Warga Kelurahan Pane Kota Bima, Samsurijal kini terpaksa dirawat intensif di RSUD Bima. Pemuda berusia 24 tahun ini ditikam seorang pemuda tak dikenal
Warga Kelurahan Pane Kota Bima, Samsurijal kini terpaksa dirawat intensif di RSUD Bima. Pemuda berusia 24 tahun ini ditikam seorang pemuda tak dikenal, Minggu (15/3) dini hari di pelataran Gedung Convention Hall Kelurahan Manggemaci. Atas kejadian itu, korban mengalami empat luka tusuk pada bagian punggung dan saat ini masih kritis.
Menurut tentangga korban, Mahrun, malam itu korban sedang duduk bersama rekannya di pelataran Gedung Convention Hall. Tiba-tiba sekitar tiga pemuda datang menghampiri korban dari arah belakang. Tanpa basa-basi, salah satu oknum pelaku langsung mengeluarkan sebilah pisau tajam dan menikam korban empat kali. Melihat kejadian itu, rekan korban lari mengamankan diri karena takut mengalami nasib serupa.
“Korban tidak mengenali pelaku itu. Dia bersama dua orang lagi, tiba-tiba saja datang dari belakang dan menusuk punggung korban hingga empat kali,” cerita Mahrun saat menunggu korban yang sedang dioperasi di depan ruangan ICU RSUD Bima, Minggu pagi.
Usai menusuk korban lanjutnya, oknum pelaku langsung kabur. Sementara korban tersungkur bersimbah darah di lantai. Untungnya, malam itu ada beberapa warga asal Sambinae melihat korban dan segera membawanya ke PKU Muhammadiyah Bima. Namun, karena menderita luka yang cukup parah korban dipindahkan ke RSUD Bima malam itu juga.
“Pihak keluarga sudah melaporkan kasus yang menimpa Samsurijal ke Polres Bima Kota. Kami berharap, Kepolisian segera melakukan penyelidikan dan menangkap oknum pelaku agar bisa mempertanggung jawabkan perbuatannya,” kata Mahrun.
Ditanya apakah penikaman itu ada kaitannya dengan persoalan yang pernah dialami korban, Mahrun tidak bisa memastikannya. Namun dari cerita keluarga korban yang didengarnya, korban tidak ada masalah sebelumnya. Bahkan, dari tiga oknum yang mendatanginya tidak ada satupun yang dikenali. “Pihak keluarga menyerahkan kepada Kepolisian agar secepatnya diungkap,” tandasnya. (KS-13)
Menurut tentangga korban, Mahrun, malam itu korban sedang duduk bersama rekannya di pelataran Gedung Convention Hall. Tiba-tiba sekitar tiga pemuda datang menghampiri korban dari arah belakang. Tanpa basa-basi, salah satu oknum pelaku langsung mengeluarkan sebilah pisau tajam dan menikam korban empat kali. Melihat kejadian itu, rekan korban lari mengamankan diri karena takut mengalami nasib serupa.
“Korban tidak mengenali pelaku itu. Dia bersama dua orang lagi, tiba-tiba saja datang dari belakang dan menusuk punggung korban hingga empat kali,” cerita Mahrun saat menunggu korban yang sedang dioperasi di depan ruangan ICU RSUD Bima, Minggu pagi.
Usai menusuk korban lanjutnya, oknum pelaku langsung kabur. Sementara korban tersungkur bersimbah darah di lantai. Untungnya, malam itu ada beberapa warga asal Sambinae melihat korban dan segera membawanya ke PKU Muhammadiyah Bima. Namun, karena menderita luka yang cukup parah korban dipindahkan ke RSUD Bima malam itu juga.
“Pihak keluarga sudah melaporkan kasus yang menimpa Samsurijal ke Polres Bima Kota. Kami berharap, Kepolisian segera melakukan penyelidikan dan menangkap oknum pelaku agar bisa mempertanggung jawabkan perbuatannya,” kata Mahrun.
Ditanya apakah penikaman itu ada kaitannya dengan persoalan yang pernah dialami korban, Mahrun tidak bisa memastikannya. Namun dari cerita keluarga korban yang didengarnya, korban tidak ada masalah sebelumnya. Bahkan, dari tiga oknum yang mendatanginya tidak ada satupun yang dikenali. “Pihak keluarga menyerahkan kepada Kepolisian agar secepatnya diungkap,” tandasnya. (KS-13)
COMMENTS