seorang bayi yang tidak diketahui jenis kelaminnya ditemukan di Desa Lido, Kecamatan Belo. Diperkirakan, tengkorak bayi malang itu telah dikubur selama tujuh bulan.
Tengkorak seorang bayi yang tidak diketahui jenis kelaminnya ditemukan di Desa Lido, Kecamatan Belo. Diperkirakan, tengkorak bayi malang itu telah dikubur selama tujuh bulan. Oleh polisi yang menggali kubur tersebut, kemudian membawanya ke RSUD Bima untuk diotopsi.
Humas RSUD Bima, dr. H. Sucipto mengaku, dari Polisi pihaknya menerima kardus berisi sarung kotak, yang didalamnya terdapat kain putih dan berisi tengkorak bayi bercampur tanah."Tulang sudah tidak tampak beraturan, diperkirakan kondisi tengkorak dan tulang-tulang itu sudah dikubur kurang lebih tujuh bulan lamanya,”ujar Sucipto di Kantornya.
Saat diotopsi di kamar mayat lanjutnya, tidak bisa ditentukan jenis kelamin bayi itu. Karena, tulang-tulangnya berantakan tak teratur seperti biasannya."Namun, kita akan terus melakukan otopsi soal tengkorak bayi itu,"tuturnya.
Saat pihaknya menerima kardus tersebut, hanya didampingi oleh pihak Kepolisian. Tidak ada pihak dari Desa setempat. Menurut pengakuan Polisi, bayi yang dikubur ini ditemukan di Desa Lido."Hanya itu yang kami terima saat dibawa oleh Polisi,"jelasnya.
Katanya, saat ini tengkorak bayi itu masih berada di kamar Mayat RSUD Bima untuk dilakukan otopsi. Hasinya, belum bisa diterangkan karena belum selesai dilakukan otopsi."Kita belum bisa pastikan, kapan hasilnya bisa diketahui,"katanya.
Secara terpisah, Kapolres Bima Kabupaten melalui Kasat Reskrim AKP. Haris Dinza, S. Ik. Membenarkan adanya penemuan tengkorak bayi itu. Katanya, penemuan tengkorak bayi itu, berawal dari informasi dari masyarakat Desa Lido."Untuk membenarkan informasi dari masyarakat atas penemuan itu, kami lakukan pengeceka. Ternyata benar ada penemuan itu,"katanya saat dikonfirmasi Rabu (4/2) pagi.
Tengkorak bayi yang baru berumur sekitar tujuh bulan itu, ditemukan oleh warga sekitar pukul 10.45 Wita. Saat itu, warga mencurigai adanya kuburan kecil yang ada dipinggir Desa. Karena tidak berani menggali sendiri, wargapun melaporkan ke Polisi."Setelah digali, kami pun langsung membawanya ke RSUD Bima untuk diotopsi,"ungkapnya.
Diduga, tengkorak bayi itu, hasil hubungan gelap. Untuk saat ini, pihaknya tengah melakukan penyelidikan terkait kasus itu. "Kami masih mendalami kasusnya," tandasnya. (KS-05)
Humas RSUD Bima, dr. H. Sucipto mengaku, dari Polisi pihaknya menerima kardus berisi sarung kotak, yang didalamnya terdapat kain putih dan berisi tengkorak bayi bercampur tanah."Tulang sudah tidak tampak beraturan, diperkirakan kondisi tengkorak dan tulang-tulang itu sudah dikubur kurang lebih tujuh bulan lamanya,”ujar Sucipto di Kantornya.
Saat diotopsi di kamar mayat lanjutnya, tidak bisa ditentukan jenis kelamin bayi itu. Karena, tulang-tulangnya berantakan tak teratur seperti biasannya."Namun, kita akan terus melakukan otopsi soal tengkorak bayi itu,"tuturnya.
Saat pihaknya menerima kardus tersebut, hanya didampingi oleh pihak Kepolisian. Tidak ada pihak dari Desa setempat. Menurut pengakuan Polisi, bayi yang dikubur ini ditemukan di Desa Lido."Hanya itu yang kami terima saat dibawa oleh Polisi,"jelasnya.
Katanya, saat ini tengkorak bayi itu masih berada di kamar Mayat RSUD Bima untuk dilakukan otopsi. Hasinya, belum bisa diterangkan karena belum selesai dilakukan otopsi."Kita belum bisa pastikan, kapan hasilnya bisa diketahui,"katanya.
Secara terpisah, Kapolres Bima Kabupaten melalui Kasat Reskrim AKP. Haris Dinza, S. Ik. Membenarkan adanya penemuan tengkorak bayi itu. Katanya, penemuan tengkorak bayi itu, berawal dari informasi dari masyarakat Desa Lido."Untuk membenarkan informasi dari masyarakat atas penemuan itu, kami lakukan pengeceka. Ternyata benar ada penemuan itu,"katanya saat dikonfirmasi Rabu (4/2) pagi.
Tengkorak bayi yang baru berumur sekitar tujuh bulan itu, ditemukan oleh warga sekitar pukul 10.45 Wita. Saat itu, warga mencurigai adanya kuburan kecil yang ada dipinggir Desa. Karena tidak berani menggali sendiri, wargapun melaporkan ke Polisi."Setelah digali, kami pun langsung membawanya ke RSUD Bima untuk diotopsi,"ungkapnya.
Diduga, tengkorak bayi itu, hasil hubungan gelap. Untuk saat ini, pihaknya tengah melakukan penyelidikan terkait kasus itu. "Kami masih mendalami kasusnya," tandasnya. (KS-05)
COMMENTS