Banyak hal menjadi ikon hasil studi banding ke 44 Anggota DPRD Kabupaten Bima di Kabupaten Malang dan Mojokerto beberapa hari lalu.
Banyak hal menjadi ikon hasil studi banding ke 44 Anggota DPRD Kabupaten Bima di Kabupaten Malang dan Mojokerto beberapa hari lalu. Salah satunya, dua Kabupaten di Jawah Timur tersebut, kuat dengan industri rumah tangga dengan segala obyek kebijakan Pemerintah Daerah setempat.
Saat kunjungan studi banding, semua wakil rakyat minus HJ. Indah Damayanti disambut baik kedua pemerintahan di pulau Jawa. Segudang pengalaman mereka akan menjadi referensi semua anggota dewan untuk menjadikan Kabupaten Bima sejajar dengan kemajuan Kabupaten Malang dan Mojokerto.
Sekretaris Dewan (Sekawan) DPRD Kabaupten Bima, Drs. Supratman saat dimintai tanggapan di ruang kerjanya mengaku, dari sekian banyak item yang menjadi contoh studi banding Anggota DPRD beberapa waktu lalu, salah satu yang menonjol adalah pembangunan industri rumah tangga. Dua kabupaten tersebut bisa menyejahterahkan rakyatnya karena memanfaatkan sumber ekonomi hasil buminya. Padahal, Kabupaten Bima memiliki hasil bumi yang jauh lebih banyak dari Kabupaten Malang dan Mojokerto.
Ia menuturkan, hasil Bumi di Kabupaten Bima seperti kedelai, kacang, kerajinan dan jagung sangat potensial untuk dijadikan penguatan industri rumah tangga seperti mereka. Selama ini, Kabupaten Bima hanya bisa mengirim bahan baku ke pulau Jawa, lalu dikirim kembali hasil tersebut dalam kemasan. Padahal kalau dimanfaatkan sendiri hasil buminya dengan membangun koperasi petani lalu diadakan pelatihan-pelatihan ibu-ibu rumah tangga, maka dirinya yakin bisa maju seperti dua daerah itu.
“Kita mengispirasi dengan kesejahteraan Kabupten Malang dan Mojokerto, kalau kita kuat dengan hasil bumi, kenapa kita tidak bisa bangun koperasi, pabrik karena selain menyejahterakan rumah tangga, juga bisa menambah PAD kita,” tandasnya. (KS-14)
Saat kunjungan studi banding, semua wakil rakyat minus HJ. Indah Damayanti disambut baik kedua pemerintahan di pulau Jawa. Segudang pengalaman mereka akan menjadi referensi semua anggota dewan untuk menjadikan Kabupaten Bima sejajar dengan kemajuan Kabupaten Malang dan Mojokerto.
Sekretaris Dewan (Sekawan) DPRD Kabaupten Bima, Drs. Supratman saat dimintai tanggapan di ruang kerjanya mengaku, dari sekian banyak item yang menjadi contoh studi banding Anggota DPRD beberapa waktu lalu, salah satu yang menonjol adalah pembangunan industri rumah tangga. Dua kabupaten tersebut bisa menyejahterahkan rakyatnya karena memanfaatkan sumber ekonomi hasil buminya. Padahal, Kabupaten Bima memiliki hasil bumi yang jauh lebih banyak dari Kabupaten Malang dan Mojokerto.
Ia menuturkan, hasil Bumi di Kabupaten Bima seperti kedelai, kacang, kerajinan dan jagung sangat potensial untuk dijadikan penguatan industri rumah tangga seperti mereka. Selama ini, Kabupaten Bima hanya bisa mengirim bahan baku ke pulau Jawa, lalu dikirim kembali hasil tersebut dalam kemasan. Padahal kalau dimanfaatkan sendiri hasil buminya dengan membangun koperasi petani lalu diadakan pelatihan-pelatihan ibu-ibu rumah tangga, maka dirinya yakin bisa maju seperti dua daerah itu.
“Kita mengispirasi dengan kesejahteraan Kabupten Malang dan Mojokerto, kalau kita kuat dengan hasil bumi, kenapa kita tidak bisa bangun koperasi, pabrik karena selain menyejahterakan rumah tangga, juga bisa menambah PAD kita,” tandasnya. (KS-14)
COMMENTS